Awal Berdiri Sekolah RA Kartini di Semarang! Tempat Meraih Mimpi Perempuan Indonesia, Simak Sejarahnya...

Sekolah yang didirikan oleh RA Kartini--Historia

BACA JUGA:Manfaat Daun Kelor Dalam Al-Qur'an dan Pada Dunia Kesehatan! Seperti Apa Ya? Yuk Cek Disini Informasinya...

BACA JUGA:Serbu, Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Murah Kereta Api Mudik Lebaran 2024 Dijual Mulai Hari Ini!

Sekitar tahun 1920-an, sekolah ini memiliki lebih dari 200 siswi dengan lama pendidikan tujuh tahun.

Sejak tahun 1928, keadaan sekolah mulai mengalami perubahan, dan kebijakan sekolah pun berubah.

Seperti jumlah anak-anak gadis dari kalangan menengah yang mulai menyekolahkan anaknya di sekolah ini.

Program pendidikan di Sekolah Kartini yang didirikan oleh R.A. Kartini berawal dari surat-suratnya yang kemudian dibukukan berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang". 

BACA JUGA:Bikin Kagum! Biografi Tentang RA Kartini Sebagai Pahlawan Emansipasi Wanita, Begini Sejarah Perjuangannya...

BACA JUGA:6 Fakta Menarik Psikologi Tentang Cinta, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya? Yuk Cek Disini!

Di dalam surat-surat tersebut, Kartini mengungkapkan keperluan pendidikan untuk kaum wanita.

Terutama para ibu yang menjadi pusat kehidupan rumah tangga. 

Kartini juga menginginkan pendidikan yang membantu para ibu dapat mendidik anak-anaknya dengan baik.

Pendidikan di Sekolah Kartini awalnya berisi pelajaran membaca, menulis, dan berhitung, serta bekal keterampilan memasak, menjahit, dan kerajinan tangan.

Awal Berdiri Sekolah RA Kartini di Semarang! Tempat Meraih Mimpi Perempuan Indonesia, Simak Sejarahnya...

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - , lebih dikenal dengan nama r.a. kartini, merupakan sosok wanita pribumi yang dilahirkan dari keturunan bangsawan.

lahir pada 21 april 1879 di jepara, jawa tengah, kartini merupakan putri dari raden mas adipati ario sosroningrat dan m.a. ngasira.

kartini merupakan sosok yang sangat antusias dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. 

kartini sangat gemar membaca dan menulis, tapi sangat di sayangkan orang tuanya mengharuskan kartini menimba ilmu hanya sampai sekolah dasar.

dikarenakan harus dipingit tetapi karena tekad bulat kartini untuk mencapai cita citanya.

kartini mulai mengembangkan dengan belajar menulis dan membaca bersama teman sesama perempuannya, saat itu juga juga belajar bahasa belanda.

di masa kecil dan masa remaja ra kartini menempuh pendidikan di els (europese lagere school) hingga usianya 12 tahun.

pada usia yang lebih dewasa mendirikan sekolah khusus perempuan 1912.

pada tahun 1912, sekolah kartini berdiri berkat bantuan orang belanda bernama conrad theodore van deventer. 

ia merupakan tokoh politik etis yang terkesan dengan tulisan-tulisan kartini yang sejalan dengan cita-cita devanter sendiri.

yaitu mengangkat derajat bangsa pribumi secara rohani dan ekonomis serta memperjuangkan emansipasi mereka.

pada tahun 1912, yayasan dibentuk dengan conrad theodore van deventer sebagai ketua pertama. 

keuangan yayasan ini berasal dari penjualan kumpulan surat-surat kartini.

pihak yayasan kartini mendirikan sekolah wanita yang diberi nama sekolah kartini di semarang pada tahun 1912.

sekolah kartini, sekolah khusus yang dibangun oleh yayasan kartini di semarang pada tahun 1912.

menampung siswi perempuan mulai dari usia 7 sampai dengan 13 tahun dengan masa pendidikan selama dua tahun.

awalnya sekolah kartini ditujukan untuk anak-anak bangsawan.

awalnya, sekolah ini hanya berisi anak-anak priyayi, dan pengurus serta pengajar sekolah pun masih dikelola oleh para perempuan .

namun kebijakan ini perlahan berubah ketika sekolah kartini memperluas jaringan ke berbagai daerah. 

pada akhirnya sekolah kartini tidak lagi didominasi oleh anak-anak perempuan bangsawan.

sekitar tahun 1920-an, ini memiliki lebih dari 200 siswi dengan lama pendidikan tujuh tahun.

sejak tahun 1928, keadaan sekolah mulai mengalami perubahan, dan kebijakan sekolah pun berubah.

seperti jumlah anak-anak gadis dari kalangan menengah yang mulai menyekolahkan anaknya di sekolah ini.

program pendidikan di sekolah kartini yang didirikan oleh r.a. kartini berawal dari surat-suratnya yang kemudian dibukukan berjudul "". 

di dalam surat-surat tersebut, kartini mengungkapkan keperluan pendidikan untuk kaum wanita.

terutama para ibu yang menjadi pusat kehidupan rumah tangga. 

kartini juga menginginkan yang membantu para ibu dapat mendidik anak-anaknya dengan baik.

di sekolah kartini awalnya berisi pelajaran membaca, menulis, dan berhitung, serta bekal keterampilan memasak, menjahit, dan kerajinan tangan.

Tag
Share