bacakoran.co

Judi Online dan Pinjol Ilegal Diibaratkan ‘Adik Kakak’, Pemerintah Siap Ungkap Keterkaitannya!

Pemerintah siap ungkap keterkaitan antara judi online dengan pinjaman online (pinjol) ilegal yang diibaratkan saudara kandung, sebagai adik kakak.--shutter stock

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang juga ditunjuk sebagai Wakil Satgas, memperingatkan bahaya dan dampak dari aktivitas judi online.

"Judi online ini sudah sangat mengkhawatirkan karena sudah banyak korban," ucap Muhadjir.

BACA JUGA:TEGAS! Ini Sanksi Bakal Diterima Platfom Digital mulai TikTok, Facebook hingga X yang Muat Konten Judi Online

BACA JUGA:Kecanduan Judi Slot, 2 Pria Ini Sikat 5 Kursi Taman Lalu Dijual ke Pengepul Rongsokan

Muhadjir menyatakan, bukan hanya masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah yang terjerat judi online, tetapi juga kalangan intelektual dan mahasiswa.

"Tidak hanya segmen masyarakat tertentu seperti masyarakat bawah, tetapi juga masyarakat atas, termasuk kalangan intelektual dan perguruan tinggi," tambahnya.

Kementeriannya mulai menyiapkan langkah konkret terkait maraknya korban judi online di Indonesia. Beberapa langkah tersebut termasuk memberikan advokasi kepada korban.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan mayoritas pelaku judi online berasal dari masyarakat dengan keuangan pas-pasan.

BACA JUGA:Pergi Main Judi Hingga Subuh, Zay Kena Batunya Sampai di Larikan ke RSUD

BACA JUGA:Cerai Massal, Istri Ramai-Ramai Gugat Cerai Suami di Bojonegoro, Dipicu Kecanduan Judi Online, Nah Loh!

Berdasarkan kajian, sebanyak 80 persen pelaku judi online berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Judi Online dan Pinjol Ilegal Diibaratkan ‘Adik Kakak’, Pemerintah Siap Ungkap Keterkaitannya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dan pinjaman online (pinjol) ilegal diyakini memiliki keterkaitan yang erat oleh sejumlah pihak.

bahkan, hubungan antara judi online dan diibaratkan seperti saudara kandung.

"judi online dan pinjol ilegal ini saudara kandung, adik kakak," ujar menteri komunikasi dan informatika (menkominfo) budi arie.

oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mengungkap keterkaitan praktik-praktik yang meresahkan masyarakat ini.

budi menjelaskan, pemerintah akan memastikan pemberantasan judi online dan pinjol ilegal dilakukan secara komprehensif.

salah satu upayanya adalah dengan membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan judi online.

penunjukan satgas ini akan dilakukan melalui keputusan presiden (keppres) yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

telah menunjuk menko polhukam hadi tjahjanto sebagai ketua satgas. "ketuanya pak menko polhukam, wakilnya pak menko pmk," ucap budi.

selain itu, budi arie ditunjuk sebagai ketua harian bidang pencegahan, dan kapolri jenderal listyo sigit prabowo sebagai ketua harian bidang penegakan hukum.

pembentukan satgas judi online ini, jelas budi, menunjukkan perhatian khusus pemerintah terhadap praktik ilegal yang telah menelan banyak korban.

dalam kesempatan yang sama, menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (pmk) muhadjir effendy yang juga ditunjuk sebagai wakil satgas, memperingatkan bahaya dan dampak dari aktivitas judi online.

"judi online ini sudah sangat mengkhawatirkan karena sudah banyak korban," ucap muhadjir.

muhadjir menyatakan, bukan hanya masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah yang terjerat judi online, tetapi juga kalangan intelektual dan mahasiswa.

"tidak hanya segmen masyarakat tertentu seperti masyarakat bawah, tetapi juga masyarakat atas, termasuk kalangan intelektual dan perguruan tinggi," tambahnya.

kementeriannya mulai menyiapkan langkah konkret terkait maraknya korban judi online di indonesia. beberapa langkah tersebut termasuk memberikan advokasi kepada korban.

terpisah, menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) hadi tjahjanto mengungkapkan mayoritas pelaku judi online berasal dari masyarakat dengan keuangan pas-pasan.

berdasarkan kajian, sebanyak 80 persen pelaku judi online berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Tag
Share