bacakoran.co

Info Penting! Jamaah Haji Lansia Wajib Lakukan Ini Agar Terhindar Heat Stroke Selama di Tanah Suci

Jamaah haji saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci-kemenag-

BACAKORAN.CO - Jamaah haji Indonesia harus pintar-pintar menjaga kondisi tubuh tetap prima. Ini karena suhu di Tanah Suci sedang panas. 

Panasnya suhu di Arab Saudi bisa berpengaruh pada kesehatan jamaah haji. Karena itu, menjaga tubuh tetap prima menjadi penting agar pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci berjalan lancar. 

Suhu udara di Tanah Suci kini mencapai 40 derajat selsius. Suhu ini cukup untuk membuat kepala pusing jika kelamaan terpapar sinar matahari langsung. 

Dengan panasnya cuaca di Tanah Suci, diharapkan semua jamaah haji bisa beradaptasi dengan cepat. Adaptasi cuaca penting untuk hindari heat stroke. 

Menurut Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, heat stroke merupakan serangan panas sebagai bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas. 

BACA JUGA:Jangan Bingung, Ini Pembagian Penempatan Hotel Jamaah Haji Indonesia di Madinah dan Makkah, Catat!

Tanda-tanda terpapar heat stroke adalah adanya peningkatan suhu tubuh yang tidak normal. Kemudian gejala fisik yang menyertainya, termasuk perubahan fungsi sistem saraf.

Peringatan untuk cepat adaptasi ini ditujukan kepada jamaah haji, terutama yang sudah lansia. Sedapat mungkin, jamaah haji bisa deteksi dini gejala tersebut. 


Jamaah haji Indonesia semangat jalankan ibadah haji ke Tanah Suci -kemenag-

"Jamaah haji, khususnya lansia, sebaiknya sudah mempersiapkan kondisi dan menjaga serta meningkatkan kesehatan diri," ungkap Leksmana. 

"Terlebih sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, termasuk juga harus mengenali kondisi gejala heat stroke,” lanjutnya.

Leksmana mengingatkan bahwa gejala heat stroke penting dikenali karena bisa berpengaruh kondisi kesehatan jamaah haji. Situasi ini tentu bisa berpengaruh pada pelakanaan ibadah haji itu sendiri. 

BACA JUGA:Kemenang Tunjuk 14 Asrama Haji Embarkasi Layani Keberangkatan, Berat Loh Hukuman Haji Pakai Visa Non Haji

“Sebab, gejala heat stroke jika tidak segera ditindaklanjuti dapat berdampak buruk pada kesehatan jemaah,” ingatnya. 

Info Penting! Jamaah Haji Lansia Wajib Lakukan Ini Agar Terhindar Heat Stroke Selama di Tanah Suci

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - jamaah haji indonesia harus pintar-pintar menjaga kondisi tubuh tetap prima. ini karena suhu di tanah suci sedang panas. 

panasnya suhu di arab saudi bisa berpengaruh pada kesehatan jamaah haji. karena itu, menjaga tubuh tetap prima menjadi penting agar pelaksanaan ibadah haji di tanah suci berjalan lancar. 

suhu udara di tanah suci kini mencapai 40 derajat selsius. suhu ini cukup untuk membuat kepala pusing jika kelamaan terpapar sinar matahari langsung. 

dengan panasnya cuaca di tanah suci, diharapkan semua jamaah haji bisa beradaptasi dengan cepat. adaptasi cuaca penting untuk hindari heat stroke. 

menurut kasi lansia, disabilitas, dan pkp3jh daker madinah, dokter leksmana, heat stroke merupakan serangan panas sebagai bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas. 

tanda-tanda terpapar heat stroke adalah adanya peningkatan suhu tubuh yang tidak normal. kemudian gejala fisik yang menyertainya, termasuk perubahan fungsi sistem saraf.

peringatan untuk cepat adaptasi ini ditujukan kepada jamaah haji, terutama yang sudah lansia. sedapat mungkin, jamaah haji bisa deteksi dini gejala tersebut. 


jamaah haji indonesia semangat jalankan ibadah haji ke tanah suci -kemenag-

"jamaah haji, khususnya lansia, sebaiknya sudah mempersiapkan kondisi dan menjaga serta meningkatkan kesehatan diri," ungkap leksmana. 

"terlebih sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci, termasuk juga harus mengenali kondisi gejala heat stroke,” lanjutnya.

leksmana mengingatkan bahwa gejala heat stroke penting dikenali karena bisa berpengaruh kondisi kesehatan jamaah haji. situasi ini tentu bisa berpengaruh pada pelakanaan ibadah haji itu sendiri. 

“sebab, gejala heat stroke jika tidak segera ditindaklanjuti dapat berdampak buruk pada kesehatan jemaah,” ingatnya. 

kata leksmana, gangguan kesehatan yang disebabkan heat stroke beraneka ragam. gejalanya adalah mengalami dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus dan rusaknya permukaan kulit.

agar situasi ini tidak mendera jamaah haji indonesia, leks memberikan tips kepada jamaah haji indonesia. apa saja itu?

untuk menangkal heat stroke, jamaah haji diharapkan mengkonsumsi banyak minum air putih. konsumsi ini tanpa harus menunggu haus. 

"upayakan meminum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari. minum air putih yang banyak, hindari meminum air kopi atau teh, apalagi yang mengandung gula,” ucap pria yang karib disapa dr. leks.

langkah kedua yang bisa diambil, lanjut leks, adalah menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurang panas di kulit.

tentu saja untuk melindungi papan sinar matahari langsung, jamaah haji bisa menggunakan alat pelindung diri apabila melakukan aktivitas di luar hotel atau penginapan. 

"misalnya, payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas," ucapnya.

“jangan lupa pakai baju longgar dan nyaman untuk dapat mencegah naiknya suhu tubuh, berlindung dari sengatan matahari langsung, dan istirahat yang cukup,” lanjutnya.


jamaah haji diminta jaga kondisi karena suhu tanah suci sedang panas-panasnya-kemenag-

kata dr leks, bagi jamaah haji lansia, ada baiknya untuk mengkonsultasikan kondisi kesehatannya kepada dokter yang biasa menanganinya. 

dengan begitu dapat diketahui tindakan seperti apa yang dapat dilakukan jika terjadi sesuatu selama pelaksanaan ibadah haji.

"mintakan saran dokter terkait kondisi kesehatan, termasuk juga olahraga ataupun aktivitas fisik yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan,” ujarnya.

"jamaah juga harus membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan. sebab dikhawatirkan obat-obatannya yang dibutuhkan tidak termasuk dalam list obat yang disiapkan tim kesehatan,” terangnya.

tahun ini, indonesia mendapatkan jatah kuota haji sebanyak 241.000 jamaah. jumlah ini terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus. 

dari jumlah itu, ada lebih kurang 45.000 jemaah lansia dengan usia 65 tahun ke atas.

 

Tag
Share