bacakoran.co

Terungkap! Ini Biang Keladi yang Undang Lima Warga Nahdliyin buat Bertemu Presiden Israel, Modusnya...

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya ungkap pihak yang mengundang warga Nahdliyin bertemu Presiden Israel adalah LSM advokat terafiliasi Israel.--istimewa

Kelima orang tersebut, lanjut Gus Yahya, didekati secara individual dan diundang untuk berangkat ke Israel, dengan program utama yang berfokus pada pertemuan dan dialog dengan berbagai pihak di sana.

Awalnya, tidak ada agenda pertemuan dengan Presiden Israel.

BACA JUGA:Viral! 5 Tokoh Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, Netizen: Catat dan Boikot Genk yang Ngga Punya Hati..

BACA JUGA:Ini Jabatan dan Peran Rafa Salama, Komandan Senior Hamas yang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel

Namun diadakan secara mendadak di sana.

Menurutnya, terjadinya peristiwa ini kemungkinan karena ketidaktahuan kelima warga Nadhliyin tersebut tentang konstelasi peta politik yang ada.

"Mungkin karena usia yang belum cukup matang atau kurangnya pemahaman, hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan," cetusnya.

Sebelumnya, Gus Yahya telah meminta maaf atas pertemuan lima orang Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

BACA JUGA:Boikot Sunsilk dan Pantene! Coba 7 Shampo Lokal Anti-Israel yang Bikin Rambut Makin Sehat dan Wangi...

Ia mengakui pertemuan tersebut tidak pantas.

Gus Yahya pun meminta kepada masyarakat luas atas tindakan sejumlah orang dari kalangan NU yang dinilai tidak pantas, berangkat ke Israel dan bertemu dengan Presiden Israel.

"Kami mengerti dan sangat memaklumi bahwa ini (pertemuan Nahdliyin dengan Presiden Israel) adalah sesuatu yang tidak patut dalam konteks suasana (perang Israel - Palestina) yang ada saat ini," tukasnya.

Terungkap! Ini Biang Keladi yang Undang Lima Warga Nahdliyin buat Bertemu Presiden Israel, Modusnya...

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - peristiwa pertemuan antara lima warga atau nahdliyin dengan gegerkan publik.

masyarakat pun bertanya-tanya siapa pihak yang mengundang kelima cendikiawan muda nahdlatul ulama (nu) tersebut berkunjung ke israel.

belakangan akhirnya terungkap jika pihak yang mengundang lima bertemu dengan presiden israel itu adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (lsm) advokat yang terafiliasi dengan israel.

hal itu diungkapkan langsung ketua umum pbnu yahya cholil staquf alias gus yahya.

"yang mengajak, berdasarkan informasi yang saya tanyakan, adalah dari sebuah saluran ngo yang merupakan advokat dari israel," terang gus yahya dalam konferensi pers di kantor pbnu, jakarta pusat, selasa (16/7/2024).

gus yahya menjelaskan jika lsm yang memiliki afiliasi dengan israel semacam ini tersebar di berbagai negara dengan tujuan utama untuk mendukung kepentingan politik israel.

lsm tersebut membantu meningkatkan citra israel, melobi untuk kepentingan israel, dan sebagainya.

mereka, terang gus yahya, memiliki cara yang sangat canggih untuk mengajak dan mengkonsolidasikan pihak-pihak terkait.

nah, hal ini bukan suatu yang baru dan tidak hanya terjadi di indonesia.

"ini bukan hal baru, terjadi di indonesia dan di berbagai belahan dunia lainnya, termasuk irak," jelasnya.

kelima orang tersebut, lanjut gus yahya, didekati secara individual dan diundang untuk berangkat ke israel, dengan program utama yang berfokus pada pertemuan dan dialog dengan berbagai pihak di sana.

awalnya, tidak ada agenda pertemuan dengan presiden israel.

namun diadakan secara mendadak di sana.

menurutnya, terjadinya peristiwa ini kemungkinan karena ketidaktahuan kelima warga nadhliyin tersebut tentang konstelasi peta politik yang ada.

"mungkin karena usia yang belum cukup matang atau kurangnya pemahaman, hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan," cetusnya.

sebelumnya, gus yahya telah meminta maaf atas pertemuan lima orang nahdliyin dengan presiden israel isaac herzog.

ia mengakui pertemuan tersebut tidak pantas.

gus yahya pun meminta kepada masyarakat luas atas tindakan sejumlah orang dari kalangan nu yang dinilai tidak pantas, berangkat ke israel dan bertemu dengan presiden israel.

"kami mengerti dan sangat memaklumi bahwa ini (pertemuan nahdliyin dengan presiden israel) adalah sesuatu yang tidak patut dalam konteks suasana (perang israel - palestina) yang ada saat ini," tukasnya.

Tag
Share