Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Netanyahu Angkat Bicara, Bilang Begini..

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu angkat bicara terkait sejumlah serangan di Timur Tengah dan tudingan dalang pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.--istimewa

Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Netanyahu Angkat Bicara, Bilang Begini..

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – sejumlah serangan dilancarkan israel secara instens di dalam beberapa hari terakhir, sejak selasa (30/7/2024).

serangan udara israel di beirut, libanon menewaskan salah seorang pimpinan , fuad shukr.

tak hanya itu, israel juga diduga menjadi pelaku dibalik pembunuhan , ismail haniyeh.

diketahui, ismail haniyeh tewas setelah rudal menghantam kediamannya di teheran pada rabu (31/1/2024) waktu setempat.

terkait sejumlah serangan tadi, perdana menteri israel pun angkat bicara.

menurut netanyahu, israel telah memberikan pukulan telak kepada proksi iran dalam beberapa hari terakhir.

termasuk kepada hamas dan hizbullah.

namun, ia tidak secara tegas menyebutkan pembunuhan haniyeh, yang telah memicu ancaman balas dendam terhadap israel dan meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik di gaza dapat berkembang menjadi perang yang lebih luas di timur tengah.

"warga israel, hari-hari yang penuh tantangan menanti di depan," katanya dalam pidato seperti dilansir dari reuters dan nbc, hari ini, kamis (1/10/2024).

sejak serangan di beirut, terang netanyahu, ancaman terdengar dari segala arah.

pihaknya pun bersiap menghadapi skenario apa pun yang bakal terjadi.

ia pun menegaskan jika israel akan bersatu serta bertekad melawan setiap ancaman yang dihadapi.

“israel akan menuntut harga yang mahal atas setiap agresi terhadap kami dari arena mana pun," cetusnya.

terkait serangan di beirut, serangan tersebut sebenarnya berhubungan dengan pemboman di dataran tinggi golan, yang dianeksasi dari suriah pada 1960-an.

setidaknya 12 anak dan remaja suku arab druze menjadi korban.

meski hizbullah tidak mengakui serangan tersebut, netanyahu mengaku melakukannya untuk "membalas pembunuhan anak-anak kami."

"siapa pun yang membunuh anak-anak kami, siapa pun yang membunuh warga negara kami, siapa pun yang menyakiti negara kami, akan menghadapi konsekuensi tertentu," cetusnya.

di sisi lain, warga druze, yang kebanyakan bahkan tidak memiliki kartu kewarganegaraan israel, sempat menyatakan tidak ingin terlibat dalam peperangan apapun.

"kami telah menyelesaikan masalah kami dengan mohsen dan kami akan menyelesaikan masalah kami dengan siapa pun yang menyakiti kami," katanya, menggunakan nama samaran shukr.

Tag
Share