bacakoran.co

Banjir Bandang di Hulu 2 Rumah Hanyut 4 Jembatan Putus, Wilayah Hilir Waspada

BANJIR : Sejumah desa di Kabupaten Musi Rawas Utara, Selasa 16 April 2024 kembali dihantam banjir bandang.Tampak warga saksikan detik-detik air sungai meluap dan hantam jembatan. (foto: bacakoran.co--

BACAKORAN.CO -- Banjir bandang kembali terjadi di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan, Selasa pagi 16 April 2024.

Banjir yang datang tiba-tiba itu terjadi di wilayah hulu Kabupaten Muratara yang berbatasan dengan Provinsi Bengkulu.

Air mengalir deras ke Muara Sungai Rupit di Kecamatan Karang Jaya yang berbatasan langsung dengan wilayah Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Air yang tak tertampung di sungai meluap menghantam sejumlah rumah warga dan jembatan gantung.

BACA JUGA:Innalillahi! 20.000 Rumah di Muratara Terendam, 8 Jembatan Gantung Putus Dihantam Banjir

BACA JUGA:Tak Ingin Menjadi Daerah Terisolir Akibat 6 Jembatan Gantung Putus, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkab Muratara

Data sementara hingga Selasa siang, akibat banjir bandang itu sedikitnya 2 rumah hanyut dan 4 jembatan gantung putus.

Dua unit rumah yang hanyut informasinya milik Meri dan Romay.

Sementara jembatan putus yaitu Jembatan Gantung Desa Suka Raja,  Jembatan Gantung Desa Muara Batang Empu, Jembatan Gantung Desa Tanjung Agung, Jembatan Desa Suka Menang  yang merupakan jembatan penghubung Desa Rantau Telang dan Desa Tanjung Agung

Safar warga Bukit Ulu saat di hubungi, Selasa (16/4) menuturkan, awalnya dinihari menjelang subuh, warga nampak normal beraktivitas seperti hari biasa.

BACA JUGA:BI Bongkar Biang Kerok Rupiah Anjlok hingga Tembus Rp16.000 per USD

BACA JUGA:Full Senyum, ASN Kabupaten Banyuasin Terima TPP 3 Bulan, Ada yang Capai Rp 30 Juta!

Bahkan warga sempat salat subuh berjamaah di masjid tepian aliran sungai rupit.

"Lamo lamo kami jingok air terus naik sudah mencapai jembatan dan langsung putus teraeret air. Kami sekarang ngungsi ke bukit," jelas Safar.

Dia menjelaskan, banjir kali ini terjadi di wilayah uluan, bukan hanya di wilayah Muratara tapi juga di wilayah Rejang Lebong, Bengkulu.

Banjir merendam  beberapa desa di Karang Jaya, seperti di Desa Suka Menang, Tanjung Agung, Muara Batang Empu, Bukit Ulu, Kelurahan Karang Jaya dan Muara Tiku, Embacang.

BACA JUGA:Gelombang Atmosfer Kelvin Picu Hujan Ekstrem, Kondensasi Awan Meningkatkan Cuaca Panas, Ini Prakiraan BMKG!

BACA JUGA:Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka Korupsi, Intip Harta Kekayaan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor!

Banjir potensi akan merembet sejumlah wilayah kecamatan Seperti Kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.

"Banjir ketinggian paling dalam sampai 7 meter, untuk daerah yang cukup tinggi 2,5 meter. Sekarang pukul 12.00 WIB, air sudah mulai nyerap dan mengalir ke wilayah hilir sungai," katanya.

Safar mengungkapkan, dari pendataan warga sementara, jembatan di Desa Bukit Ulu Putus dan 17 rumah yang hanyut terseret banjir.

"Itu untuk data sementara kami belum bisa pastikan karena air dalam dan kami masih mengungsi di atas bukit," katanya.

BACA JUGA:Sidak Hari Pertama Kerja, Pasca Libur Lebaran Idul Fitri, Masih Ditemukan Pegawai Bolos!

