bacakoran.co

Terungkap! Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh Direncanakan Sejak Lama, Bom Diselundupkan ke Kediaman?

Pembunuhan pemimpin hamas Ismail Haniyeh diduga sudah direncanakan sejak lama dengan menyelundupkan bom ke kediaman sekitar dua bulan lalu.--istimewa

Menurut pejabat Timur Tengah, Haniyeh menginap di sana beberapa kali saat mengunjungi Teheran.

Hamas dan para pejabat Iran menuding Israel sebagai dalang di balik kejadian tewasnya Haniyeh.

BACA JUGA:Serangan Rudal Tewaskan Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, Begini Kronologisnya!

BACA JUGA:Ini Jabatan dan Peran Rafa Salama, Komandan Senior Hamas yang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel

Sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) pun menduga hal yang sama.

Israel belum secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun dituduh oleh Hamas dan Iran sebagai pelaku pembunuhan.

Menurut lima pejabat Timur Tengah, pejabat intelijen Israel telah menginformasikan kepada AS dan pemerintah Barat lainnya mengenai rincian operasi tersebut.

Beberapa jam setelah pembunuhan, muncul teori bahwa Haniyeh dibunuh menggunakan serangan rudal, mirip dengan serangan Israel ke pangkalan militer di Isfahan pada April lalu.

BACA JUGA:Begini Respon Hamas Atas Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam Kecelakaan Helikopter!

BACA JUGA:Kian Beringas! Hamas Setujui Gencatan Senjata, Rudal Israel Boombardil Rafah, Kok Bisa?

Namun, teori ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Israel dapat menghindari sistem pertahanan udara Iran di ibu kota, yang pasti telah ditingkatkan sejak peristiwa Isfahan.

Ternyata, Israel memanfaatkan celah keamanan dalam kompleks yang seharusnya dijaga ketat oleh IRGC.

Menurut tiga pejabat Iran, Teheran khususnya IRGC merasa sangat malu karena telah kecolongan di area yang selama ini menjadi lokasi penting untuk retret, pertemuan rahasia, dan tempat menginap tamu terkemuka seperti Haniyeh.

Hingga kini, belum jelas bagaimana bom tersebut bisa disembunyikan di wisma Haniyeh.

Terungkap! Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh Direncanakan Sejak Lama, Bom Diselundupkan ke Kediaman?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – , ismail haniyeh tewas dalam sebuah ledakan yang diduga akibat serangan rudal yang menghantam kediamannya di .

namun, informasi terbaru mengungkap jika ternyata pembunuhan pemimpin hamas ternyata sudah direncanakan sejak lama.

pemimpin hamas haniyeh disebutkan tewas akibat ledakan bom yang telah diselundupkan di kediamannya sejak beberapa bulan lalu.

berdasarkan investigasi new york times (nyt), alat peledak tersebut diselundupkan ke tempat menginap haniyeh sekitar dua bulan lalu.

informasi ini diperoleh dari lima pejabat timur tengah.

tempat menginap haniyeh di teheran dikelola oleh dan berada dalam kompleks besar yang dikenal sebagai neshat.

menurut lima pejabat timur tengah tadi, bom tersebut diledakkan dari jarak jauh setelah pelaku memastikan haniyeh berada di dalam kamarnya di wisma tersebut.

ledakan tersebut mengguncang gedung wisma, menghancurkan beberapa jendela dan menyebabkan sebagian dinding luar roboh.

kerusakan ini terbukti dalam foto-foto bangunan yang dibagikan kepada nyt.

wisma di neshat ini sering menjadi tempat menginap haniyeh ketika berada di iran.

menurut pejabat timur tengah, haniyeh menginap di sana beberapa kali saat mengunjungi teheran.

hamas dan para pejabat iran menuding israel sebagai dalang di balik kejadian tewasnya haniyeh.

sejumlah pejabat amerika serikat (as) pun menduga hal yang sama.

israel belum secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun dituduh oleh hamas dan iran sebagai pelaku pembunuhan.

menurut lima pejabat timur tengah, pejabat intelijen israel telah menginformasikan kepada as dan pemerintah barat lainnya mengenai rincian operasi tersebut.

beberapa jam setelah pembunuhan, muncul teori bahwa haniyeh dibunuh menggunakan serangan rudal, mirip dengan serangan israel ke pangkalan militer di isfahan pada april lalu.

namun, teori ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana israel dapat menghindari sistem pertahanan udara iran di ibu kota, yang pasti telah ditingkatkan sejak peristiwa isfahan.

ternyata, israel memanfaatkan celah keamanan dalam kompleks yang seharusnya dijaga ketat oleh irgc.

menurut tiga pejabat iran, teheran khususnya irgc merasa sangat malu karena telah kecolongan di area yang selama ini menjadi lokasi penting untuk retret, pertemuan rahasia, dan tempat menginap tamu terkemuka seperti haniyeh.

hingga kini, belum jelas bagaimana bom tersebut bisa disembunyikan di wisma haniyeh.

Tag
Share