Pasca Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Tur Sekolah Dievaluasi, Syarat Diperketat!
Suasana pemakaman salah seorang korban kecelakaan bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok. Pasca kecelakaan maut, Pemkot Depok bakal evaluasi menyeluruh dan perketat syarat kegiatan study tour atau tur sekolah, khususnya ke luar kota.--jpnn
BACAKORAN.CO – Kecelakaan maut bus pariwisata rombongan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Lingga Kencana menjadi pukulan keras bagi dunia pendidikan di Kota Depok.
Diketahui, kecelakaan bus terjadi saat rombongan melakukan tur wisata sekolah dalam rangka perpisahan.
Kecelakaan mau di Ciater, Subang, Jawa Barat itu menewaskan sedikitnya 11 orang, terdiri dari 9 siswa, 1 guru dan 1 warga.
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan investigasi penyebab terjadi kecelakaan.
BACA JUGA:Parah, Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Kondisinya Sudah Buruk, Ban Gundul, AC Mati
Namun, berdasarkan keterangan penumpang selamat dan sejumlah saksi bus diduga alami rem blong sehingga meluncur menabrak tiang listrik dan terbalik.
Pasca kejadian, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan meninjau ulang kegiatan luar sekolah atau outing class.
"Ini akan mengalami evaluasi menyeluruh,” ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.
Namun, lantaran kasus kecelakaan melibatkan SMA/SMK, yang berada di bawah Kantor Cabang Dinas (KCD) Provinsi Jawa Barat, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat.
Termasuk nantinya akan ada evaluasi untuk jenjang Pendidikan SD dan SMP.
Imam menegaskan, pihaknya akan menetapkan persyaratan ketat terkait kegiatan sekolah yang melibatkan perjalanan ke luar kota.