bacakoran.co - hai, sobat muslim! siapa nih yang pernah denger istilah ?
pasti udah nggak asing lagi, kan?
ghibah alias sering banget dihindari karena kita tahu itu dosa.
tapi, tahukah kamu kalau ternyata ada ghibah yang dibolehkan?
eits, jangan salah paham dulu. yuk, simak sampai selesai!
tim bacakoran.co akan merujuk dari penjelasan ustaz abdul somad yang bikin kamu jadi paham betul.
kisahnya berawal dari sebuah pertanyaan yang diajukan seorang jamaah ke ustaz abdul somad.
'ustaz, apakah ada ghibah yang dibolehkan dalam islam?'
pertanyaan ini muncul karena banyak dari kita yang takut terjebak dalam ghibah saat bercerita atau mengomentari perilaku orang lain.
ustaz abdul somad pun menjelaskan dengan santai namun penuh makna.
ternyata, ada beberapa kondisi di mana ghibah dibolehkan.
1. menegakkan keadilan
pertama, dalam proses peradilan.
misalnya, saat kita menjadi saksi di pengadilan.
kita diperbolehkan menceritakan apa yang kita lihat dan tahu demi .
hakim butuh kesaksian yang jujur untuk memutuskan suatu .
dalam hal ini, kita tidak dianggap ghibah, tetapi sedang menegakkan keadilan.
2. mencari hukum islam
kedua, dalam mencari jawaban hukum dari seorang ahli.
misalnya, saat kita menghadapi masalah yang membingungkan.
dan butuh pencerahan dari seorang ustaz atau ahli hukum.
contoh kasus yang sering terjadi adalah saat kita bertanya kepada ustaz abdul somad.
'ustaz, bagaimana hukumnya jika teman saya melakukan ini?'
kita perlu menceritakan konteksnya supaya dapat jawaban yang tepat.
nah, di sini ghibah kita tidak dianggap dosa karena tujuannya adalah mencari kebenaran .
3. menunjukkan kesalahan seseorang
ketiga, ghibah yang dibolehkan adalah untuk menunjukkan seseorang yang jelas-jelas melakukan kesalahan besar.
misalnya, ada seseorang yang secara terang-terangan melakukan kejahatan atau menyebarkan kesesatan yang bisa membahayakan umat.
dalam situasi ini, kita diperbolehkan berbicara untuk memperingatkan orang lain agar tidak terjerumus ke dalam yang sama.
ustaz abdul somad menekankan, misalnya, saat kita sedang dalam proses pemilihan pemimpin, seperti anggota dpr, gubernur, atau presiden.
kita boleh mengatakan, 'jangan pilih si a karena dia korupsi atau berbuat tidak adil.'
tujuannya bukan untuk , tetapi untuk melindungi umat dari pemimpin yang tidak amanah.
tapi ingat, sobat muslim, bukan berarti kita bisa asal ngomong dan berghibah sembarangan ya!
ada syarat dan kondisi yang harus dipenuhi.
kalau niatnya untuk menyelamatkan umat dan menegakkan kebenaran, maka diperbolehkan.
tetapi jika niatnya hanya untuk menjatuhkan atau , itu tetap dosa.
jadi, sekarang kita tahu kan, ada kondisi tertentu di mana ghibah dibolehkan dalam islam.
namun, tetap harus hati-hati dan menjaga niat agar tidak terjerumus dalam dosa.
penjelasan ustaz abdul somad ini bikin kita makin paham tentang bagaimana seharusnya bersikap dan berbicara dalam islam. keep it positive, sobat muslim!
ingat selalu untuk bersikap bijak dan berpikir dua kali sebelum ngomongin orang lain.
karena setiap kata yang keluar dari kita akan dimintai pertanggungjawabannya.
yuk, jadi generasi yang cerdas dan bijak dalam berbicara!