3 Lapak Permainan Anak-anak di Taman Adipura Terbakar, Diduga Ada Unsur Kesengajaan
UNSUR KESENGAJAAN : 3 lapak permainan anak anak di Pasar Taman Adipura Kabupaten Muara Enim Juat dinihari (17/5) diduga sengaja di bakar. (foto : gite/sumeks.id)--
BACAKORAN-- Sedikitnya 3 lapak permainan anak-anak di Taman Adipura Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, Jumat dinihari (17/5) terbakar. Diduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu.
Pasalnya 3 lapak yang masih dalam satu kawasan Taman Adiura Muara Enim itu posisinya berjauhan.
Bahkan tidak ada penghubung seperti kabel listrik atau benda lainnya yang bisa menjadi penyebab ke 3 lapak itu bisa terbakar dalam waktu yang bersamaan.
Hingga Jumat siang, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus terbakarnya beberapa lapak tersebut yang diduga ada unsur pidana.
BACA JUGA:Ini Fasilitas Yang Didapatkan Jamaah Haji Yang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Defisit 1 Gol, Pieter Huistra Akui Butuh Ini Untuk Mengamankan Tiket Final Liga 1 2023/2024
Pantauan media, beberapa lapak prmainan anak itu, siang kemarin nampak sudah dibersihkan namun masih terlihat sisa benda yang terbakar. Diantaaranya baterai mobil mainan listrik.
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Jumat dinihari 17 Mei 2024 sekira pukul 2.00 WIB.
"Yang terbakar itu adalah lapak mainan mobil mobilan, tempat melukis playground serta mandi bola," jelasnya.
Dia menambahkan, salah satu saksi mata sekaligus pemilik salah satu permainan yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian mengaku dinihari itu mendengar seperti ada suara ledakan dan melihat ke arah taman ternyata ada kebakaran.
BACA JUGA:8 List Parfum Isi Ulang Favorit! Orang Jadi Heran Kamu Sewangi Itu, Harum Nendang Pol...
"Saksi langsung berupaya melakukan padamkan, kurang lebih ada tiga titik api yang berada di lokasi yang berbeda beda namun masih satu lingkungan," ungkapnya.
Untuk kerugian, lanjutnya, ditaksir kurang lebih sebesar Rp10Juta dan para korban pemilik lapak sudah melapor ke SPK.
"Ada indikasi kesengajaan mengingat lokasinya berjauhan, namun belum bisa dipastikan apa, yang pasti ini ditindaklanjuti dengan proses penyelidikan apakah ada unsur pidananya atau tidak tergantung hasilnya nanti," terangnya.
Masih kata Situmorang, data sementara korban pemilik lapak yaitu Aswin (50) pemilik lapak permainan mobil mobilan.
BACA JUGA:Waspada Semburan Abu Vulkanik dari Gunung Ibu, Masyarakat di Minta Menggunakan Masker dan Kacamata
Kemudian Said, (55) pemilik lapak permainan play ground dan mandi bola serta Desi (32) pemilik lapak yang menjual accesorisr dan Pendri (53) pemilik lapak permainan obil mobilan.