Peluang Cuan Nih Gaes, Indonesia Butuh 800 Juta Bibit Bahan Baku Camilan Favorit Ini, Baru Tersedia 2 Juta!

Kebutuhan bibit komoditas pertanian tanaman kakao sangat tinggi, mencapai 800 juta batang. Sedangkan jumlah bibit kakao yang tersedia saat ini sekitar 2 juta.--Wahyu Chandra/Mongabay Indonesia

Fasilitas TSTH di Humbang Hasundutan, lanjut Luhut, sedang dipersiapkan untuk tahap kedua dan dijadwalkan selesai pada Februari 2025 mendatang.

Rencananya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan meresmikan fasilitas tersebut pada Maret 2025.

BACA JUGA:Hebat! Kabupaten Kaya Hasil Pertanian Ini Bangun Kawasan Industri Hilir, Luasnya Satu Kecamatan

BACA JUGA:9 Manfaat Air Hujan, Obat Segala Penyakit Hingga Bahan Pestisida Alami Untuk Tanaman Pertanian

"Mungkin Presiden terpilih bisa meresmikan tempat ini (fasilitas TSTH) pada bulan Maret (2025), dan di situ juga ada hasil genomiknya yang bisa dilaporkan kepada presiden terpilih," tukasnya.

Peluang Cuan Nih Gaes, Indonesia Butuh 800 Juta Bibit Bahan Baku Camilan Favorit Ini, Baru Tersedia 2 Juta!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - menjadi penyumbang ketiga terbesar .

itu tak lain lantaran tanaman kakao ini sangat cocok dengan iklim indonesia dan memiliki potensi peningkatan produksi.

sayangnya, upaya peningkatan produksi dan perluasan lahan perkebunan kakao masih menghadapi sejumlah kendala.

salah satunya yakni ketersediaan bibit.

di mana, indonesia membutuhkan 800 juta bibit kakao.

sedangkan saat ini indonesia hanya memiliki sekitar 2 juta bibit kakao.

"(tanaman) kakao membutuhkan 800 juta bibit, sementara kita (indonesia) hanya memiliki 2 juta bibit," ungkap menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi (menko marves) luhut binsar pandjaitan saat rapat internal di istana kepresidenan.

nah, fasilitas taman sains dan teknologi herbal dan hortikultura (tsth) di humbang hasundutan, sumatera utara, dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut.

dengan fasilitas tsth di humbang hasundutan, luhut optimis indonesia dapat menghasilkan bibit berkualitas tinggi melalui teknologi genomik atau rekayasa genetika.

"jadi, program genomik bisa diterapkan di sini," terangnya.

fasilitas tsth di humbang hasundutan, lanjut luhut, sedang dipersiapkan untuk tahap kedua dan dijadwalkan selesai pada februari 2025 mendatang.

rencananya, presiden terpilih prabowo subianto akan meresmikan fasilitas tersebut pada maret 2025.

"mungkin presiden terpilih bisa meresmikan tempat ini (fasilitas tsth) pada bulan maret (2025), dan di situ juga ada hasil genomiknya yang bisa dilaporkan kepada presiden terpilih," tukasnya.

Tag
Share