Israel Bombardir Kamp Pengungsi Rafah, Puluhan Korban Tewas, Netanyahu Ngeles Begini!
Kamp pengungsian Rafah, Gaza Selatan, Palestina luluh lantak, terbakar hangus usai dibombardir Israel. PM Israel Benjamin Netanyahu mengaku serangan itu merupakah sebuah kesalahan tragis.--x/istimewa
Menurut media pemerintah di Gaza, serangan brutal Israel itu setidaknya mengakibatkan 45 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka.
Korban kebanyakan adalah anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataannya menyampaikan, Mekanisme Pencarian Fakta dan Penilaian Staf Umum militer Israel sedang menyelidiki serangan udara di Rafah tersebut.
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) menyebut serangan Israel di Rafah yang menyebabkan puluhan warga sipil tewas sebagai hal yang memilukan.
Juru bicara tersebut menambahkan, AS secara aktif terlibat dengan para pejabat di Israel untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Gambar-gambar kehancuran setelah serangan IDF di Rafah tadi malam yang menewaskan puluhan warga Palestina yang tidak bersalah sangat memilukan," terang juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Eropa Siap Akui Palestina Negara Merdeka, Benjamin Netanyahu Murka...
BACA JUGA:Gus Iqdam Klarifikasi Pernyataan Palestina Aman, Netizen Makin Murka!
Israel mempunyai hak menyerang Hamas, pihaknya memahami serangan tersebut telah menewaskan dua teroris senior Hamas yang bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil Israel.
"Tapi, seperti yang telah kami jelaskan, Israel harus mengambil segala tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk melindungi warga sipil," cetusnya.
Pejabat tersebut menambahkan, AS secara aktif terlibat dengan IDF di lapangan untuk menilai apa yang terjadi.
“IDF sedang melakukan penyelidikan,” tukasnya.