bacakoran.co

Bencana Banjir di Jawa Barat Sebabkan Banyak Kerusakan, Ini Kata Ika Mardiah Kepala Diskominfo...

Bencana banjir menerjang sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat Sebabkan Banyak Kerusakan--Disway.id

Sementara untuk cuaca ekstrem, jelas Ika, terjadi 202 peristiwa yang tercatat di Jabar sejak awal tahun hingga 1 Mei, yang dialami 23 kabupaten atau kota. 

Daerah yang mengalami peristiwa cuaca ekstrem terbanyak.

BACA JUGA:Baru Lagi! Motor Listrik TAILG Banjiri Indonesia, Teknologi Baterai Sodium-Ion, Dapat Subsidi Gak Ya?

BACA JUGA:Banjir Protes Netizen! Menkeu Sri Mulyani Minta Bea Cukai Berbenah, Karena Tagihan Pajak yang di Luar Nalar...

Adalah Kabupaten Bogor dengan 69 kejadian, Kabupaten Sukabumi 21 kejadian dan Kota Bogor 20 kejadian.

Kemudian Kabupaten Ciamis 15 kejadian, Kabupaten Bandung 12 kejadian dan Kabupaten Bandung Barat serta Kabupaten Kuningan 10 kejadian. 

Ika menjelaskan bahwa cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan struktural pada 22 kabupaten atau kota.

Kabupaten Cianjur merupakan wilayah di Jabar yang mengalami cuaca ekstrem tetapi tidak terjadi kerusakan struktural. 

BACA JUGA:Kesian, Ratusan Rumah di Tangerang Terendam Banjir Karena Tanggul Sungai Cimanceuri Jebol...

BACA JUGA:Astagfirullah, Wilayah Enrekang di Terjang Banjir Bandang, Jalur Trans Sulawesi Ke Toraja Lumpuh...

“Terdapat empat daerah tidak mengalami cuaca ekstrem, yakni Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Cimahi,” Terangnya.

Berdasarakan data, kerusakan akibat cuaca ekstrem sebanyak 995 rumah rusak ringan, 557 rumah rusak sedang, dan 352 rumah rusak berat.

Selain itu, 6.015 jiwa terdampak, 5 jiwa meninggal, 20 sarana pendidikan terdampak, 55 bangunan lainnya dan 54 fasilitas umum terdampak.*

Bencana Banjir di Jawa Barat Sebabkan Banyak Kerusakan, Ini Kata Ika Mardiah Kepala Diskominfo...

Chairil

Chairil


bacakoran.co - banyak infrastruktur publik akibat di jawa barat.

bencana banjir menerjang sejumlah kota dan kabupaten di sebabkan banyak kerusakan. 

komunikasi dan informatika di provinsi jawa barat menjelaskan, berdasarkan data yang telah dihimpun bidang statistik.

tercatat sejak januari sampai mei 2024 bencana banjir telah terjadi sebanyak 94 kejadian, yang terjadi di 25 kota dan kabupaten di jabar.

hanya ada dua daerah, yaitu kabupaten pangandaran dan kota banjar yang tidak mengalami banjir akibat hujan. 

“kabupaten/kota dengan kejadian banjir terbanyak adalah kabupaten bandung dengan 10 kejadian, kabupaten bogor 9 kejadian, kabupaten sukabumi 8 kejadian, kota sukabumi 7 kejadian, lalu kabupaten cirebon dan kabupaten majalengka 5 kejadian,” terang ika pada acara statistika webinar series #3 tahun 2024 dengan tema “mengenal lebih dekat mitigasi bancana di jawa barat” di kota bandung, pada kamis tanggal 2 mei 2024. 

menurut ika, banjir di jabar menyebabkan kerusakan struktural pada publik.

seperti jalan, jembatan, sistem drainase serta kerusakan pada tanaman, perabot luar ruangan atau pun kendaraan yang terendam. 

“banjir menyebabkan kerusakan struktural pada 21 kabupaten kota di jabar. terdapat empat daerah yang mengalami kejadian banjir tanpa mengalami kerusakan struktural, yakni kabupaten subang, indramayu, tasikmalaya, dan kota bogor,” ungkap ika. 

“kerusakan akibat banjir sebanyak 70 rumah rusak ringan, 15 rumah rusak sedang, dan 141 rumah rusak berat. kemudian 137.153 jiwa terdampak, 4 jiwa meninggal dunia, 33 bangunan lainnya dan 60 fasilitas umum terdampak,” jelasnya. 

sementara untuk cuaca ekstrem, jelas ika, terjadi 202 peristiwa yang tercatat di jabar sejak awal tahun hingga 1 mei, yang dialami 23 kabupaten atau kota. 

daerah yang mengalami peristiwa cuaca ekstrem terbanyak.

adalah kabupaten bogor dengan 69 kejadian, kabupaten sukabumi 21 kejadian dan kota bogor 20 kejadian.

kemudian kabupaten ciamis 15 kejadian, kabupaten bandung 12 kejadian dan kabupaten bandung barat serta kabupaten kuningan 10 kejadian. 

ika menjelaskan bahwa cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan struktural pada 22 kabupaten atau kota.

kabupaten cianjur merupakan wilayah di jabar yang mengalami cuaca ekstrem tetapi tidak terjadi kerusakan struktural. 

“terdapat empat daerah tidak mengalami cuaca ekstrem, yakni kota cirebon, kota bekasi, kota depok, dan kota cimahi,” terangnya.

berdasarakan data, kerusakan akibat cuaca ekstrem sebanyak 995 rumah rusak ringan, 557 rumah rusak sedang, dan 352 rumah rusak berat.

selain itu, 6.015 jiwa terdampak, 5 jiwa meninggal, 20 sarana pendidikan terdampak, 55 bangunan lainnya dan 54 fasilitas umum terdampak.*

Tag
Share