bacakoran.co

Heboh! Video Percekcokan Debt Collector dan Warga Viral di Media Sosial, Berujung Saling Lapor Polisi...

Kasus percekcokan debt collector dan warga viral dimedsos berujung saling lapor--NgopiBareng.id

“Pemilik warung ini membeli sepeda kredit macet, lalu menghubungi penjual sepedanya,” katanya. 

Setelah itu, pihak penjual motor kredit itu menghubungi kelompoknya untuk mendatangi lokasi warung tersebut.

BACA JUGA:Oknum Polisi yang Tembak dan Tikam Debt Collector Ngaku Lindungi Istri dan 2 Anaknya

BACA JUGA:Oknum Polisi yang Tembak dan Tikam Debt Collector Menyerahkan Diri

Kemudian terjadilah cekcok antara mereka dan debt collector. 

“Itu bukan warga, tapi kelompok dari penjual sepeda STNK-an,” lanjutnya. 

Sebelum saling lapor terjadi, video percekcokan antara warga dan debt collector viral di media sosial. 

Dalam video tersebut terlihat warga emosi dengan sejumlah orang dari pihak debt collector. 

BACA JUGA:Istri Polisi yang Dihadang Debt Collector Lapor Upaya Perampasan dan Pengeroyokan

BACA JUGA:Ditanya Debt Collector, Oknum Polisi Lepaskan Tembakan, Tabrak dan Tikam Korban

Terjadi sebuah percakapan dalam bahasa Jawa yang mencari debt collector. 

"Ojok sampe jupuk sepeda motor. Sopo debt collector dek kene? (Jangan sampai ambil sepeda motor, siapa yang debt collector di sini?),” kata salah seorang pria dalam rekaman tersebut.

Heboh! Video Percekcokan Debt Collector dan Warga Viral di Media Sosial, Berujung Saling Lapor Polisi...

Ayu

Ayu


bacakoran.co - viral sebuah video percekcokan antara warga dan di desa kasiyan timur, kecamatan puger, kabupaten jember, jawa timur. 

kasus tersebut berbuntut panjang hingga keduanya saling melapor ke polsek puger. 

“mereka saling melapor ke polsek, ada yang merasa dipukuli,” ujar kapolsek puger akp facthur rahman, dilansir dari laman kompas.com, selasa (9/7). 

facthur mengungkap bahwa pihak kepolisian akan menangani kasus saling lapor ini secara profesional, baik itu pada laporan dari pihak warga ataupun yang terlibat dalam kasus ini. 

katanya, laporan yang diajukan oleh pihak debt collector itu adalah terkait pemukulan. 

“namun, harus dibuktikan dulu dengan hasil visum, tidak sembarangan,” kata facthur. 

sedangkan untuk laporan warga ialah terkait dengan perbuatan tidak menyenangkan. 

hal ini dikarenakan, di duga bukanlah pegawai dari petugas leasing yang berkaitan dengan sepeda motor kredit macet tersebut, melainkan dari luar.

berdasarkan keterangan facthur, debt collector itu sebenarnya ingin mengambil sepeda motor pemilik warung. 

sebab, sepeda motor itu mengalami kredit macet atau mengalami tunggakan. 

“pemilik warung ini membeli sepeda kredit macet, lalu menghubungi penjual sepedanya,” katanya. 

setelah itu, pihak penjual motor kredit itu menghubungi kelompoknya untuk mendatangi lokasi warung tersebut.

kemudian terjadilah cekcok antara mereka dan debt collector. 

“itu bukan warga, tapi kelompok dari penjual sepeda stnk-an,” lanjutnya. 

sebelum saling lapor terjadi, video percekcokan antara warga dan debt collector viral di media sosial. 

dalam tersebut terlihat warga emosi dengan sejumlah orang dari pihak debt collector. 

terjadi sebuah percakapan dalam bahasa jawa yang mencari debt collector. 

"ojok sampe jupuk sepeda motor. sopo debt collector dek kene? (jangan sampai ambil sepeda motor, siapa yang debt collector di sini?),” kata salah seorang pria dalam rekaman tersebut.

Tag
Share