Hebat, Jannik Sinner Jadi Petenis Italia Pertama Tempati Peringkat 1 Dunia

Lolos ke semifinal grand slam Prancis Terbuka 2024 membuat petenis italia, Jannik Sinner menjadi petenis nomor satu dunia menggusur singgasana Novak Djokovic--

BACAKORAN.CO – Petenis Jannik Sinner siap membuat langkah besar dalam  karirnya. Petenis berusia 22 tahun asal Italia ini akan menjadi petenis nomor satu dunia versi ATP. Keberhasilannya melaju ke babak semifinal final di grand slam Prancis Terbuka 2024 membuat mampu menggusur Novak Djokovic

Sejak awal memang Sinner ditargetkan cukup lolos  semifinal untuk memastikan dirinya menggusur singgasana Novak Djokovic di puncak.  Djokovic sendiri terhenti di babak perempat final tanpa mengeluarkan keringkat. Nole harus out setelah mengalami cedera. 

Cedera yang dialami Djokovic saat dirinya bertarung habis-habisan 5 set di babak 16 besar melawan Francisco Cerundolo dari Argentina. Meski menang atas pertarungan tersebut namun kondisi cedera Djokovic semakin parah usai pertandingan dan memutuskan mundur di babak perempat final. 

BACA JUGA:Inilah kebiasaan Bintang Timnas Inggris yang tidak Disukai oleh Southgate

BACA JUGA:Hendra/Ahsan Beberkan Resep Lolos Babak 16 Besar Indonesia Open 2024

Sinner memang mengawali karir tahun 2024 dengan status peringkat ke-4. Pretasinya meroket tajam setelah berhasil meraih gelar grand slam perdananya pada turnamen Australia Terbuka 2024. Setelah itu dirinya sukses meraih turnamen ATP Master 1000 di Miami dan berhasil menembus babak semifinal pada dua turnamen ATP Master 1000 yakni Indian Wells dan Monte Carlo. 

“Apa yang bisa saya katakana? Semua pemain tentu menginginkan menjadi petenis nomor satu dunia. Namun di sisi lain melihat cedera yang dialami Djokovic sungguh sangat menyedihkan baginya,” kata Jannik Sinner kepada ATP. 

Jannik Sinner juga berharap Djokovic cepat sembuh dan kembali bertarung di lapangan sebagaimana biasanya. Apalagi bulan depan akan digelar Olimpiade Paris 2024 yang menjadi ajang terakhir bagi Djokovic. 

Jannik Sinner memang layak mendapatkan peringkat satu dunia saat ini dan akan menjadi kebanggaan bagi Italia di pentas tenis dunia. Sebelumnya peringkat tertinggi petenis asal Italia di posisi keempat yang diraih oleh Adriano Panatta. 

Selama lebih dari 52 pekan terakhir, Sinner memang bisa mengalahkan 5 petenis terbaik yang menempati peringkat 5 besar dengan rekor kemenangan 14-3. Sinner bahkan dua kali mengalahkan Djokovic, Carlos Alcaraz dan Dani Medvedev. 

Tahun lallu, Sinner berhasil meraih 6 gelar  termasuk dua turnamen ATP Master 1000  Toronto dan Miami. Tiga turnamen ATP 500 yakni Beijing, Wina, dan Rotterdam. Pada turmanen akhir tahun, Sinner berhasil menjadi juara grup Nitto ATP Final tanpa pernah menelan kekalahan. 

Pada tanggal 1 April 2024 lalu, Sinner berhasil merangkak ke peringkat 2. Kini Sinner telah menjadi petenis peringkat pertama menggusur Djokovic yang telah berada di puncak selama 429 pekan. Djokovic menjadi petenis terlama yang berhasil menjadi nomor 1 dunia. 

