Tanpa Ba-Bi-Bu, Kapten Senam Putri Jepang Dicoret usai Ketahuan Minum Alkohol dan Merokok
Pesenam putri Jepang, Shoko Miyata dicoret dari skuat timnas senam Jepang setelah ketahuan merokok dan minum alkohol seminggu jelang Olimpiade Paris 2024 dibuka--
BACAKORAN.CO – Seminggu sebelum Olimpiade Paris 2024, publik Jepang langsung digemparkan oleh berita yang menghebohkan. Federasi olahraga senam Jepang langsung memberikan tindakan tegas dengan mencoret nama pesenam putri setelah ketahuan minum alkohol dan merokok.
Shoko Miyata pesenam putri sekaligus kapten senam Jepang terpaksa harus dikeluarkan dari skuat timnas senam Jepang karena melanggar aturan merokok dan minum alkohol selama menjalani pemusatan latihan senam Jepang di Monako.
“Kami minta maaf dari hati yang sangat dalam atas kejadian ini,” ucap Tadashi Fujita Presiden olahraga senam Jepang (JGA) dengan mata yang berkaca-kaca didampingi oleh pelatih senam Jepang, Matsumi Harada.
Shoko Miyata memang menjadi andalan bagi Jepang pada Olimpiade Paris 2024. Dia diharapkan bisa mendulang medali bagi Negeri Matahari Terbit tersebut. prestasi tertingginya adalah meraih perunggu pada ajang Kejuaraan Senam Dunia pada tahun 2022 dari nomor Balok Keseimbangan.
BACA JUGA:Menanti Kiprah Fabregas di Serie A Setelah Ditunjuk Jadi Pelatih Kepala Klub Milik Orang Indonesia
BACA JUGA:Fisik Oke Banget, Ohhh Ternyata Ini yang Dilakukan Erling Haaland Selama Libur Kompetisi
Selain itu Shoko Miyata berhasil meraih 2 medali perak pada kejuaraan senam Asia tahun 2022 dari nomor senam lantai dan vault. Shoko juga berhasil meraih medali emas pada kejuaraan senam antar Universitas tahun 2021 di Chengdu.
Timnas senam Jepang memang tengah membidik medali pada Olimpiade Paris 2024. Terakhir mereka berhasil meraih medali sudah lama sekali pada Olimpiade Tokyo tahun 1964. Prestasi tersebut gagal mereka ulangi pada saat mereka menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Sementara itu pelatih senam Jepang, Matsumi Harada mengakui ekspektasi besar terhadap senam Jepang membuat atletnya merasa tertekan dan melakukan perbuatan yang dilarang oleh federasi senam Jepang.
“Dia memang mengalami tekanan yang hebat dan ditargetkan bisa menyumbangkan medali bagi Jepang dengan memberikan permainan level tertinggi. Kondisi itu seakan menjadi mentalnya terganggu dan melakukan perbuatan di luar kontrol,” kata Matsumi Harada sambil menyeka air matanya.
BACA JUGA:Walikota Palembang Open Tennis Tournament 2024 Sediakan Total Hadiah Rp22 Juta, Wow!
BACA JUGA:Arsenal Kejar Pahlawan Kemenangan Inggris di Babak Semifinal Piala Euro 2024
“Saya berharap semua orang memahami masalah mental yang dialami oleh atlet kami dan tidak memberikan penilaian yang bermacam-macam. Sekali lagi saya minta untuk memahami kondisi tersebut,” harap Matsumi Harada.