BI Bongkar Biang Kerok Rupiah Anjlok hingga Tembus Rp16.000 per USD

Nilai tukar rupiah anjlok hingga tembus Rp16.000 per USD, Bank Indonesia (BI) ungkap biang keroknya.--

BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal hari ini, Selasa (16/4/2024).

Rupiah menyentuh angka Rp16.201 per USD, turun 2,23 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya, saat jelang libur panjang lebaran 2024.

Edi Susianto, kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia menjelaskan, terdapat perkembangan signifikan di pasar global selama periode libur Lebaran 2024.

Beberapa di antaranya adalah rilis data fundamental Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan kekuatan ekonomi AS.

BACA JUGA:Perdagangan Dibuka Pasca Lebaran, Rupiah Anjlok ke Rp16.181 Pagi Ini, Pengamat Ungkap Biang Keroknya!

BACA JUGA:Jeblok! Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolar AS, Terendah Sejak 2020

Seperti data inflasi dan penjualan ritel yang melampaui ekspektasi pasar.

"Selain itu, terdapat peningkatan konflik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel," ujarnya.

Perkembangan ini, terang Edi, menyebabkan sentimen penghindaran risiko meningkat di pasar keuangan.

Akibatnya, terjadi pelemahan mata uang negara-negara berkembang, terutama di Asia terhadap dolar AS.

BACA JUGA:Rupiah Tembus Rp16.000 per USD di Google, Begini Prediksi Pergerakan saat Pasar Dibuka Besok!

BACA JUGA:Cari Pinjol Aman Limit Besar? Rupiah Cepat Cair 50 Juta Untuk Modal Usaha Kamu dengan Bunga 0,6 Persen!

"Indeks pasar uang (DXY) selama periode libur Lebaran menguat secara signifikan dari 104 menjadi di atas 106, bahkan pagi ini sudah mencapai 106,3," terangnya kepada Bloomberg Technoz, dilansir hari ini, Selasa (16/4/2024).

Selama libur Lebaran, pasar Non-deliverable forward (NDF) atau kontrak derivatif valuta asing rupiah di luar negeri telah tembus di atas Rp16.000, tepatnya Rp 16.100.

BI Bongkar Biang Kerok Rupiah Anjlok hingga Tembus Rp16.000 per USD

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dibuka melemah terhadap pada perdagangan awal hari ini, selasa (16/4/2024).

rupiah menyentuh angka rp16.201 per usd, turun 2,23 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya, saat jelang libur panjang .

edi susianto, kepala departemen pengelolaan moneter dan aset sekuritas bank indonesia menjelaskan, terdapat perkembangan signifikan di pasar global selama periode libur lebaran 2024.

beberapa di antaranya adalah rilis data fundamental amerika serikat (as) yang menunjukkan kekuatan ekonomi as.

seperti data inflasi dan penjualan ritel yang melampaui ekspektasi pasar.

"selain itu, terdapat peningkatan konflik di timur tengah, khususnya antara iran dan israel," ujarnya.

perkembangan ini, terang edi, menyebabkan sentimen penghindaran risiko meningkat di pasar keuangan.

akibatnya, terjadi pelemahan mata uang negara-negara berkembang, terutama di asia terhadap dolar as.

"indeks pasar uang (dxy) selama periode libur lebaran menguat secara signifikan dari 104 menjadi di atas 106, bahkan pagi ini sudah mencapai 106,3," terangnya kepada bloomberg technoz, dilansir hari ini, selasa (16/4/2024).

selama libur lebaran, pasar non-deliverable forward (ndf) atau kontrak derivatif valuta asing rupiah di luar negeri telah tembus di atas rp16.000, tepatnya rp 16.100.

sehingga rupiah pun dibuka di sekitar angka tersebut.

ini juga merupakan posisi terlemah rupiah sejak april 2020 atau dalam 4 tahun terakhir.

"pelepasan rupiah lebih dipengaruhi oleh tren depresiasi mata uang regional daripada faktor domestik," ungkap wei liang chang, strategis makro di dbs bank ltd.

keperkasaan dolar as didukung oleh rilis data ekonomi terbaru.

us census bureau mengumumkan penjualan ritel di as naik 0,7% pada maret dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

hal ini jauh melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,3%.

perkembangan ini membuat pelaku pasar semakin skeptis bahwa federal reserve bisa menurunkan suku bunga secara agresif.

saat ini, pasar memperkirakan federal funds rate mungkin hanya akan turun sekali tahun ini, yaitu sebesar 25 basis poin (bps).

akibatnya, dolar as menjadi kuat.

Tag
Share