BACA JUGA:Timnas Jerman So White, Come On ini Bukan Zaman Perang

Hebat, Jannik Sinner Jadi Petenis Italia Pertama Tempati Peringkat 1 Dunia

zulhanan

zulhanan


bacakoran.co – petenis siap membuat langkah besar dalam  karirnya. petenis berusia 22 tahun asal ini akan menjadi petenis nomor satu dunia versi atp. keberhasilannya melaju ke babak semifinal final di grand slam membuat mampu menggusur . 

sejak awal memang sinner ditargetkan cukup lolos  semifinal untuk memastikan dirinya menggusur singgasana novak djokovic di puncak.  djokovic sendiri terhenti di babak perempat final tanpa mengeluarkan keringkat. nole harus out setelah mengalami cedera. 

cedera yang dialami djokovic saat dirinya bertarung habis-habisan 5 set di babak 16 besar melawan dari argentina. meski menang atas pertarungan tersebut namun kondisi cedera djokovic semakin parah usai pertandingan dan memutuskan mundur di babak perempat final. 

sinner memang mengawali karir tahun 2024 dengan status peringkat ke-4. pretasinya meroket tajam setelah berhasil meraih gelar grand slam perdananya pada turnamen australia terbuka 2024. setelah itu dirinya sukses meraih turnamen atp master 1000 di miami dan berhasil menembus babak semifinal pada dua turnamen atp master 1000 yakni indian wells dan monte carlo. 

“apa yang bisa saya katakana? semua pemain tentu menginginkan menjadi petenis nomor satu dunia. namun di sisi lain melihat cedera yang dialami djokovic sungguh sangat menyedihkan baginya,” kata jannik sinner kepada atp. 

jannik sinner juga berharap djokovic cepat sembuh dan kembali bertarung di lapangan sebagaimana biasanya. apalagi bulan depan akan digelar olimpiade paris 2024 yang menjadi ajang terakhir bagi djokovic. 

jannik sinner memang layak mendapatkan peringkat satu dunia saat ini dan akan menjadi kebanggaan bagi italia di pentas tenis dunia. sebelumnya peringkat tertinggi petenis asal italia di posisi keempat yang diraih oleh adriano panatta. 

selama lebih dari 52 pekan terakhir, sinner memang bisa mengalahkan 5 petenis terbaik yang menempati peringkat 5 besar dengan rekor kemenangan 14-3. sinner bahkan dua kali mengalahkan djokovic, carlos alcaraz dan dani medvedev. 

tahun lallu, sinner berhasil meraih 6 gelar  termasuk dua turnamen atp master 1000  toronto dan miami. tiga turnamen atp 500 yakni beijing, wina, dan rotterdam. pada turmanen akhir tahun, sinner berhasil menjadi juara grup nitto atp final tanpa pernah menelan kekalahan. 

pada tanggal 1 april 2024 lalu, sinner berhasil merangkak ke peringkat 2. kini sinner telah menjadi petenis peringkat pertama menggusur djokovic yang telah berada di puncak selama 429 pekan. djokovic menjadi petenis terlama yang berhasil menjadi nomor 1 dunia. 

sinner menjadi pemain kedua kelahiran tahun 2000 setelah carlos alcaraz dari spanyol. dalam dua dekade terakhir hanya ada 6 petenis yang pernah merasakan sebagai petenis nomor satu dunia. mereka adalah novak djokovic, rafael nadal, andy murray, daniil medvedev, alcaraz, dan sekarang jannik sinner. 

pada grand slam perancis terbuka 2024, sinner akan ditantang petenis asal spanyol, carlos alcaraz. pertarungan dua petenis muda ini diprediksi bakal ketat. namun prestasi sinner di lapangan tanah liat sangat minim. sinner lebih suka bertanding di lapangan hard court (keras). 

pretasi terbaik sinner dalam tiga tahun terakhir di grand slam prancis terbuka hanya mampu bertahan di babak 16 besar. bahkan tahun lalu, sinner sudah tersingkir di babak kedua setelah kalah atas daniel altmaier. 

berbeda dengan carlos alcaraz punya pengalaman yang luar biasa bertanding di lapangan tanah liat. petenis andalan negeri matador ini sering menjadi juara di lapangan tanah liat. hanya saja prestasi alcaraz tahun ini agak menurun karena sering mengalami cedera. (*)

 

Tag
Share