2 Pria dan Wanita yang Tewas di Kebun Karet Diduga Sempat 'Bergulat' di Semak-semak
SAKSI : Tim Satreskrim Polres Banyuasin teah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari sejumlah warga Desa Meranti. Dari Olah TKP polisi menemukan semak-semak yang kondisinya tak beraturan. (foto: akda/sumeks.id)--
BACA JUGA:Raup Omzet Jutaan, Dengan Menjadi Agen Jasa Pengiriman Lion Parcel, Begini Cara Pendaftaran dan Persyaratannya
Sementara itu, korban Purwa Ningsih di makamkan Minggu 21 April 2023 sekira pukul 10.00 WIB, dan Burhanudin di makamkan Sabtu malam, 20 April 2024."Mereka di makamkan di TPU yang berbeda," jelas Paidun.
Diwartakan sebelummnya, seorang pria yang di ketahui bernama Burhanudin (42) dan seorang wanita Purwa Ningsih (34) warga Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu siang 20 April 2024 ditemukan terluka parah di di tepi jalan dan di dalam sebuah pondok kebun karet.
Dari jejak darah di lokasi kejadian, diduga keduanya saling tikam. Hanya saja belum diketahui pasti penyebab pria dan wanita yang bukan pasangan suami istri itu terlibat saling tusuk dengan senjata tajam.
Pasalnya Burhanudin dan Purwa Ningsih sama-sama tewas, sementara aparat kepolisian dan pemerintah desa setempat belum mau memberikan keterangan.
BACA JUGA:Tanpa Efek Samping, 3 Racikan Obat Herbal untuk Menurunkan Asam Lambung, Yuk Cobain Gais
Burhanudin yang mengalami luka di perut sebelah kiri menghembuskan nafas di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin setelah sempat hendak mendapatkan perawatan medis.
Sementara Purwa Ningsih ditemukan meninggal dunia di dalam pondok kebun karet miliknya. Wanita itu mengalami luka tusuk senjata sajam di bawah perut kiri dan kiri belakang.
Burhanudin ditemukan oleh beberapa orang saksi yaitu Endi Irawan, Heri dan Febriansyah saat hendak mengukur tanah, Sabtu siang 20 April 2024 sekira pukul 11.15 WIB.
Saat itu Burhanudin terjatuh dari sepeda motor yang sedang berjalan, dan berteriak meminta tolong.
BACA JUGA:12 Fitur Menarik HP Infinix Note 40 yang Wajib Dicoba, Salah Satunya Parenting Control!
BACA JUGA:BiADAB! Mahasiswi Digebuki dan Diperkosa Pacar Sendiri Sebanyak 3 Kali, Ini Kronologisnya..
Kemudian salah satu saksi yaitu Febriansyah yang ternyata merupakan anak kandung korban Burhanudin mendekat. Dia melihat ayahnya bersimbah darah dengan luka di perut sebelah kiri.
Kemudian oleh anak korban di bawa ke rumah sakit umum daerah Banyuasin. Karena lukanya cukup parah, Burhanudin meninggal dunia dalam perjalanan.
Setelah kejadian itu, sejumlah warga lainnya melakukan penelusuran bekas jejak darah korban Burhanudin di jalan.
Setelah ditelusuri ternyata jejak darah itu sampai di kebun karet ke pondok Purwa Ningsih yang jaraknya sekira 40 meter dari tepat Burhanudin terjatuh.
BACA JUGA:Parah! Pria Asal Rokan Hilir Manipulasi Suara Hakim MK Hasil Pemilu di Tiktok, Kok Bisa?
BACA JUGA:Baznas Salurkan Bansos Untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin di Kota Sungai Penuh Senilai Rp250 Ribu
Di lokasi itu, warga menemukan Purwa Ningsih, seorang wanita yang biasa menyadap getah karet meninggal dunia dengan kondisi terluka bekas tusukan senjata tajam di bawa perut kiri dan luka tusuk kiri belakang.
Di sekitar pondok itu, warga menemukan baju kaos warna biru milik korban Burhanuddin bertumpuk dengan jilbab putih corak kembang milik korban Purwa Ningsih.
Usai itu warga langsung melapor kepada aparat desa, kemudian menghubungi pihak kepolisian. Tidak selang lama, akhirnya Satreskrim Polres Banyuasin bersama Tim opsnal Polsek Betung mendatang tempat kejadian perkara, melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.