bacakoran.co -- sejumlah personil satreskrim dan tim opsnal polsek betung sumatera selatan masih penyebab seorang pria yang di ketahui bernama dan seorang wanita bernama (34).
keduanya merupakan warga , kecamatan suak tapeh, banyuasin, sumatera selatan.
proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian kedua warga yang sama-sama terluka pada bagian perut itu sedikit lambat karena tak ada saksi mata yang melihat langsung sehingga keduanya sama-sama tewas.
burhanudin mengalami luka di perut sebelah kiri menghembuskan nafas di rumah sakit umum daerah banyuasin.
sementara purwa ningsih ditemukan meninggal dunia di dalam pondok kebun karet miliknya. wanita itu mengalami luka tusuk senjata sajam di bawah perut kiri dan kiri belakang.
polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan memasang pilice line di beberapa titik di sekitar kebun karet milik korban purwa ningsih.
selain itu, polisi juga berusaha menggali keterangan sejumlah warga sekitar yang diharapkan menjadi petunjuk pengungkapan kasus terebut.
dikutip dari sumateraekspres.id, dari olah tkp, polisi menemukan bekas di sekitar pondok kebun milik korban pura ningsih yang kondisinya.
diduga, pria dan wanita yang sama-sama tewas itu sempat 'bergulat' atau bertarung di semak-semak itu. menurut sumber, diduga dari salah warga yang tewas itu ada yang menyerang dan ada yang berusaha mempertahankan diri.
sementara itu, salah seorang warga setempat menyebutkan jika sabtu siang 20 april 2024 sekira pukul 10.30 wib, melihat burhanudin berada di teras pondok milik korban purwa ningsih.
ketika itu purwa ningsih terlihat berada di dekat anak tangga pertama dengan poisisi badan mengarah tkp mayat purwa ningsih ditemukan.
"iya (burhanudin) sempat datangi pondok kebun karet purwa ningsih, keduanya terlihat ngobrol,"katanya.
sumber lainnya mengatakan, purwa ningsih sendiri saat berkebun karet, memang selalu membawa senjata tajam jenis pisau. hal ini sudah menjadi kebiasaan warga ketika pergi ke kebun untuk menjaga diri."tiap pergi ke kebun bawa pisau,"jelasnya.
nah diduga di lokasi kejadian itu ada percobaan perbuatan asusila terhadap purwa ningsih. hanya saja belum diketahui pasti siapa pelakunya, apakah burhanudin atau ada pelaku lain.
"diduga ada dugaan percobaan kekerasan seksual, tapi tidak sampai terjadi. karena purwa ningsih diduga melakukan perlawanan,"katanya.
kapolres banyuasin akbp ferly rosa putra sik melalui kasat reskrim polres banyuasin akp teguh prasetyo sik membenarkan adanya kejadian itu."masih kita lidik, untuk motif dan lainnya masih simpang siur. belum ada petunjuk lain,"katanya.
kepala desa meranti paidun mengatakan kalau sampai saat ini belum diketahui motif terhadap kedua kejadian tersebut.
"kita belum tahu, secara pasti. namun pihak kepolisian telah mendatangi tempat kejadian, dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi,"ujarnya.
dia megatakan saat ini kondisi desa meranti kondusif, ia telah mendatangi kedua keluarga korban serta berharap untuk tidak melakukan hal hal yang tidak diinginkan.
"suami korban (purwa ningsih) sendiri telah menelpon dari lombok, agar kasus ini di proses hukum,"ungkapnya.
paidun tidak mau berspekulasi terhadap kejadian yang berlangsung di desa meranti itu, dan untuk ada baiknya menunggu rilis dari pihak kepolisian.
sementara itu, korban purwa ningsih di makamkan minggu 21 april 2023 sekira pukul 10.00 wib, dan burhanudin di makamkan sabtu malam, 20 april 2024."mereka di makamkan di tpu yang berbeda," jelas paidun.
diwartakan sebelummnya, seorang pria yang di ketahui bernama burhanudin (42) dan seorang wanita purwa ningsih (34) warga desa meranti, kecamatan suak tapeh, banyuasin, sumatera selatan, sabtu siang 20 april 2024 ditemukan terluka parah di di tepi jalan dan di dalam sebuah pondok kebun karet.
dari jejak darah di lokasi kejadian, diduga keduanya saling tikam. hanya saja belum diketahui pasti penyebab pria dan wanita yang bukan pasangan suami istri itu terlibat saling tusuk dengan senjata tajam.
pasalnya burhanudin dan purwa ningsih sama-sama tewas, sementara aparat kepolisian dan pemerintah desa setempat belum mau memberikan keterangan.
burhanudin yang mengalami luka di perut sebelah kiri menghembuskan nafas di rumah sakit umum daerah banyuasin setelah sempat hendak mendapatkan perawatan medis.
sementara purwa ningsih ditemukan meninggal dunia di dalam pondok kebun karet miliknya. wanita itu mengalami luka tusuk senjata sajam di bawah perut kiri dan kiri belakang.
burhanudin ditemukan oleh beberapa orang saksi yaitu endi irawan, heri dan febriansyah saat hendak mengukur tanah, sabtu siang 20 april 2024 sekira pukul 11.15 wib.
saat itu burhanudin terjatuh dari sepeda motor yang sedang berjalan, dan berteriak meminta tolong.
kemudian salah satu saksi yaitu febriansyah yang ternyata merupakan anak kandung korban burhanudin mendekat. dia melihat ayahnya bersimbah darah dengan luka di perut sebelah kiri.
kemudian oleh anak korban di bawa ke rumah sakit umum daerah banyuasin. karena lukanya cukup parah, burhanudin meninggal dunia dalam perjalanan.
setelah kejadian itu, sejumlah warga lainnya melakukan penelusuran bekas jejak darah korban burhanudin di jalan.
setelah ditelusuri ternyata jejak darah itu sampai di kebun karet ke pondok purwa ningsih yang jaraknya sekira 40 meter dari tepat burhanudin terjatuh.
di lokasi itu, warga menemukan purwa ningsih, seorang wanita yang biasa menyadap getah karet meninggal dunia dengan kondisi terluka bekas tusukan senjata tajam di bawa perut kiri dan luka tusuk kiri belakang.
di sekitar pondok itu, warga menemukan baju kaos warna biru milik korban burhanuddin bertumpuk dengan jilbab putih corak kembang milik korban purwa ningsih.
usai itu warga langsung melapor kepada aparat desa, kemudian menghubungi pihak kepolisian. tidak selang lama, akhirnya satreskrim polres banyuasin bersama tim opsnal polsek betung mendatang tempat kejadian perkara, melakukan olah tkp dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.