KPPU Ungkap Biang Keladi Harga Bawang Putih Melonjak Tinggi, Ternyata..

Harga bawang putih melonjak di pasaran akibat tingginya biaya penyimpanan seperti diungkap KPPU.--freepik

Ia pun menyoroti realisasi impor bawang putih yang masih rendah, disebabkan surat persetujuan impor yang baru diterbitkan pada akhir tahun.

Sementara itu, pengusaha masih memiliki stok bawang putih sebesar 100 ribu ton, yang bisa disimpan hingga 6 bulan.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Bansos PKH Berupa Sembako Sudah Cair di Semarang, Simak Syarat Pencairannya di Sini...

BACA JUGA:Harga Pangan Dunia Turun, Sembako di Indonesia Justru Melonjak, Kok Bisa? Ini Penyebabnya!

“Bawang putih bisa disimpan hingga 6 bulan, realisasi impor untuk 2024 belum tinggi karena masih ada stok dari akhir tahun lalu," jelasnya.

Namun, ia menyebut pada pertengahan Juni pengusaha dapat mulai mengimpor bawang putih berkualitas baik.

Sehingga diharapkan harga di pasaran akan turun.

Jika tidak ada perubahan harga, KPPU akan melakukan observasi lanjutan untuk melihat potensi monopoli.

BACA JUGA:Emak-emak Jangan Kaget, Harga Beras SPHP Bulog Naik, 1 kg Dijual Segini!

BACA JUGA:Harga Beras Masih Tinggi, Giliran HET Beras Medium Naik, Jadi Segini!

Pasalnya, persaingan usaha yang tidak sehat dianggap sebagai penyebab kenaikan harga.

KPPU Ungkap Biang Keladi Harga Bawang Putih Melonjak Tinggi, Ternyata..

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – putih melonjak tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

terkait hal tersebut, telah memanggil pihak terkait seperti kementerian perdagangan, kementerian pertanian, ombudsman, asosiasi, dan bea cukai.

dari hasil pertemuan itu akhirnya terungkap penyebab terjadinya lonjakan harga bawang putih.

menurut anggota kppu eugenia, kenaikan harga bawang putih disebabkan oleh kualitas produk impor yang kurang baik.

informasi tersebut diperoleh dari importir bawang putih.

"kami menghimpun informasi mengenai penyebab kenaikan harga bawang putih. menurut keterangan dari importir, bawang putih impor saat ini bukanlah yang berkualitas baik," terangnya di kantor kppu.

akibat kualitas yang rendah, pengusaha harus mengeluarkan biaya tinggi untuk penyimpanan.

kondisi ini menyebabkan harga bawang putih di pasaran melonjak.

para importir, lanjut eugenia, harus mengeluarkan biaya tinggi untuk menyimpan bawang putih tersebut.

hal inilah yang memicu harga di pasar menjadi tinggi.

ia pun menyoroti realisasi impor bawang putih yang masih rendah, disebabkan surat persetujuan impor yang baru diterbitkan pada akhir tahun.

sementara itu, pengusaha masih memiliki stok bawang putih sebesar 100 ribu ton, yang bisa disimpan hingga 6 bulan.

“bawang putih bisa disimpan hingga 6 bulan, realisasi impor untuk 2024 belum tinggi karena masih ada stok dari akhir tahun lalu," jelasnya.

namun, ia menyebut pada pertengahan juni pengusaha dapat mulai mengimpor bawang putih berkualitas baik.

sehingga diharapkan harga di pasaran akan turun.

jika tidak ada perubahan harga, kppu akan melakukan observasi lanjutan untuk melihat potensi monopoli.

pasalnya, persaingan usaha yang tidak sehat dianggap sebagai penyebab kenaikan harga.

Tag
Share