Tok! Hari Raya Idul Adha 1445 H Dirayakan Pada 17 Juni 2024, Jika Ada Perbedaan Ini Yang Harus Dilakukan
Pakar Falak Kementerian Agama Cecep Nurwendaya memimpin seminar Sidang Isbat-kemenag-
Tampak juga perwakilan Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium Jakarta, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pimpinan ormas Islam, serta duta besar negara sahabat.
Dalam Sidang Isbat, diisi dengan seminar diawali dengan pemaparan posisi hilal oleh Pakar Falak Kementerian Agama Cecep Nurwendaya.
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa sidang isbat berfungsi sebagai wadah bagi para ulama dan organisasi keagamaan untuk bermusyawarah.
Sidang isbat juga berfungsi untuk meminimalisir dampak negatif akibat perbedaan metode dan standar penetapan awal bulan yang dianut oleh berbagai organisasi masyarakat.
BACA JUGA:Gila! 47,5 Persen Penerbangan Jamaah Haji dengan Garuda Indonesia Terlambat, Ini Langkah Kemenag
"Pemerintah berperan sebagai fasilitator dalam proses sidang isbat ini untuk memfasilitasi kebutuhan umat Islam, menjaga persatuan, serta mewujudkan toleransi dan saling menghormati perbedaan," terang Kamaruddin.
Pemerintah sepakat Hari Raya Idul Adha 1445 H pada 17 Juni 2024-kemenag-
Putusan Pemerintah dalam menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H mendapat dukungan dari Ketua DPR Komisi VIII Ashabul Kahfi.
"Semua komponen yang diundang hadir dan sepakat atas penetapan satu bulan Zulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024," terang Ketua DPR Komisi VIII Ashabul Kahfi.
Ditambahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi, bersyukur seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam sependapat bahwa Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.
"Perlu kita syukuri, kita umat Islam di Indonesia, seluruh ormas Islam sepakat bahwa 1 Zulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024, dan Idul Adha, Hari Raya Kurban akan kita langsungkan pada tanggal 17 Juni 2024," terang Jaidi.
"Meskipun Saudi Arabia sudah menetapkan 1 Zulhijjah 7 Juni 2024 dan Idul Adha-nya tanggal 16 Juni 2024, bagi kita itu selisih antar negara yang terjadi dan tidak perlu mengusik perbedaan," tukas Jaidi.
"Kita ciptakan suasana kedamaian, kasih sayang di antara kita pada kehidupan ini, agar bangsa Indonesia kita menjadi bangsa yang penuh kedamaian," ingatnya.