Lantaran Ini, The Fed Kembali Tahan Suku Bunga Acuan
The Fed kembali tahan suku bunga acuan sejak Juli 2023 lantaran tingkat inflasi yang masih jauh dari target 2 persen.--antara
Untuk informasi, inflasi di AS mencapai 3,5 persen pada Maret 2024, naik dari 3,2 persen pada Februari 2024.
Matthais Scheiber, kepala manajemen portofolio global untuk tim sistematik di Allspring Global Investments di London mengatakan, keputusan The Fed itu seperti yang diharapkan.
BACA JUGA:Pertumbuhan Lapangan Kerja Tinggi, The Fed Tahan Suku Bunga hingga Pertengahan Tahun?
BACA JUGA:The Fed Kasih Sinyal Penurunan Suku Bunga di 2024, Kapan Mulai Dipangkas?
Menurutnya, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga utama, yaitu suku bunga dana federal.
Pasar optimis The Fed tidak akan menurunkan suku bunga hingga melihat penurunan data inflasi dan pasar tenaga kerja.
“Kemungkinan terjadi sebelum musim gugur," cetusnya.
Sebelumnya, data dari laporan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan kenaikan gaji swasta di AS lebih tinggi dari perkiraan pada April.
BACA JUGA:The Fed Belum Mau Pangkas Suku Bunga, Simak Penjelasan Lengkap Mr Powell !
BACA JUGA:Pasar Kecewa dengan Sikap The Fed, Begini Nasib Harga Emas!
Sementara data untuk bulan sebelumnya direvisi naik.
Namun, laporan terpisah dari Biro Statistik Tenaga Kerja dalam Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) menunjukkan penurunan jumlah lowongan pekerjaan di AS ke level terendah dalam tiga tahun pada Maret lalu.
Sementara jumlah orang yang berhenti dari pekerjaannya juga menurun.
Ini menjadi indikasi adanya penurunan tenaga kerja, yang mungkin akan membantu The Fed dalam upayanya melawan inflasi.
BACA JUGA:Pergerakan Rupiah Pagi Ini saat The Fed Tahan Suku Bunga