bacakoran.co - memang jadi salah satu ibadah favorit kita sebagai umat muslim, guys.
selain bisa mendekatkan diri pada allah, puasa juga bikin tubuh kita lebih sehat dan pikiran jadi lebih jernih.
tapi, tahukah kamu kalau ada waktu-waktu tertentu yang justru haram untuk ?
yup, nggak semua waktu cocok buat kita menahan lapar dan haus.
makanya, ustaz khalid basalamah memberikan penjelasan detail tentang kapan aja sih waktu-waktu yang diharamkan buat .
jangan sampai niat baik kita malah jadi salah kaprah, ya!
yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. puasa wishal
puasa wishal adalah yang dilakukan tanpa berbuka sama sekali selama dua hari atau lebih.
rasulullah saw melarang umatnya untuk melakukan puasa wishal, kecuali beliau sendiri.
dalam hadis riwayat bukhari nomor 1961, nabi saw bersabda, "janganlah kalian melakukan puasa wishal." hadis ini juga diriwayatkan oleh bukhari nomor 1966 dan muslim nomor 1163.
nabi saw menekankan agar umatnya tidak meniru beliau dalam hal ini.
karena membutuhkan kekuatan fisik yang luar biasa dan tidak dianjurkan bagi umatnya.
2. puasa pada hari yang meragukan
puasa pada hari yang diragukan adalah puasa yang dilakukan pada hari yang tidak pasti.
apakah sudah masuk atau belum, tepatnya pada tanggal 30 sya'ban.
rasulullah saw bersabda, "barangsiapa yang berpuasa pada hari yang diragukan, maka ia telah bermaksiat kepada abul qosim (rasulullah saw)." hadis ini diriwayatkan oleh imam bukhari dalam kitabus shiyam bab 11.
hal ini dilakukan agar tidak terjadi kebingungan dan ketidakpastian dalam menjalankan ibadah puasa.
3. puasa ad-dahr
puasa ad-dahr adalah puasa yang dilakukan sepanjang tahun tanpa henti.
kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk .
rasulullah saw bersabda, "tidak ada puasa bagi orang yang berpuasa sepanjang tahun." (hr. muslim nomor 1159).
beliau juga bersabda, "barangsiapa yang berpuasa sepanjang tahun, maka ia tidak berpuasa dan tidak pula berbuka." (hr. ahmad nomor 20031 dan an-nasa'i nomor 2374).
puasa sepanjang tahun ini dilarang karena dapat membahayakan kesehatan dan menyebabkan seseorang menjadi berlebihan dalam .
4. puasa seorang istri tanpa izin suami
seorang istri tidak diperbolehkan berpuasa sunnah tanpa izin dari suaminya jika suaminya berada di rumah.
rasulullah saw bersabda, "tidak boleh seorang istri berpuasa (sunnah) sedangkan suaminya ada di rumah, kecuali dengan izinnya." (hr. bukhari nomor 5192 dan muslim nomor 1026).
hal ini bertujuan agar hak-hak suami terhadap istrinya tetap terjaga, terutama dalam hal kebersamaan dan hubungan suami istri.
5. puasa pada dua hari raya
berpuasa pada hari raya idul fitri dan adalah haram.
berdasarkan pernyataan umar radhiallahu'anhu, "inilah dua hari di mana rasulullah saw melarang berpuasa: hari raya idul fitri dan hari raya idul adha." (hr. bukhari nomor 1995 dan muslim nomor 1137).
kedua hari raya tersebut adalah waktu untuk merayakan kemenangan dan nikmat dari allah swt, bukan untuk berpuasa.
6. puasa pada hari-hari tasyriq
puasa pada hari-hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 , juga dilarang.
rasulullah saw bersabda, "janganlah kamu berpuasa pada hari-hari ini, karena hari-hari ini adalah hari-hari untuk makan, minum, dan dzikir kepada allah." (hr. muslim nomor 1141).
hari-hari tasyriq adalah waktu untuk menikmati hasil qurban dan memperbanyak dzikir.
7. puasa pada hari-hari haid dan nifas
wanita yang sedang haid atau dilarang berpuasa.
berdasarkan ijma' atau kesepakatan ulama, puasa seorang wanita batal jika ia haid atau nifas.
rasulullah saw bersabda, "bukankah jika wanita mengalami haid, ia tidak melaksanakan shalat dan tidak pula berpuasa?" (hr. bukhari nomor 304).
puasa yang batal tersebut harus diganti di kemudian hari.
8. puasa orang yang sakit
dan dikhawatirkan membahayakan jiwanya tidak diperbolehkan berpuasa.
allah swt berfirman, "janganlah kamu membunuh diri kalian, sesungguhnya allah maha penyayang kepada kalian." (qs. an-nisa: 29).
puasa yang dilakukan dalam keadaan sakit yang parah dapat membahayakan kesehatan dan tidak diperbolehkan dalam islam.
dengan memahami waktu-waktu yang diharamkan untuk .
kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.
semoga penjelasan dari ustaz khalid basalamah ini bermanfaat bagi kita semua.