bacakoran.co

Lantai Karpet Vs Kayu Keras, Mana yang Lebih Bagus? Simak Perbandingan Biaya, Kenyamanan hingga Perawatan!

Lantai karpet dan kayu keras memiliki keunggulan masing-masing dan biasanya digunakan di lokasi yang berbeda dalam rumah.--freepik

Karpet: Biasanya tidak menambah nilai real estat yang signifikan karena dikenal sebagai bahan lantai yang murah dan berumur pendek.

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih Properti, Pahami Perbedaan Fully Furnished, Semi Furnished, dan Unfurnished Sebelum Membeli

BACA JUGA:Pemerintah Terus Dorong Pengembangan Rumah Hijau Bersubsidi, Apa Itu?

Kayu keras: Lebih dihormati sebagai pilihan desain dan dipandang sebagai bahan lantai kelas atas yang mewah.

Kenyamanan dan Suara

Karpet: Lebih nyaman dan hangat di bawah kaki, meredam suara dengan baik, dan aman untuk anak-anak dan lansia.

Kayu keras: Lebih berisik dan kurang nyaman dibandingkan karpet, tetapi lebih baik untuk penderita alergi karena mudah dibersihkan.

BACA JUGA:Jual Rumah tapi Sulit Laku? Pratekkan Tips Ini, Properti “Auto Soldout”

BACA JUGA:Tips Memilih Karpet Terbaik buat Rumah Jadi Cantik dan Aesthetic

Berdasarkan sejumlah pembasahan di atas, diketahui lantai kayu keras lebih unggul dalam hal umur panjang, penampilan, dan nilai jual kembali.

Namun, karpet adalah pilihan yang baik untuk kenyamanan dan anggaran.

Jika kenyamanan dan biaya adalah prioritas, karpet bisa menjadi pilihan tepat, tetapi perlu diganti setiap 10 tahun atau lebih.

Lantai Karpet Vs Kayu Keras, Mana yang Lebih Bagus? Simak Perbandingan Biaya, Kenyamanan hingga Perawatan!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - karpet dan kayu keras adalah dua jenis lantai yang paling umum digunakan untuk .

meski fungsinya sama, karpet dan kayu keras berbeda satu sama lain.

karpet adalah yang lembut, tidak berisik, dan murah dengan masa pakai relatif singkat.

sedangkan kayu keras adalah bahan alami yang keras, mahal, dan dapat tahan lama.

keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan biasanya digunakan di lokasi yang berbeda dalam rumah.

memahami karakteristik keduanya akan membantumu memilih dengan tepat.

sebagian besar karpet modern terbuat dari serat sintetis yang dipasang rapat melalui bahan pendukung.

ada beberapa karpet dari serat alami seperti katun atau wol.

tetapi sebagian besar menggunakan bahan sintetis seperti nilon atau poliester.

karpet dijual dalam gulungan besar dan dibeli per meter sesuai kebutuhan.

lantai kayu modern hadir dalam dua bentuk: kayu solid dan kayu rekayasa.

lantai kayu solid terbuat dari papan kayu yang diambil dari pohon kayu keras, diampelas halus di bagian atas, dan memiliki lidah dan alur untuk pemasangan.

lantai kayu rekayasa dibuat dengan menempelkan lapisan tipis kayu keras asli pada inti kayu lapis berkualitas tinggi.

ini membuat harganya lebih terjangkau dan lebih stabil terhadap perubahan kelembapan.

untuk mengetahui lebih rinci perbedaan antara karpet dan kayu keras, kamu bisa menyimak perbedaan yang diulas dalam pembahasan berikut:

penampilan

karpet: karpet menawarkan variasi warna, tekstur, dan nuansa yang lebih banyak, memberikan tampilan lembut pada ruangan.

kayu keras: lantai kayu memiliki daya tarik pada warna dan pola serat kayu alami yang menarik, menciptakan kesan elegan dan tegas.

tahan air dan panas

karpet: serat sintetis membuatnya tahan air, tetapi lapisan alas dapat menumbuhkan jamur jika terkena air.

karpet juga mudah rusak oleh panas dan dapat mengeluarkan gas beracun jika terbakar.

kayu keras: tidak cocok untuk area dengan kelembapan tinggi, tetapi bisa digunakan di dapur jika tumpahan segera dibersihkan.

kayu keras rekayasa lebih stabil terhadap kelembapan. kayu keras bisa rusak oleh panas, tetapi bekas terbakar ringan bisa diampelas ulang.

perawatan dan pembersihan

karpet: membersihkan karpet cukup dengan menyedot debu, tetapi noda bisa sulit dihilangkan dan karpet dapat menjebak debu dan bakteri.

kayu keras: lebih mudah dibersihkan dengan menyapu atau menyedot debu dan mengepel secara berkala. kayu keras tidak memerangkap debu dan alergen seperti karpet.

daya tahan dan pemeliharaan

karpet: perawatan rutin termasuk menyedot debu dan menghilangkan noda segera, tetapi jarang bertahan lebih dari satu dekade.

kayu keras: jika dirawat dengan baik, bisa bertahan selama beberapa dekade dan dapat diampelas ulang beberapa kali untuk perawatan.

instalasi/pemasangan

karpet: instalasi dilakukan dengan memasang alas dasar, kemudian karpet direntangkan dan dipasang dengan alat khusus. ini jarang dilakukan oleh diyer.

kayu keras: pemasangan dilakukan dengan meletakkan papan satu per satu dan memaku ke balok. biasanya dilakukan oleh profesional.

biaya

karpet: umumnya lebih murah daripada kayu keras, dengan harga rata-rata sekitar $3 per kaki persegi sudah terpasang.

kayu keras: harga mulai dari sekitar $4 per kaki persegi, dengan rata-rata sekitar $5 per kaki persegi sudah terpasang.

umur pemakaian

karpet: umur karpet biasanya sekitar 10 tahun atau kurang.

kayu keras: dapat bertahan selama 100 tahun atau lebih, membuatnya lebih ekonomis dalam jangka panjang.

nilai jual kembali

karpet: biasanya tidak menambah nilai real estat yang signifikan karena dikenal sebagai bahan lantai yang murah dan berumur pendek.

kayu keras: lebih dihormati sebagai pilihan desain dan dipandang sebagai bahan lantai kelas atas yang mewah.

kenyamanan dan suara

karpet: lebih nyaman dan hangat di bawah kaki, meredam suara dengan baik, dan aman untuk anak-anak dan lansia.

kayu keras: lebih berisik dan kurang nyaman dibandingkan karpet, tetapi lebih baik untuk penderita alergi karena mudah dibersihkan.

berdasarkan sejumlah pembasahan di atas, diketahui lantai kayu keras lebih unggul dalam hal umur panjang, penampilan, dan nilai jual kembali.

namun, karpet adalah pilihan yang baik untuk kenyamanan dan anggaran.

jika kenyamanan dan biaya adalah prioritas, karpet bisa menjadi pilihan tepat, tetapi perlu diganti setiap 10 tahun atau lebih.

Tag
Share