BACAKORAN.CO - Polri menurunkan 4.266 personel gabungan untuk berjaga di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka siaga untuk mengamankan unjuk rasa warga di Kantor KPU, Jakarta Pusat, rabu (24/4).
Para personel gabungan itu berasal dari unsur Polri dan TNI. Mereka dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan.
"Personel gabungan TNI-Polri disiagakan dan ditempatkan di beberapa titik lintasan massa yang akan menyampaikan pendapatnya di kantor KPU RI," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.
Pengamanan Kantor KPU perlu dilakukan karena KPU hari ini (24/4) dijadwalkan mengumumkan pemenang Pilpres 2024. Presiden san Wakil Presiden terpilih di Kanor KPU.
BACA JUGA:Selama Sidang Sengketa Pemilu 2024, Sebanyak 130 Personel Polisi di Kerahkan untuk Berjaga Dalam Gedung MK
Pengumuman pemenang Pilpres 2024 ini dilakukan kurang dari tiga hari setelah pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai perselisihan hasil pemilu.
Dalam kesempatan itu, warga ada yang menggelar unjuk rasa. Polsi dan personel gabungan turut mengantisipasi.
Bukan hanya keamanan di area Kantor KPU saja yang dijaga. Kombes Susatyo mengatakan rekayasa lalu lintas juga direncanakan namun pelaksanaannya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.
"Jika ekskalasi meningkat maka Jl. Iman Bonjol depan kantor KPU RI kita tutup. Silahkan warga yang akan melewati Jl. Imam Bonjol untuk mencari jalan alternatif,” ujarnya.
Pengecekan personel untuk memastikan tidak bawa senjata saat pengamanan di MK. Saat pengamanan di Kantor KPU hari ini juga sama, tanpa bawa senjata. -humas polri-
Kapolres menegaskan bahwa seluruh personel yang terlibat pengamanan tidak ada satupun yang membawa senjata api maupun sangkur atau senjata tajam.
Para personel diingatkan untuk bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta melaksanakan tugas sesuai prosedur.
"Kegiatan (unjuk rasa) ini merupakan momentum dan sejarah kita dalam melaksanakan tugas. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan humanis dan profesional,” tegas Kapolres.
4.266 Personel Gabungan Siaga Amankan Unjuk Rasa di Kantor KPU, Pastikan Tidak Bawa Senjata Karena Ini
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - polri menurunkan 4.266 personel gabungan untuk berjaga di kantor komisi pemilihan umum (kpu). mereka siaga untuk mengamankan unjuk rasa warga di kantor kpu, jakarta pusat, rabu (24/4).
para personel gabungan itu berasal dari unsur polri dan tni. mereka dibantu satuan polisi pamong praja (satpol pp) dan dinas perhubungan.
"personel gabungan tni-polri disiagakan dan ditempatkan di beberapa titik lintasan massa yang akan menyampaikan pendapatnya di kantor kpu ri," jelas kapolres metro jakarta pusat kombes pol susatyo purnomo condro di jakarta.
pengamanan kantor kpu perlu dilakukan karena kpu hari ini (24/4) dijadwalkan mengumumkan pemenang pilpres 2024. presiden san wakil presiden terpilih di kanor kpu.
pengumuman pemenang pilpres 2024 ini dilakukan kurang dari tiga hari setelah pembacaan putusan mahkamah konstitusi (mk) mengenai perselisihan hasil pemilu.
dalam kesempatan itu, warga ada yang menggelar unjuk rasa. polsi dan personel gabungan turut mengantisipasi.
bukan hanya keamanan di area kantor kpu saja yang dijaga. kombes susatyo mengatakan rekayasa lalu lintas juga direncanakan namun pelaksanaannya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.
"jika ekskalasi meningkat maka jl. iman bonjol depan kantor kpu ri kita tutup. silahkan warga yang akan melewati jl. imam bonjol untuk mencari jalan alternatif,” ujarnya.
pengecekan personel untuk memastikan tidak bawa senjata saat pengamanan di mk. saat pengamanan di kantor kpu hari ini juga sama, tanpa bawa senjata. -humas polri-
kapolres menegaskan bahwa seluruh personel yang terlibat pengamanan tidak ada satupun yang membawa senjata api maupun sangkur atau senjata tajam.
para personel diingatkan untuk bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta melaksanakan tugas sesuai prosedur.
"kegiatan (unjuk rasa) ini merupakan momentum dan sejarah kita dalam melaksanakan tugas. layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan humanis dan profesional,” tegas kapolres.
kapolres lalu mengimbau peserta aksi unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lain, menghindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya.
sebelumnya, polda metro jaya juga mensiagakan 7.783 personel gabungan untuk melakukan pengamanan menjelang sidang putusan sengketa pemilu 2024 yang akan berlangsung di mahkamah konstitusi, jakarta pusat, senin (22/4/2024).
adapun ribuan personel disiagakan juga untuk melakukan pengamanan pada kegiatan masyarakat yang akan menyampaikan pendapat di muka umum terkait hasil putusan sengketa pemilu 2024 yang akan dibacakan.
"ada 7.783 personel gabungan yang akan disiagakan, dari ribuan personel dibagi di beberapa sektor antara lain sektor mk, sektor bawaslu ri dan sektor monas,” terang kabid humas polda metro jaya kombes ade ary syam indradi, minggu (21/4/2024).