Mengenal Salah Satu Museum RA Kartini yang Dulunya Dijadikan Tempat Tinggalnya di Rembang Bersama Suaminya
museum peninggalan RA kartini di Remabang--museumkartinirembang.id
Sejak saat itu Museum Kamar Pengabadian R.A. Kartini berubah nomenklaturnya menjadi Museum R.A. Kartini Rembang.
Luas bangunan museum RA. Kartini 3.732,4 m2 dan tanahnya seluas 19.306 m2.
Museum R.A. Kartini Rembang, menempati pendopo dan bangunan induk yang pernah digunakan sebagai Rumas Dinas Bupati Rembang.
Dulunya bangunan tersebut pernah ditinggali oleh R.A. Kartini bersama suaminya K.R.M Adipati Ario Djojoadhiningrat, Bupati Rembang (1889- 1912).
BACA JUGA:4 Sahabat Pena RA Kartini, Bahkan Ada yang Sangat Berjasa Pada Karya Bukunya, Siapa Aja Ya?
BACA JUGA:5 Makanan Favorit RA Kartini, Nggak Disangka Ternyata Nomor 1 Ada di Jakarta, Apa Tuh?
Sekilas, bangunan museum ini terlihat berarsitektur khas Jawa dengan pendopo besar di bagian depannya.
Namun, sebenarnya ada unsur kolonial dari bangunan itu, yaitu pada bagian kolomnya.
Kolom-kolom bergaya Eropa terbuat dari bahan campuran kapur dan pasir.
Ada 20 pilar putih polos, 10 pilar putih besar bergerigi, dan 4 pilar utama berbentuk soko guru dari kayu jati.
BACA JUGA:Mengenal Mantingan dan 5 Wisata Terkenal Disana! Terdapat Makam RA Kartini Juga, Seperti Apa Ya?
Meski terlahir dan besar di Kabupaten Jepara, nama Raden Ayu Kartini atau yang lebih dikenal dengan Raden Ajeng Kartini ternyata lebih banyak berkiprah di bumi Kabupaten Rembang.
Sejak dipersunting oleh Bupati Rembang Raden Adipati Aryo Singgih Joyodiningrat pada tahun 1903.
Kartini yang kala itu berusia 24 tahun harus meninggalkan tanah kelahirannya Jepara dan mengikuti suaminya ke Rembang.
Dengan mendatangi museum ini kamu dapat merasakan nuansa tempat tinggal dan barang-barang peninggalan dari R.A. Kartini.