Kominfo Uji Coba Kunci Dekripsi Data, Hacker Ransomware Ancam Publikasikan Data Jika Pemerintah Lakukan Ini!
Kominfo uji coba kunci deskripsi data yang diberikan kelompok peretas ransomware brain chipper gratis disertai dengan ancaman bakal publikasikan data jika pemerintah lakukan hal tidak sesuai yang mereka inginkan.--ist
Kelompok hacker itu juga merilis pernyataan tambahan di situs gelap.
Termasuk alasan peretasan pusat data dan ucapan terima kasih kepada warga Indonesia atas kesabarannya.
BACA JUGA:Dampak PDN Error, Ribuan Paspor Tak Selesai, Diaspora Ketar Ketir di Luar Negeri
BACA JUGA:PDN Diretas, Heboh Kabar Data BPJS Ketenagakerjaan Bocor Lagi, Ternyata…
Brain Cipher menegaskan mereka menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia untuk memastikan kunci dekripsi yang diberikan secara cuma-cuma alias gratis dapat berfungsi.
Setelah terkonfirmasi, mereka akan menghapus data yang disimpan secara permanen.
Namun, jika pemerintah mengklaim mampu memulihkan data secara mandiri atau dengan bantuan pihak ketiga, tanpa menggunakan deskriptor yang diberikan, Brain Cipher mengancam akan mempublikasikan data tersebut.
"Jika pihak kedua (pemerintah Indonesia) mengatakan mereka memulihkan data secara mandiri atau dengan bantuan pihak ketiga, kami akan mempublikasikan data," ujar mereka dalam pernyataannya.