Lima Warga Nahdliyin Bertemu Presiden Israel Terancam Sanksi? PBNU Bilang Begini!
PBNU belum bisa pastikan lima cendikiawan muda NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog bakal diberikan sanksi atau tidak.--NU online/istimewa
"Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi," kata Savic dikutip dari laman resmi NU, hari ini, Senin (15/7/2024).
Pihaknya tidak mengetahui apa tujuan dan siapa yang mensponsori pertemuan tersebut.
BACA JUGA:Toleransi Beragama Penting Bagi Negara Berperadaban Maju, PBNU Gagas ASEAN IIDC 2023
"Ini tindakan yang disesalkan," cetusnya.
Tindakan mereka, terang Savic, dapat memperburuk citra NU di mata masyarakat luas.
Padahal, menurutnya, sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas, yaitu mendukung Palestina dan mengecam agresi militer Israel.
Savic juga mengatakan PBNU saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini.
BACA JUGA:Boikot Sunsilk dan Pantene! Yuk Coba 6 Shampo Lokal Anti-Israel yang Bikin Rambut Makin Kinclong..
Adapun Israel sampai saat ini tidak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa.
"Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil," ujarnya.
PBNU belum menentukan apakah kelima orang tersebut akan mendapatkan sanksi atau tidak.
Itu lantaran PBNU mungkin terlebih dahulu bakal mengklarifikasi tujuan kunjungan mereka ke Israel.