BACA JUGA:Sidak Hari Pertama Kerja, Pasca Libur Lebaran Idul Fitri, Masih Ditemukan Pegawai Bolos!
 
Kepala BPBD Muratara H Zaenal Arifin melalui Staf Pusdal Ops Rahmad membenarkan jika saat ini terjadi banjir di wilayah Kecamatan Karang Jaya.

Dia mengaku masih melakukan pendataan lapangan. "Masih di data di lapangan, laporan desa belum masuk," katanya.

Menurut warga  jia hujan reda cuaca panas, biasanya debit air akan segera surut. Namun warga yang berada di bantaran Sungai Rawas yang berada di hilir diminta waspada.

Sementara sejumlah vidio KLIK DI SINI detik-detik banjir menghantam sejumlah jembatan teah beredar di media sosial. Bahkan puluhan warga tampak panik ketika air membawa sampah menghantam jembatan  KLIK DI SINI.

Banjir Bandang di Hulu 2 Rumah Hanyut 4 Jembatan Putus, Wilayah Hilir Waspada

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- kembali terjadi di wilayah (muratara), provinsi sumatera selatan, .

banjir yang datang tiba-tiba itu terjadi di wilayah hulu kabupaten muratara yang berbatasan dengan provinsi bengkulu.

air mengalir deras ke muara sungai rupit di kecamatan karang jaya yang berbatasan langsung dengan wilayah rejang lebong provinsi bengkulu.

air yang tak tertampung di sungai meluap menghantam sejumlah rumah warga dan jembatan gantung.



data sementara hingga selasa siang, akibat banjir bandang itu sedikitnya dan 4 jembatan gantung putus.

dua unit rumah yang hanyut informasinya milik meri dan romay.

sementara jembatan putus yaitu jembatan gantung desa suka raja,  jembatan gantung desa muara batang empu, jembatan gantung desa tanjung agung, jembatan desa suka menang  yang merupakan jembatan penghubung desa rantau telang dan desa tanjung agung

safar warga bukit ulu saat di hubungi, selasa (16/4) menuturkan, awalnya dinihari menjelang subuh, warga nampak normal beraktivitas seperti hari biasa.

bahkan warga sempat salat subuh berjamaah di masjid tepian aliran sungai rupit.

"lamo lamo kami jingok air terus naik sudah mencapai jembatan dan langsung putus teraeret air. kami sekarang ngungsi ke bukit," jelas safar.

dia menjelaskan, banjir kali ini terjadi di wilayah uluan, bukan hanya di wilayah muratara tapi juga di wilayah rejang lebong, bengkulu.

banjir merendam  beberapa desa di karang jaya, seperti di desa suka menang, tanjung agung, muara batang empu, bukit ulu, kelurahan karang jaya dan muara tiku, embacang.



banjir potensi akan merembet sejumlah wilayah kecamatan seperti kecamatan rupit, karang dapo dan rawas ilir.

"banjir ketinggian paling dalam sampai 7 meter, untuk daerah yang cukup tinggi 2,5 meter. sekarang pukul 12.00 wib, air sudah mulai nyerap dan mengalir ke wilayah hilir sungai," katanya.

safar mengungkapkan, dari pendataan warga sementara, jembatan di desa bukit ulu putus dan 17 rumah yang hanyut terseret banjir.

"itu untuk data sementara kami belum bisa pastikan karena air dalam dan kami masih mengungsi di atas bukit," katanya.


 
kepala bpbd muratara h zaenal arifin melalui staf pusdal ops rahmad membenarkan jika saat ini terjadi banjir di wilayah kecamatan karang jaya.

dia mengaku masih melakukan pendataan lapangan. "masih di data di lapangan, laporan desa belum masuk," katanya.

menurut warga  jia hujan reda cuaca panas, biasanya debit air akan segera surut. namun warga yang berada di bantaran sungai rawas yang berada di hilir diminta waspada.

sementara sejumlah vidio detik-detik banjir menghantam sejumlah jembatan teah beredar di media sosial. bahkan puluhan warga tampak panik ketika air membawa sampah menghantam jembatan  .

Tag
Share