Pasar Tunggu Sinyal Ini dari The Fed, Rupiah Pagi Ini Dibuka Menguat ke Rp16.172 per USD

Nilai tukar rupiah pagi ini menguat ke posisi Rp16.172 per USD, saat pasar menunggu sinyal The Fed kemungkinan tunda pangkas suku bunga acuan.--

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra memproyeksikan rupiah hari ini akan melemah.

Pasar masih waspada terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

BACA JUGA:BI Bongkar Biang Kerok Rupiah Anjlok hingga Tembus Rp16.000 per USD

BACA JUGA:Perdagangan Dibuka Pasca Lebaran, Rupiah Anjlok ke Rp16.181 Pagi Ini, Pengamat Ungkap Biang Keroknya!

“Pasar menunggu sinyal The Fed terkait kemungkinan penundaan pemangkasan suku bunga acuan sulitnya inflasi AS turun,” ujarnya.

Ariston pun mengungkapkan bahwa yield obligasi pemerintah Indonesia naik tajam pada perdagangan sebelumnya.

Dimana Yield tenor 1 tahun naik dari 6,4 persen ke 6,83 persen, dan tenor 10 tahun dari 6,93 persen ke 7,03 persen.

Kenaikan ini menunjukkan tekanan jual yang tinggi di pasar obligasi Indonesia dan memberikan tekanan pada rupiah.

BACA JUGA:Jeblok! Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolar AS, Terendah Sejak 2020

BACA JUGA:Rupiah Tembus Rp16.000 per USD di Google, Begini Prediksi Pergerakan saat Pasar Dibuka Besok!

Namun, indeks dolar AS pagi ini terlihat sudah bergerak turun dari 106,2 ke kisaran 105,9.

Konsolidasi dolar AS ini dapat membantu rupiah tidak melemah terlalu jauh hari ini.

Berdasarkan sentimen di atas, Ariston memproyeksikan rupiah potensi melemah hingga mencapai level Rp16.250, dengan potensi support di kisaran 16.180.

Pasar Tunggu Sinyal Ini dari The Fed, Rupiah Pagi Ini Dibuka Menguat ke Rp16.172 per USD

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – setelah melemah dua hari beruntun, akhirnya menguat terhadap dolar amerika serikat (as).

rupiah dibuka diposisi rp16.172 per usd pada perdagangan pagi ini, kamis (18/4/2024).

rupiah naik sebesar 47,5 poin atau 0,29 persen dibanding perdagangan sebelumnya.

penguatan juga dialami mayoritas mata uang di .

tercatat peso filipina naik 0,23 persen, yuan china terkerek 0,04 persen, won korea selatan melaju 0,62 persen, dan yen jepang menguat 0,08 persen.

ringgit malaysia dan dolar singapura menguat masing-masing sebesar 0,14 persen dan 0,03 persen.

sedangkan baht thailand merosot 0,31 persen dan rupee india turun 0,11 persen.

nasib serupa dialami mata uang negara maju yang mayoritas menguat.

tercatat franc swiss dan poundsterling inggris melaju 0,02 persen, sedangkan dolar kanada naik 0,05 persen.

namun, dolar australia merosot 0,08 persen dan euro eropa turun 0,03 persen.

pengamat pasar keuangan, ariston tjendra memproyeksikan rupiah hari ini akan melemah.

pasar masih waspada terhadap meningkatnya ketegangan di timur tengah.

“pasar menunggu sinyal the fed terkait kemungkinan penundaan pemangkasan suku bunga acuan sulitnya inflasi as turun,” ujarnya.

ariston pun mengungkapkan bahwa yield obligasi pemerintah indonesia naik tajam pada perdagangan sebelumnya.

dimana yield tenor 1 tahun naik dari 6,4 persen ke 6,83 persen, dan tenor 10 tahun dari 6,93 persen ke 7,03 persen.

kenaikan ini menunjukkan tekanan jual yang tinggi di pasar obligasi indonesia dan memberikan tekanan pada rupiah.

namun, indeks dolar as pagi ini terlihat sudah bergerak turun dari 106,2 ke kisaran 105,9.

konsolidasi dolar as ini dapat membantu rupiah tidak melemah terlalu jauh hari ini.

berdasarkan sentimen di atas, ariston memproyeksikan rupiah potensi melemah hingga mencapai level rp16.250, dengan potensi support di kisaran 16.180.

Tag
Share