bacakoran.co - wasit menjadi perangkat penting dalam sepak bola. kepemimpinan mereka bisa mempengaruhi jalannya pertandingan.
kepemimpinan wasit juga bisa mengolah emosi penonton baik di lapangan maupun yang nonton di layar kaca.
melihat pentingnya posisi wasit, pssi menggelar tradisi sebelum memulai kompetisi. tradisi itu adalah melakukan penyegaran wasit sebelum kompetisi berlangsung.
menyambut liga 1 2024/2025 yang akan berlangsung pada pekan kedua agustus mendatang, pssi mengundang wasit dan asisten wasit di sawangan depok.
sebanyak 29 wasit dan 46 asisten wasit ikut ambil bagian dari kegiatan ini. kursus untuk perangkat pertandingan ini berlangsung dari tanggal 29 juni hingga 5 juli 2024.
pembawa materi dari kegiatan ini adalah instruktur wasit fifa yakni subkhiddin mohd salleh. kemudian wakil ketua komite wasit yoshimi ogawa, toshiyuki nagi dari jfa (japan football association) dan pratap singh.
penyegaran wasit saat mendapatkan materi teori-pssi-
kursus penyegaran wasit ini dilakukan dengan dua cara. teori dan praktek.
untuk prakteknya dilaksanakan di kinasih resort depok. kemudian untuk prakteknya dilakukan di stadion pakansari, dengan materi amandemen law of the game terbaru dan pelatihan var.
menurut salah satu peserta, thoriq alkatiri, banyak materi yang diberikan di kegiatan ini.
"dari hari pertama, sosialisasi tentang peraturan permainan yang terbaru (laws of the game-lotg) sampai lima hari, sampai topik-topik yang berkaitan dengan lotg terbaru, seperti offside, handball, tactical foul, dan challenging, begitu seterus setiap hari," ujarnya.
liga 1 musim 2024/2025 akan menggunakan var sepanjang musim-pssi-
kemudian materi selanjutnya adalah berkaitan dengan video assisstant referee (var). materi ini menajdi perhatian karena musim liga 1 2024/2025 akan emmakai var selama semusim penuh.
"terutama var, ketika kita akan memulai memasuki musim kompetisi baru, karena kita akan menggunakan var. otomatis kita juga akan refresh juga. jadi kita dari pagi, sudah ada di stadion untuk praktek simulasi pertandingan dengan adanya var," terang thoriq.
dia menilai para wasit peserta ini sudah dalam tahap yang bagus. progresnya meningkat meski gak semua sama.
"ada juga wasit yang belum pernah bertugas di var, makanya kita melakukan ini, supaya mengulang, dan tidak lupa saat nanti bertugas," ucapnya.
wasit saat memperhatikan video untuk mengambil putusan dengan bantuan var-pssi-
"saya berharap dengan adanya kursus ini, para wasit dan juga saya, bisa bekerja dengan baik, terutama kita akan menggunakan var. saya yakin akan lebih siap lagi daripada musim sebelumnya dan lebih baik," tukasnya.
pssi mengklaim, peserta dari penyegaran wasit ini merupakan wait yang memiliki performa baik dalam satu musim terakhir. mereka selama ini mendapat penilaian yang objektif dari penilai wasit setiap pertandingan.
"penilaian tim evaluasi dan disetujui oleh komite wasit pssi bersama dengan para ahli dari jfa (japan football association)," tulis pssi di laman resminya.
daftar nama perserta kursus
wasit:
1. nendi rohaendi - jawa barat
2. asep yandis - jawa barat
3. rio putra permana - riau
4. yudi nurcahya - jawa barat
5. thoriq munir alkatiri - jawa barat
6. heru cahyono – dki jakarta
7. naufal adya fairuski - jawa barat
8. armyn dwi suryathin - sumatera selatan
9. aidil azmi - aceh
10. gedion dapaherang - dki jakarta
11. candra - sumatera barat
12. ryan nanda saputra - jawa barat
13. tomi manggopa - sulawesi utara
14. ginanjar rahman latief – jawa barat
15. sance lawita - sulawesi utara
16. m erfan efendi - jawa timur
17. aprisman aranda - sumatera barat
18. muhammad tri santoso - d.i yogyakarta
19. muhammad iqballuddin - dki jakarta
20. irfan wahyu wijanarko - d.i yogyakarta
21. agung setiyawan - jawa timur
22. amri nurhadi - jambi
23. totok fitrianto - sulawesi utara
24. steven yubel poli - sulawesi utara
25. pipin indra pratama - jawa timur
26. eko saputra - sumatera barat
27. axel febrian sinaga - dki jakarta
28. fibay rahmatullah - banten
29. ridwan pahala - jawa barat
asisten wasit:
1. nurhadi - jawa timur
2. beni andriko - sumatera barat
3. bangbang syamsudar - jawa barat
4. eko haryadi - dki jakarta
5. m akbar jamaluddin - sulawesi selatan
6. azizul alimuddin hanafiah - d.i yogyakarta
7. fajar furqon - jawa timur
8. ruslan waly - sulawesi utara
9. dadang nofiandi setyawan - d.i yogyakarta
10. sulaiman simatupang - sumatera utara
11. asri - riau
12. arsyad najamuddin - kalimantan timur
13. azwardin lubis - sumatera utara
14. frengki fredianto - jawa tengah
15. mochamad fatlan - dki jakarta
16. mohammad ansori - dki jakarta
17. pranoto - jawa tengah
18. adi nanda - dki jakarta
19. edwardo prima satya - jawa timur
20. galuh jamal panuntun - dki jakarta
21. karnedi - riau
22. agus romadhon - d.i yogyakarta
23. fuad qohar - jawa timur
24. i gede selamet raharja - bali
25. sriyanto - dki jakarta
26. fajar sigit prasetiyo - jawa tengah
27. nawan apandi - jawa barat
28. sudarmono - dki jakarta
29. geofari ade reza bilfaqih - bali
30. dedi saputra - aceh
31. gilang ade mizwar - maluku utara
32. mardiyono - jawa barat
33. heru triswanto - dki jakarta
34. dimas tantowi jauhari - jawa timur
35. umar - jawa tengah
36. jaka prasetia - dki jakarta
37. anang sutardi - jawa barat
38. i putu agus joni arta - bali
39. jursadat - sulawesi tengah
40. fuad rifki al rasyid - jawa tengah
41 samsul bahuri - riau
42. hendra cipta nasution - sumatera utara
43. rozin zuhairi agil - d.i yogyakarta
44. istamar - riau
45. sandry maga - sulawesi utara
46. romi fadila - dki jakarta