Bukan Hanya Mudik dan Sungkem, Inilah Beragam Tradisi Unik dan Bermakna Menyambut Lebaran di Indonesia!

Indonesia memiliki beragam tradisi unik dan bermakna dalam menyambut lebaran selain mudik dan sungkem. Diantaranya grebeg syawal di Yogyakarta dan Perang Topat di Nusa Tenggara Barat.--kabarbumn

BACAKORAN.CO - Setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh, umat Islam akan merayakan kemenangan mereka dengan suka cita dalam Hari Raya Idulfitri atau lebaran.

Seperti Ramadan yang disambut meriah, Lebaran Idulfitri juga dirayakan penuh kebahagiaan.

Tidak hanya itu, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut Idulfitri.

Ketika berbicara tentang tradisi Lebaran atau Idulfitri, biasanya yang terlintas di pikiran adalah mudik (pulang ke kampung halaman) dan sungkem (meminta maaf dan restu kepada orang tua) sebagai tradisi yang tidak terpisahkan dari momen Lebaran.

BACA JUGA:Jangan Telat! Kewajiban Sebelum Lebaran Idul Fitri, Bayar Zakat Fitrah dan Maal, Ini Bedanya...

BACA JUGA:Hadapi Libur Lebaran, Para Pelaku Usaha Pariwisata Harus Ingat Pesan Menparekraf Sandiaga Uno Ini

Namun, ternyata tradisi Lebaran di Indonesia tidak hanya sebatas "mudik" dan "sungkem".

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi khas dalam menyambut Idulfitri sesuai dengan budaya dan kepercayaan turun-temurun.

Bahkan, di balik setiap tradisi tersebut terdapat makna yang dalam dan indah.

Berikut adalah beberapa tradisi Lebaran yang unik dan bermakna dari berbagai daerah di Indonesia seperti dilansir dari laman Kemenparekraf:

BACA JUGA:BSI Kerahkan 570 Cabang Layani Nasabah selama Libur Lebaran 2024, Ini Jam Operasionalnya

BACA JUGA:Bikin Nostalgia! Kue Jadul Ini Selalu Ada dan Wajib di Meja Saat Lebaran, Mana Favorit Kamu?

Grebeg Syawal (D.I. Yogyakarta)

Salah satu tradisi yang tak kalah menarik adalah Grebeg Syawal.

Bukan Hanya Mudik dan Sungkem, Inilah Beragam Tradisi Unik dan Bermakna Menyambut Lebaran di Indonesia!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh, umat islam akan merayakan kemenangan mereka dengan suka cita dalam atau lebaran.

seperti ramadan yang disambut meriah, idulfitri juga dirayakan penuh kebahagiaan.

tidak hanya itu, setiap daerah di indonesia memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut idulfitri.

ketika berbicara tentang tradisi lebaran atau idulfitri, biasanya yang terlintas di pikiran adalah mudik (pulang ke kampung halaman) dan sungkem (meminta maaf dan restu kepada orang tua) sebagai tradisi yang tidak terpisahkan dari momen lebaran.

namun, ternyata tradisi lebaran di indonesia tidak hanya sebatas "mudik" dan "sungkem".

setiap daerah di indonesia memiliki tradisi khas dalam menyambut idulfitri sesuai dengan budaya dan kepercayaan turun-temurun.

bahkan, di balik setiap tradisi tersebut terdapat makna yang dalam dan indah.

berikut adalah beberapa tradisi lebaran yang unik dan bermakna dari berbagai daerah di indonesia seperti dilansir dari laman kemenparekraf:

grebeg syawal (d.i. yogyakarta)

salah satu tradisi yang tak kalah menarik adalah grebeg syawal.

sebuah ritual tahunan yang dilaksanakan setiap 1 syawal di keraton yogyakarta.

tradisi ini dimulai sejak abad ke-16 sebagai ungkapan rasa syukur atas berakhirnya bulan ramadan.

pada grebeg syawal, tujuh gunungan yang berisi berbagai jenis makanan akan dibawa oleh abdi dalem dan dikawal oleh prajurit bregodo menuju masjid gedhe kauman, pura pakualaman, dan kantor kepatihan.

gunungan tersebut kemudian didoakan sebelum dibagikan kepada masyarakat.

perang topat (nusa tenggara barat)

di lombok, tradisi unik yang dilakukan untuk menyambut lebaran adalah perang topat atau "perang ketupat".

tradisi ini, yang melibatkan lempar-lemparan ketupat, dianggap sebagai simbol kerukunan antara umat hindu dan islam di pulau tersebut.

sebelum perang dimulai, masyarakat berkumpul untuk berdoa dan ziarah di makam loang baloq dan makam bintaro.

setelah tradisi dimulai, ketupat yang digunakan dalam perang akan diperebutkan kembali karena dipercaya membawa kesuburan.

ronjok sayak (bengkulu)

di bengkulu, terdapat tradisi unik yang disebut ronjok sayak.

tradisi ini melibatkan pembakaran tumpukan batok kelapa kering setinggi satu meter.

menurut kepercayaan setempat, api yang dihasilkan merupakan jembatan antara manusia dan leluhur.

tradisi ini biasanya dilakukan setelah salat isya pada 1 syawal dengan diiringi banyak doa yang dipanjatkan selama proses pembakaran.

binarundak (sulawesi utara)

masyarakat motoboi besar di sulawesi utara memiliki tradisi binarundak, yaitu memasak nasi jaha secara bersama-sama selama tiga hari berturut-turut setelah idulfitri.

nasi jaha adalah makanan khas sulawesi utara yang dimasak dalam batang bambu.

tradisi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarwarga, tetapi juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada allah swt.

festival meriam karbit (kalimantan barat)

di kalimantan barat, terdapat tradisi festival meriam karbit yang menjadi pengingat akan keberanian dan semangat kebersamaan.

festival ini berlangsung selama tiga hari sebelum, saat, dan setelah lebaran, dan tidak hanya menjadi tradisi lebaran, tetapi juga warisan budaya dengan nilai sejarah yang kuat.

tradisi ini terkait dengan sejarah berdirinya kota pontianak.

Tag
Share