bacakoran.co – sejumlah nama diusulkan dewan pimpinan wilayah (dpw) dki jakarta menjadi bakal calon gubernur (balongub) dki jakarta.

dalam daftar nama itu ada dan mohamad sohibul iman.

namun, keputusan akhir siapa yang bakal diusung sebagai balongub dki jakarta ada pada dewan pimpinan pusat (dpp) pks.

hasilnya, dpp pks memutuskan mengusung mohamad sohibul iman yang merupakan wakil ketua majelis syuro sebagai balongub dki jakarta.

lantas siapa yang bakal menjadi pendamping mohamad sohibul iman?

juru bicara (jubir) pks ahmad mabruri menyatakan sosok pendamping sohibul iman pada masih menunggu terbentuknya koalisi.

“pasangan untuk pak sohibul iman akan ditentukan berdasarkan komposisi koalisi yang terbentuk,” ujarnya.

namun, terang mabruri, bukan berarti pks tak memiliki kader.

karenanya, penentuan pasangan sohibul iman akan menunggu koalisi dan siapa yang akan diusung sebagai cagub dan cawagub.

ia meminta publik untuk menunggu deklarasi resmi dari pks bersama partai politik (parpol) lain mengenai pasangan balongub dan balonwagub yang akan diusung pada pilkada jakarta 2024.

“deklarasi akan dilakukan pada waktu yang tepat, jadi harap bersabar,” cetusnya.

dijelaskan, sejak awal presiden pks ahmad syaikhu telah mengarahkan partainya untuk mengusung kader sendiri pada pilkada jakarta 2024.

nama sohibul iman diputuskan sebagai balongub dalam rapat internal partai.

sebelumnya, sohibul iman menjelaskan keputusan dpp pks untuk mengusungnya dalam pilkada dki jakarta merupakan hasil usulan dari dpw pks dki jakarta.

keputusan ini merupakan hasil tindak lanjut usulan dpw pks dki jakarta beberapa waktu lalu yang mengajukan sejumlah nama ke dpp pks.

“(nama yang diusulkan ke dpp) termasuk salah satunya adalah saya," cetusnya.

sohibul iman dinilai memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni.

di bawah kepemimpinan sohibul, pks mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan di parlemen, dari 40 kursi pada 2014 menjadi 50 kursi pada periode pemilu berikutnya.

pada pemilu 2014, pks meraih sekitar 8,46 juta suara atau 6,77 persen, dan dalam kontestasi politik selanjutnya, partai ini memperoleh 11,49 juta suara atau 8,21 persen.