Tim Uber Indonesia Jadi Runner Up Usai Takluk Atas China di Final, Tetap Bikin Bangga!
Tim Uber Indonesia 2024 persembahkan medali perak usai jadi runner up di China-pbsi-
BACAKORAN.CO - Tim Uber Indonesia kembali harus menunda untuk gelar pesta juara. Ini karena mereka pada Uber Cup di Chengdu, China, minggu pagi (5/5), takluk kepada China dengan skor 0-3 di Hi Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China.
Kekalahan ini membuat Tim Uber Indonesia puasa gelar juara Uber Cup selama 28 tahun. Terakhir kali Tim Uber Indonesia juara pada Uber Cup edisi 1996.
Saat itu, Tim Uber Indonesia juara usai kalahkan China dengan skor 4-1. Tahun ini, Tim Uber Indonesia takluk kepada tuan rumah, China.
Sinyal Indonesia bakal mengucaokan sayonara kepada podium juara Uber Cup tahun ini dirasakan sejak laga pembuka yang dijalani Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria Mariska Tunjung gagal membuka jalur kemenangan Tim Uber di final melawan China-pbsi-
Gregoria secara mengejutkan tidak mampu menjaga tradisi sebagai pembuka kemenangan untuk Uber Indonesia. Di pertandingan ini akhirnya Gregoria harus takluk 7-21, 16-21 kepada juara Olimpiade Tokyo Chen Yu Fei.
BACA JUGA:Deja Vu 26 Tahun Silam, Tim Uber dan Thomas ke Final, Yuk Kawinkan Gelar!
"Saya sedih dan kecewa karena sebenarnya momen final Piala Uber salah satu yang saya nantika. Saya minta maaf kepada semua tim. Saya tidak bisa menunjukkan permainan yang baik hari ini," terang Gregoria dalam keterangan dari PBSI.
Gregoria Mariska Tunjung bersyukur dengan Tim Uber 2024 -pbsi-
"Di game pertama, saya sangat tidak nyaman dan tidak yakin dengan apa yang mau ditampilkan. Saya sudah berusaha menampilkan yang terbaik di game kedua tapi juga tidak bisa bikin saya menang," lanjutnya.
Sepak terjang Gregoria di Piala Uber sangat baik. Dia mampu menunjukkan penampilan terbaiknya di pertandingan sebelumnya. Dia sukses mengalahkan beebrapa tungal terbaik dunia.
Mulai dengan singkirkan Ratchanik Intanon asal Thailand dan tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi.
BACA JUGA:Gacor! Tim Uber Tantang China di Final, Sudah Siap Ulang Sukses 1996?
"Secara fisik saya tidak lelah. Tapi mungkin pikiran jadi berat. Sebaliknya lawan bermain sangat bagus dengan tekanan sebagai tuan rumah. Terlepas dari itu semua, saya bersyukur untuk tim Uber tahun ini," jelas Gregoria.