Waspada! Masyarakat Berpendidikan Tinggi Kerap Jadi Korban Penipuan Investasi, OJK Ungkap Penyebabnya!
Tak hanya masyarakat berpendidikan rendah, OJK ungkap bahwa masyarakat berpendidikan tinggi pun tak jarang menjadi korban penipuan investasi.--freepik
Kiki--panggilan akrab Frederica menekankan, literasi keuangan kepada masyarakat harus terus diupayakan.
OJK, melalui Satuan Tugas Pemberantas Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti), terus melakukan program edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap berbagai penawaran investasi illegal.
Seperti melalui seminar, iklan layanan masyarakat, dan lainnya.
Kiki menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat berpendidikan masih menjadi korban penipuan.
Salah satunya adalah harapan psikologis untuk mendapatkan keuntungan tinggi dengan cepat. “Konsumen yang berpendidikan dengan uang yang cukup besar kemudian tergiur oleh iming-iming return yang sangat tinggi dan tidak masuk akal,” terangnya.
Selain itu, kurangnya akses formal seperti perbankan mungkin membuat masyarakat beralih ke investasi ilegal.
BACA JUGA:Online MLM, Korban Penipuan Smart Wallet Tersebar se-Indonesia, Daerah Mana Saja?
BACA JUGA:Waduh! Sudah Jelas Penipuan, Masih Banyak Member Smart Wallet Setor Deposit, Kok Bisa?
Perkembangan teknologi juga menjadi faktor yang memudahkan penyebaran informasi, termasuk hoaks.
Kiki menyebut modus operandi penipu semakin canggih karena mereka juga melakukan inovasi.
Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
Terutama terkait dengan bahaya investasi ilegal serta pentingnya berperilaku hati-hati.
BACA JUGA:Waspada! Sudah Banyak Pengguna Aplikasi Jadi Korban, Begini Modus Penipuan Smart Wallet