bacakoran.co

UKT Mahal, Jokowi Pastikan Batal Naik Tahun Ini, Tapi Jangan Senang Dulu, Pasalnya..

Presiden Jokowi pastikan UKT batal naik tahun ini. Kemungkinan kenaikan UKT dimulai tahun depan setelah dievaluasi, dikaji dan dikalkulasi.--Biro Pers Setpres

Dia menekankan perlunya waktu persiapan sebelum kenaikan tarif UKT diberlakukan.

Terpisah, Nadiem memastikan akan mengkaji ulang kebijakan kenaikan UKT tahun ini.

BACA JUGA:Menegangkan! Aksi Mahasiswa yang Demo Tolak Kenaikan UKT di Unsoed Berakhir Ricuh...

BACA JUGA:Heboh Uang Kuliah Kampus Negeri Mahal, UT Justru Tolak Naikkan UKT, Ini Alasannya!

Selain itu, ia akan berupaya mengevaluasi satu per satu permintaan PTN untuk menaikkan UKT tahun depan.

"Kalaupun ada kenaikan UKT, harus dengan asas keadilan dan kewajaran dan itu yang akan kita laksanakan," ucap Nadiem.

Sebelumnya, polemik tarif UKT mencuat setelah mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri mengeluhkan kenaikan UKT yang mendadak dan bisa mencapai 500 persen.

Aksi protes tersebut disertai dengan cerita-cerita mahasiswa yang putus kuliah karena mahalnya UKT.

BACA JUGA:Waduh! Terungkap Sosok Mahasiswa Penerima KIP Kuliah yang Memiliki Gaya Hidup Mewah, Kok Bisa?

BACA JUGA:Heboh Uang Kuliah Kampus Negeri Mahal, UT Justru Tolak Naikkan UKT, Ini Alasannya!

Ada juga mahasiswa yang terlilit utang pinjaman online gara-gara UKT.

Riuhnya urusan UKT membuat DPR memanggil Nadiem.

Mereka meminta pertanggungjawaban Nadiem atas biaya kuliah yang selangit.

Pimpinan Rapat Komisi X Dede Yusuf mempertanyakan mengapa tarif kuliah mahal.

BACA JUGA:Kuliah di Luar Negeri, Zara Anak Ridwan Kamil Lepas Hijab, Dosakah? Begini Tanggapan Ustadz Adi Hidayat

UKT Mahal, Jokowi Pastikan Batal Naik Tahun Ini, Tapi Jangan Senang Dulu, Pasalnya..

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – menjadi polemik, memicu aksi protes dari banyak pihak.

pasalnya, ukt yang naik gila-gilaan hingga mencapai 500 persen dinilai sangat memberatkan.

hal ini membuat para siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang diterima di lebih memilih mundur lantaran tidak sanggup membayar uang kuliah tersebut.

kabar ini pun sampai ke telinga yang kemudian memanggil menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (mendikbudristek) nadiem makarim.

setelah memperoleh laporan dari nadiem, presiden jokowi pun lantas meminta ukt yang naik terlalu tinggi tahun ini segera dibatalkan.

jokowi pun memerintahkan nadiem mencari cara agar tarif ukt tidak memberatkan mahasiswa.

kenaikan ukt, kata jokowi, akan dievaluasi dulu.

selanjutnya kenaikan setiap universitas akan dikaji dan dikalkulasi.

“ini masih kemungkinan, nanti ini kebijakan di mendikbud, akan dimulai kenaikannya tahun depan," terang jokowi di istora senayan, jakarta.

jokowi tidak menginginkan kenaikan tarif ukt yang mendadak dan terlalu tinggi seperti tahun ini.

dia menekankan perlunya waktu persiapan sebelum kenaikan tarif ukt diberlakukan.

terpisah, nadiem memastikan akan mengkaji ulang kebijakan kenaikan ukt tahun ini.

selain itu, ia akan berupaya mengevaluasi satu per satu permintaan ptn untuk menaikkan ukt tahun depan.

"kalaupun ada kenaikan ukt, harus dengan asas keadilan dan kewajaran dan itu yang akan kita laksanakan," ucap nadiem.

sebelumnya, polemik tarif ukt mencuat setelah mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri mengeluhkan kenaikan ukt yang mendadak dan bisa mencapai 500 persen.

aksi protes tersebut disertai dengan cerita-cerita mahasiswa yang putus kuliah karena mahalnya ukt.

ada juga mahasiswa yang terlilit utang pinjaman online gara-gara ukt.

riuhnya urusan ukt membuat dpr memanggil nadiem.

mereka meminta pertanggungjawaban nadiem atas biaya kuliah yang selangit.

pimpinan rapat komisi x dede yusuf mempertanyakan mengapa tarif kuliah mahal.

dia menyebut negara telah menyediakan 20 persen dari apbn khusus untuk pendidikan.

karena itu, dewan memminta pemerintah menjelaskan ke mana anggaran sebesar rp665 triliun dipergunakan.

“supaya masyarakat tahu dan paham apa fungsi pendidikan dan apa yang dilakukan kemendikbudristek untuk meredam mahalnya biaya pendidikan," tegas dede.

Tag
Share