bacakoran.co

Judi Online Makin Meresahkan! Kemenag Minta Penghulu Edukasi Calon Pengantin Tentang Judol, Ini Katanya...

Kemenag Meminta Penghulu Edukasi Calon Pengantin Tentang Judi online!--Media24 - CNN Indonesia

BACAKORAN.CO - Akhir-akhir ini judi online menjadi perbincangan khalayak luas karena eksistensinya makin meresahkan.

Efek dari judi online ini sangat memprihatinkan karena menyengsarakan orang yang melakukan dan berdampak pada orang lain.

Judi online dapat membuat pelakunya merasa hidup tertekan depresi bahkan bisa menyakiti orang sekitar kalau tidak sesuai dengan ekspektasinya atau kalah.


Ilustrasi dampak buruk judul online --CNBC Indonesia

Baru-baru ini pun Kemenag memberikan imbauan dan meminta penghulu memberikan edukasi tentang bahaya judi online jika terjerumus.

BACA JUGA:Miris, Rumah Terancam Disita Imbas Kalah Judi Online, Seorang Warga Semarang Tewas Gantung Diri, STOP Judol!

BACA JUGA:Tawarkan Door to Door, Pelaku Jual-Beli Rekening untuk Judi Online Incar Warga Pedesaan, Begini Modusnya!

Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kementerian Agama (Kemenag) Anwar Saadi berbicara pentingnya pencegahan judi online kepada masyarakat luas.

Kemenag meminta penghulu melakukan edukasi dan memberikan materi tentang judi online pada bimbingan pernikahan, agar paham betul apa saja efek dari judi online tersebut.

"KUA telah memberi pembekalan Bimbingan Perkawinan pada calon pengantin. Salah satu materi umumnya adalah peran dan tanggung jawab suami dan istri, termasuk pembekalan menjaga keutuhan keluarga. Namun, karena kasus judi online ini materi spesifik, ke depan, materi ini juga akan menjadi materi penting dalam Bimbingan Perkawinan," ujar Anwar dikutip dalam situs resmi Kemenag, Minggu (23/6/2024).

Menurutnya judi online ini dapat menyebabkan kerusakan dalam berbagai kehidupan yang melanggar pidana judul juga dapat menyebabkan depresi, KDRT, perceraian bahkan bisa menyebabkan bunuh diri.

BACA JUGA:Enak Bener, Korban Judi Online Bakal Jadi Penerima Bansos, MU Beri Tanggapan Tegas!

BACA JUGA:Judi Online dan Pinjol Ilegal Diibaratkan ‘Adik Kakak’, Pemerintah Siap Ungkap Keterkaitannya!

"Banyak kasus perceraian karena dilatarbelakangi dampak perjudian. Keutuhan sebuah keluarga sangat diuji apabila ada anggota keluarga, terutama kepala keluarga melakukan aktivitas perjudian. Selain buang waktu, merusak ekonomi keluarga, hingga berakibat pengabaian dan semena-mena terhadap keluarga," imbuhnya.

Judi Online Makin Meresahkan! Kemenag Minta Penghulu Edukasi Calon Pengantin Tentang Judol, Ini Katanya...

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - akhir-akhir ini menjadi perbincangan khalayak luas karena eksistensinya makin meresahkan.

efek dari ini sangat memprihatinkan karena menyengsarakan orang yang melakukan dan berdampak pada orang lain.

dapat membuat pelakunya merasa hidup tertekan depresi bahkan bisa menyakiti orang sekitar kalau tidak sesuai dengan ekspektasinya atau kalah.


ilustrasi dampak buruk judul online --cnbc indonesia

baru-baru ini pun kemenag memberikan imbauan dan meminta penghulu memberikan edukasi tentang bahaya jika terjerumus.

kepala subdirektorat bina kepenghuluan kementerian agama (kemenag) anwar saadi berbicara pentingnya pencegahan judi online kepada masyarakat luas.

kemenag meminta penghulu melakukan edukasi dan memberikan materi tentang pada bimbingan pernikahan, agar paham betul apa saja efek dari judi online tersebut.

"kua telah memberi pembekalan bimbingan perkawinan pada calon pengantin. salah satu materi umumnya adalah peran dan tanggung jawab suami dan istri, termasuk pembekalan menjaga keutuhan keluarga. namun, karena kasus judi online ini materi spesifik, ke depan, materi ini juga akan menjadi materi penting dalam bimbingan perkawinan," ujar anwar dikutip dalam situs resmi kemenag, minggu (23/6/2024).

menurutnya judi online ini dapat menyebabkan kerusakan dalam berbagai kehidupan yang melanggar pidana judul juga dapat menyebabkan depresi, kdrt, perceraian bahkan bisa menyebabkan bunuh diri.

"banyak kasus perceraian karena dilatarbelakangi dampak perjudian. keutuhan sebuah keluarga sangat diuji apabila ada anggota keluarga, terutama kepala keluarga melakukan aktivitas perjudian. selain buang waktu, merusak ekonomi keluarga, hingga berakibat pengabaian dan semena-mena terhadap keluarga," imbuhnya.

anwar saadi mengatakan bahwa judi online tidak pernah memberikan efek yang positif, menjanjikan kemenangan dan juga pasti berujung kekalahan yang menyebabkan kemiskinan dan memanfaatkan

"bukan tanpa dasar, dari data konsultasi badan penasihatan pembinaan dan pelestarian perkawinan (bp4) serta kua, banyak istri yang mengadukan suaminya terlibat judi online. akibatnya, tidak sedikit istri harus menanggung akibat perbuatan suaminya tersebut, hingga berhutang bahkan menggunakan jasa pinjaman online untuk menutupi kekurangan biaya sehari-hari," katanya.

"hal lain yang penting diketahui masyarakat dalam tiga tahun terakhir ini, angka perkawinan terus menurun. biasanya per tahun mencapai angka 2 juta peristiwa nikah, namun tahun 2023 ini turun 25 persen, hanya 1,5 juta peristiwa nikah," tambahnya.

anwar saat ini mengatakan bahwa masyarakat banyak menunda pernikahan karena kondisi ekonomi dan menyebabkan suatu rasa khawatir dalam membangun biduk rumah tangga.

"karenanya, kami meminta kepada seluruh penghulu hingga penyuluh untuk mengampanyekan dan memberikan bimbingan penguatan keluarga, serta perilaku yang bisa merugikan keluarga, seperti judi online ini," kata kepala subdirektorat bina kepenghuluan kementerian agama (kemenag) anwar saadi.

memang memberikan dampak yang sangat negatif dalam kehidupan di masyarakat, karena perbuatan ini dapat membuat ketagihan karena iming-iming kemenangan.

yang akhirnya akan kalah juga, kemenag juga meminta kepada jemaah binaan penyuluh agama islam seluruh indonesia menyampaikan materi ini tentang bahayanya .

Tag
Share