Gila! 47,5 Persen Penerbangan Jamaah Haji dengan Garuda Indonesia Terlambat, Ini Langkah Kemenag

Jamaah haji Indonesia saat jalani penerbangan ke Tanah Suci-kemenag-

BACAKORAN.CO - Kementrian Agama (Kemenag) melakukan evaluasi kualitas penerbangan dalam pemberangkatan jamaah haji Indonesia tahun ini. Setelah sepekan penerbangan, banyak yang alami keterlambatan.

Pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama sudah berlangsung sepekan sejak penerbangan awal paad 12 Mei 2024.  Sejak saat itu, ada 152 kelompok terbang (kloter) yang diterbangkan ke Tanah Suci. 

Menurut Jauru Bicara Kemenag Anna Harbie, keterlambatan penerbangan dari Tanah AIr ke Tanah Suci dalam sepakan ini sangat tinggi. Hampir 50 persen.

Hal itu dialami maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Ini karena dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan.

BACA JUGA:3.400 Jamaah Haji Awali Pergerakan dari Madinah ke Makkah, Begini Kesiapan Petugas di Bir Ali

"Satu pekan pertama, prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen,” jelas Anna Hasbie di Jakarta, Senin (20/5).


Jamaah haji Indonesia saat berada di Masjid Nabawi Madinah-kemenag-

Anna menyebut, keterlambatan penerbangan Garuda Indonesia bahkan ada yang sampai 3 jam 50 menit. 

"Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan. Kita sudah memberikan teguran tertulis agar ke depan harus diperbaiki," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 241 ribu jamaah. Jummlah itu dibagi menjadi dua kategori dengan masing-masing 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus. 

BACA JUGA:Catat! Jamaah Haji Pemberangkatan Gelombang Kedua Harus Tahu Soal Ini Agar Ibadah Haji Berjalan Lancar

Jamaah haji reguler diterbangkan dengan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Garuda Indonesia memberangkatkan 109.072 jamaah yang tergabung dalam 294 kloter. Kemudian lainnya, sebanyak 260 kloter diterbangkan dengan Saudia Airlines.

"Untuk Saudia Airlines, dalam sepekan ini mengalami keterlambatan pemberangkatan hingga 18,06% dari total 72 penerbangan. Total keterlambatan mencapai empat jam tujuh menit," jelasnya. 

Anna menegaskan, terkait keterlambatan penerbangan bisa ditekan. Ini karena sangat mengganggu persiapan yang lainnya. 

Gila! 47,5 Persen Penerbangan Jamaah Haji dengan Garuda Indonesia Terlambat, Ini Langkah Kemenag

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - kementrian agama (kemenag) melakukan evaluasi kualitas penerbangan dalam pemberangkatan jamaah haji indonesia tahun ini. setelah sepekan penerbangan, banyak yang alami keterlambatan.

pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama sudah berlangsung sepekan sejak penerbangan awal paad 12 mei 2024.  sejak saat itu, ada 152 kelompok terbang (kloter) yang diterbangkan ke tanah suci. 

menurut jauru bicara kemenag anna harbie, keterlambatan penerbangan dari tanah air ke tanah suci dalam sepakan ini sangat tinggi. hampir 50 persen.

hal itu dialami maskapai penerbangan garuda indonesia. ini karena dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan.

"satu pekan pertama, prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat garuda indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen,” jelas anna hasbie di jakarta, senin (20/5).


jamaah haji indonesia saat berada di masjid nabawi madinah-kemenag-

anna menyebut, keterlambatan penerbangan garuda indonesia bahkan ada yang sampai 3 jam 50 menit. 

"kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. ini tentu sangat disayangkan. kita sudah memberikan teguran tertulis agar ke depan harus diperbaiki," ucapnya.

sebagaimana diketahui, tahun ini indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 241 ribu jamaah. jummlah itu dibagi menjadi dua kategori dengan masing-masing 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus. 

jamaah haji reguler diterbangkan dengan dua maskapai, garuda indonesia dan saudia airlines. garuda indonesia memberangkatkan 109.072 jamaah yang tergabung dalam 294 kloter. kemudian lainnya, sebanyak 260 kloter diterbangkan dengan saudia airlines.

"untuk saudia airlines, dalam sepekan ini mengalami keterlambatan pemberangkatan hingga 18,06% dari total 72 penerbangan. total keterlambatan mencapai empat jam tujuh menit," jelasnya. 

anna menegaskan, terkait keterlambatan penerbangan bisa ditekan. ini karena sangat mengganggu persiapan yang lainnya. 

"saya harap peristiwa keterlambatan bisa terus ditekan,” ucap anna.

direktur layanan haji dalam negeri saiful mujab mengatakan, keterlambatan paling lama garuda indonesia sampai tiga jam 50 menit. ini belum termasuk sejumlah penerbangan yang dimintakan perubahan jadwal oleh pihak garuda indonesia.


data penerbangan jamaah haji ke tanah suci-kemenag-

"dalam sepekan ini ada beberapa perubahan jadwal, antara lain kloter pertama embarkasi solo atau soc-01 dan kloter enam embarkasi makassar atau upg-06 yang terdampak kerusakan mesin pesawat garuda indonesia yang akan memberangkatkan upg-05,” terang saiful.

“untuk saudia airlines, keterlambatan terlama adalah 47 menit,” ujarnya.

saiful sangat ingin kejadian ini tidak semakin banyak saat penerbangan gelombang kedua nanti. karena itu, dia berharap garuda indonesia dan saudia airlines mematuhi komitmen dan kontrak kerja untuk memberangkatkan jemaah haji indonesia sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan ditetapkan. 

"sebab, keterlambatan keberangkatan, apalagi hingga hitungan jam dan bahkan sampai terjadi perubahan jadwal, hal itu akan berampak pada penyiapan beragam layanan di madinah maupun makkah, baik transportasi, akomodasi, termasuk juga katering," ingatnya.

“keterlambatan penerbangan juga berpotensi menjadikan jamaah semakin kelelahan karena terlalu lama menunggu,” ucapnya.

Tag
Share