bacakoran.co

'Kartu Sakti' Ini Harus Dikantongi Jemaah Haji yang Ingin Berkunjung ke Luar Jeddah, Madinah dan Makkah

Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah menyerahkan smart card kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Smart Card dapat digunakan jemaah haji untuk berkunjung ke tempat suci dan wilayah di luar Jeddah, Madinah dan Makkah.--

Versi digital dari kartu tersebut akan tersedia di aplikasi Nusuk dan Tawakkalna.

Guna mempermudah proses perolehan kartu tersebut, situs resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sekarang menyediakan pendaftaran visa haji secara elektronik melalui platform visa Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

BACA JUGA:Haji Tahun Ini Ada 554 Kloter, Ini Maskapai Yang Berangkatkan Para Jamaah, Kota Ini Juaranya

BACA JUGA:Ini Pembagian Lokasi Hotel Jemaah Haji Berdasarkan Embarkasi, Palembang Dimana?

Pendaftaran paling lambat pada 7 Zulhijjah 1445 H (14 Juni 2024) atau hingga kuota jemaah terpenuhi.

'Kartu Sakti' Ini Harus Dikantongi Jemaah Haji yang Ingin Berkunjung ke Luar Jeddah, Madinah dan Makkah

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – aturan baru diberlakukan pada pelaksanaan tahun ini.

visa haji menjadi satu-satunya jenis visa yang sah untuk menunaikan ibadah haji tahun 2024.

visa haji ini juga berfungsi sebagai izin masuk ke wilayah tanah suci dan jeddah.

keterangan kementerian haji dan umrah arab saudi dilansir dari daily ausaf, visa haji hanya berlaku untuk kunjungan di dalam kota jeddah, madinah, dan makkah.

selain itu, otoritas menegaskan visa haji tidak dapat digunakan untuk bekerja, menetap, atau melakukan perjalanan ke luar wilayah yang disebutkan.

pelanggaran terhadap aturan tersebut dapat mengakibatkan larangan untuk berhaji di masa mendatang atau bahkan deportasi.

dalam pemberitahuan itu juga dijelaskan bahwa semua pengunjung internasional, kecuali dari negara-negara dewan kerja sama untuk negara arab di

kawasan teluk yang membutuhkan izin khusus untuk berhaji, harus memperoleh visa haji untuk menjalankan ibadah haji tahunan yang akan dimulai bulan depan.

jemaah dari berbagai negara di seluruh dunia akan diberikan smart card atau kartu izin ke tempat-tempat suci dan area sekitarnya oleh kantor haji masing-masing setelah mendapatkan visa haji.

sementara itu, jemaah dalam negeri akan menerima kartu tersebut dari penyedia layanan setelah mendapatkan izin haji.

versi digital dari kartu tersebut akan tersedia di aplikasi nusuk dan tawakkalna.

guna mempermudah proses perolehan kartu tersebut, situs resmi kementerian haji dan umrah arab saudi sekarang menyediakan pendaftaran visa haji secara elektronik melalui platform visa kementerian luar negeri arab saudi.

pendaftaran paling lambat pada 7 zulhijjah 1445 h (14 juni 2024) atau hingga kuota jemaah terpenuhi.

Tag
Share