bacakoran.co

3 Peraih Emas Olimpiade Motivasi Pemain di Chambly, Ini Kata Mereka

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari saat berlatih di Chambly-pbsi-

BACAKORAN.CO - 4 hari lagi Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung. Untuk memantapkan persiapan pada ajang yang diputar pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 itu, cabang olahraga bulu tangkis punya cara tersendiri untuk menyiapkan atletnya. 

PB PBSI mendatangkan atlet yang pernah menyabet emas di Olimpiade. Mereka adalah ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Achmad dan Greysia Polii. 

Pasangan ganda campuran Liliyana/Tontowi meraih emas ketika di Olimpiade Rio 2016. Kemudian Greysia meraih emas di Olimpiade Tokyo 2021 di ganda putri bersama Apriyani Rahayu. 

Kesuksesan mereka meraih emas tak lepas dari pola persiapan yang dilakukan sebelum event. Mereka disiapkan dalam training camp. 

BACA JUGA:Ganda Putri Apri/Fadia Dapat Modal Positif Jelang Olimpiade Paris 2024, Ini Gegaranya

Hadapi Olimpiade Rio 2016, saat itu para atlet menggelar training camp (TC) di kota Sao Paulo. Kemudian hadapi Olimpiade Tokyo 2020, dipilihlah kota Kumamoto sebagai tempat persiapan akhir.

Kini, saat menghadapi Olimpiade Paris 2024, para atlet diboyong ke Chambly, Prancis, sebagai tempat TC. Mereka di sana sudah sekitar 10 hari. 

Para peraih emas di Olimpiade iti, dihadirkan di Chambly. Mereka dipercaya mengisi pos mentor tim ad hoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024.

Ketiga legenda ini juga turut hadir dalam pemusatan latihan di Chambly.


Rinov Rivaldy mendapatkan motivasi dari seniornya, Liliyana Natsir dan Tontowi Achmad -pbsi-

"Saya sejujurnya bangga dan senang bisa berkontribusi sebagai mentor di Olimpiade Paris ini. Semoga kehadiran saya dan Ci Butet (Liliyana Natsir) berguna bagi ganda campuran Indonesia," ujar Tontowi.

"Saat datang kemari, lihat anak-anak latihan. Jadi terbayang lagi, dulu pernah merasakan ini juga. Saat itu, dua minggu berjalan cepat rasanya. Jenuh pasti dengan rutinitas yang itu-itu saja tapi saya coba mengalihkan pikiran itu dengan benar-benar fokus ke pertandingan Olimpiade nya," tambah Liliyana yang akrab disapa Butet.

BACA JUGA:Dapat Bekal dari Olimpiade Tokyo 2020, Ini Yang Bikin Fajar/Rian Percaya Diri Hadapi Olimpiade Paris

Mementori sektor ganda campuran, Tontowi/Liliyana tidak lelah untuk terus berbagi ilmu dan mengingatkan Rinov/Pitha.

3 Peraih Emas Olimpiade Motivasi Pemain di Chambly, Ini Kata Mereka

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - 4 hari lagi olimpiade paris 2024 akan berlangsung. untuk memantapkan persiapan pada ajang yang diputar pada 26 juli hingga 11 agustus 2024 itu, cabang olahraga bulu tangkis punya cara tersendiri untuk menyiapkan atletnya. 

pb pbsi mendatangkan atlet yang pernah menyabet emas di olimpiade. mereka adalah ganda campuran liliyana natsir/tontowi achmad dan greysia polii. 

pasangan ganda campuran liliyana/tontowi meraih emas ketika di olimpiade rio 2016. kemudian greysia meraih emas di olimpiade tokyo 2021 di ganda putri bersama apriyani rahayu. 

kesuksesan mereka meraih emas tak lepas dari pola persiapan yang dilakukan sebelum event. mereka disiapkan dalam training camp. 

hadapi olimpiade rio 2016, saat itu para atlet menggelar training camp (tc) di kota sao paulo. kemudian hadapi olimpiade tokyo 2020, dipilihlah kota kumamoto sebagai tempat persiapan akhir.

kini, saat menghadapi olimpiade paris 2024, para atlet diboyong ke chambly, prancis, sebagai tempat tc. mereka di sana sudah sekitar 10 hari. 

para peraih emas di olimpiade iti, dihadirkan di chambly. mereka dipercaya mengisi pos mentor tim ad hoc pbsi untuk olimpiade paris 2024.

ketiga legenda ini juga turut hadir dalam pemusatan latihan di chambly.


rinov rivaldy mendapatkan motivasi dari seniornya, liliyana natsir dan tontowi achmad -pbsi-

"saya sejujurnya bangga dan senang bisa berkontribusi sebagai mentor di olimpiade paris ini. semoga kehadiran saya dan ci butet (liliyana natsir) berguna bagi ganda campuran indonesia," ujar tontowi.

