Rasain, Israel Makin Terpojok, Sekutu AS Ini Siap Susul Spanyol, Norwegia dan Irlandia Akui Palestina Merdeka

Presiden Prancis Emmanuel Macron nyatakan negaranya siap mendukung Palestina merdeka.--antara

BACAKORAN.CO – Aksi brutal serangan Israel dalam agresi militer di Jalur Gaza, Palestina dikecam dunia.

Dukungan terhadap Palestina merdeka pun terus menguat.

Hal ini membuat Israel makin terpojok.

Setelah sebelumnya tiga negara Eropa, yakni Spanyol, Norwegia dan Irlandia resmi mengakui kemerdekaan Palestina, kali ini sekutu Amerika Serikat (AS), Prancis siap menyusul.

BACA JUGA:Israel Bombardir Kamp Pengungsi Rafah, Puluhan Korban Tewas, Netanyahu Ngeles Begini!

BACA JUGA:Spanyol, Norwegia dan Irlandia Akui Palestina Sebagai Sebuah Negara, Israel Langsung Tarik Dubesnya

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan, negaranya "sepenuhnya siap" untuk mengakui kemerdekaan negara Palestina.

"Tidak ada hal yang tabu bagi Prancis, dan saya benar-benar siap untuk mengakui (kemerdekaan) negara Palestina,” tegas Macron dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Jerman.

Menurutnya, pengakuan ini harus dilakukan pada saat yang tepat.

Macron menegaskan, Prancis akan memastikan pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina memberikan hasil yang nyata dan bermanfaat.

BACA JUGA:Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas Kecelakaan Helikopter, Intelijen Israel Terlibat?

BACA JUGA:BIADAB! Kendaraan PBB di Gaza pun Diberondong Militer Israel, Satu Tewas!

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya proses politik yang mampu memberikan "hasil yang bermanfaat" dari pengakuan tersebut.

"Saya tidak akan melakukan (hanya) pengakuan emosional," jelasnya seperti dilansir dari kantor berita Anadolu.

Rasain, Israel Makin Terpojok, Sekutu AS Ini Siap Susul Spanyol, Norwegia dan Irlandia Akui Palestina Merdeka

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – aksi brutal dalam agresi militer di , palestina dikecam dunia.

dukungan terhadap palestina merdeka pun terus menguat.

hal ini membuat israel makin terpojok.

setelah sebelumnya tiga negara eropa, yakni spanyol, norwegia dan irlandia resmi mengakui kemerdekaan palestina, kali ini sekutu amerika serikat (as), prancis siap menyusul.

presiden prancis emmanuel macron menyatakan, negaranya "sepenuhnya siap" untuk mengakui kemerdekaan negara palestina.

"tidak ada hal yang tabu bagi prancis, dan saya benar-benar siap untuk mengakui (kemerdekaan) negara palestina,” tegas macron dalam konferensi pers bersama kanselir jerman olaf scholz di jerman.

menurutnya, pengakuan ini harus dilakukan pada saat yang tepat.

macron menegaskan, prancis akan memastikan pengakuan terhadap kemerdekaan palestina memberikan hasil yang nyata dan bermanfaat.

oleh karena itu, ia menekankan pentingnya proses politik yang mampu memberikan "hasil yang bermanfaat" dari pengakuan tersebut.

"saya tidak akan melakukan (hanya) pengakuan emosional," jelasnya seperti dilansir dari kantor berita anadolu.

dalam kesempatan itu, macron pun mengkritik keras israel yang terus menggempur jalur gaza, terutama rafah.

bahkan, macron memerintahkan israel menghentikan serangan ke rafah yang kini jadi satu-satunya tempat berlindung warga palestina.

macron bersumpah tidak ada standar ganda mengenai penderitaan warga sipil dalam konflik di berbagai belahan dunia.

"situasi ini mengerikan. operasi (militer israel) harus dihentikan di rafah," tegas macron.

meski mengakui israel mempunyai hak untuk membela diri, namun hal itu harus dilakukan dengan tetap menghormati hukum internasional dan kemanusiaan.

ia pun mendukung langkah aljazair untuk mengadakan pertemuan darurat di dewan keamanan pbb terkait situasi di jalur gaza.

"kami mendukung permintaan aljazair untuk mengadakan pertemuan darurat (di pbb),” cetusnya.

pihaknya, terang macron, bekerja sama dengan aljazair dan semua mitra di dewan keamanan pbb mengenai resolusi bersama yang tidak hanya menjawab urgensi kemanusiaan di lapangan.

tapi juga memberikan jawaban dalam hal gencatan senjata.

“memberikan mandat pbb yang jelas mengenai gaza," cetus macron.

prancis juga siap untuk mengupayakan solusi perdamaian dan mengatakan bahwa tindakan yang paling penting saat ini adalah gencatan senjata.

sekadar informasi, hingga hari ini, rabu (29/5/2024), korban tewas akibat agresi brutal israel ke gaza telah mencapai 36.096 orang.

sebagian besar korban merupakan anak-anak dan perempuan.

sementara itu, sekitar 81.136 warga palestina terluka sejak israel membombardir gaza pada 7 oktober lalu akibat serangan hamas ke wilayahnya.

Tag
Share