"saat datang kemari, lihat anak-anak latihan. jadi terbayang lagi, dulu pernah merasakan ini juga. saat itu, dua minggu berjalan cepat rasanya. jenuh pasti dengan rutinitas yang itu-itu saja tapi saya coba mengalihkan pikiran itu dengan benar-benar fokus ke pertandingan olimpiade nya," tambah liliyana yang akrab disapa butet.

mementori sektor ganda campuran, tontowi/liliyana tidak lelah untuk terus berbagi ilmu dan mengingatkan rinov/pitha.

"saya selalu mengingatkan kepada rinov (rivaldy)/pitha (haningtyas mentari), ini kan sudah sangat mendekati. kalau kemarin di cipayung kan masih satu bulan, dua bulan tapi di sini tinggal hitungan hari," ujarnya.

"tempatnya juga sudah sangat dekat dengan arena. sudah di negara olimpiadenya. jadi fokus harus dikencangkan, pola strategi dimatangkan, pukulannya lebih disolidkan lagi," tutur liliyana

cara berpikir juga menjadi hal penting bagi persiapan ke olimpiade.

"harus tahu misalnya kita sudah nyaman main dengan cara tertentu tapi kalau lawan sudah mengantisipasi, bisa segera diubah. merapikan detil-detil seperti itu di waktu yang sedikit ini," ujar liliyana. 

"harapan saya dan owi, semoga kehadiran kami bisa membawa aura positif. apa yang kami bagikan cerita-cerita tentang olimpiade bisa memotivasi mereka," lanjut liliyana.


pitha haningtyas mentari mendapat suntikan semangat dari liliyana natsir dan tontowi achmad hadapi olimpiade paris 2024.-pbsi-

sementara greysia polii mengaku masih merasa dirinya sebagai atlet saat masuk dalam tim olimpiade paris 2024 ini.

"saya saat undian ganda putri keluar masih ada tegangnya. mungkin karena masih merasa menjadi bagian dari tim olimpiade sebagai atlet," canda greysia.

"memang masih menjadi bagian tapi tugasnya yang berbeda. lebih kepada bagaimana cara jadi pendukung yang baik buat anak-anak. itu yang lebih ditekankan sekarang," lanjutnya. 

greysia menyampaikan bahwa semua yang akan berlaga di olimpiade harus terus merenungkan tujuan.

"saat training camp seperti ini, anak-anak harus kembali menguatkan fokus tujuan mereka ke sini itu untuk apa?," ujar greysia.

"saya pernah bilang, saat latihan berekspektasi lah setinggi-tingginya tapi  tapi ketika sudah bertanding, lupakan semua dan fokus pada permainan. semoga anak-anak bisa menerapkan itu semua," tegasnya. 

greysia mengatakan bahwa training camp ini sangat penting karena sebagai manusia biasa, normal merasa jenuh dengan tempat latihan yang sama sepanjang tahun. 

"dengan training camp, suasana bisa kembali fresh tapi tetap dengan fokus yang tinggi," ujarnya.

"selain itu, tim bisa lebih kompak. suasana itu pada akhirnya bisa saja menentukan feel di lapangan," lanjutnya.

disinggung mengenai peluang apri/fadia di fase grup, greysia meyakini peluang sangat terbuka.

"kalau dari persaingan ganda putri, menurut saya peringkat satu sampai ke apri/fadia itu sama rata. tinggal bagaimana apri/fadia harus bisa mengaplikasikan semua yang sudah dipelajari, yang sudah didapat pada latihan ke lapangan," tukas greysia.

"orang bilang apri/fadia di grup yang tidak enak tapi ini olimpiade dan semua memang yang terbaik. peluang selalu terbuka," ujar greysia.

Tag
Share