Demo Ricuh 70 Orang Tewas , Bangladesh Tutup Layanan Internet dan Berlakukan Jam Malam, Ini Tuntutan Massa!

Bangladesh tutup layanan internet dan berlakukan jam malam menyusul terjadinya insiden demonstrasi ricuh dengan korban jiwa 70 orang tewas.--ap/ist

BACAKORAN.CO – Demo ricuh di Bangladesh menyebabkan jatuhnya korban jiwa 70 orang tewas.

Menyusul tragedi tersebut, pemerintah Bangladesh memberlakukan jam malam nasional yang lebih ketat.

Selain itu, dilakukan penutupan layanan internet seluler untuk kedua kalinya dalam tiga minggu terakhir.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, jam malam yang dimulai pukul 18.00 waktu setempat akan diberlakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

BACA JUGA:Musibah di Bangladesh, 43 Nyawa Melayang dalam Kebakaran Gedung Bertingkat, Cek di Sini!

BACA JUGA:Viral! Resep Kuliner Khas Medan Mie Bangladesh Durian dengan Sentuhan Rasa yang Unik

Bangladesh juga menutup kantor pemerintah dan swasta, termasuk bank, selama tiga hari mulai Senin (5/8/2024) untuk memulihkan ketertiban.

Langkah-langkah ini diterapkan setelah gelombang kekerasan baru pada Minggu (4/8/2024), di mana para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina bentrok dengan pendukung pro-pemerintah.

Insiden ini menewaskan 13 orang, termasuk petugas penegak hukum yang dimassa hingga tewas dalam aksi penyerangan kantor polisi di kota Sirajganj.

Peristiwa berlanjut Minggu, di mana sekelompok orang membakar kendaraan di rumah sakit (RS) dan universitas yang dikelola pemerintah di dekat alun-alun Shahbag.

BACA JUGA:Kenapa Pemilu Bangladesh Memanas? Massa Bakar Kereta, Empat Orang Tewas, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Heboh! Setelah Malaysia, Kini Orang Bangladesh Akui Rendang Buatan Negaranya

Para pemilik toko memilih menutup usahanya dan transporasi umum setop beroperasi saat kekerasan meluas.

Para pengunjuk rasa pun meluncurkan gerakan ketidakpatuhan, mendesak warga untuk menahan pembayaran pajak atau tagihan listrik, serta meminta pekerja luar negeri untuk berhenti mengirim remitansi ke rumah yang menjadi bagian kampanye nasional untuk menekan Hasina dan kabinetnya segera mundur.

Demo Ricuh 70 Orang Tewas , Bangladesh Tutup Layanan Internet dan Berlakukan Jam Malam, Ini Tuntutan Massa!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – demo ricuh di menyebabkan jatuhnya korban jiwa 70 orang tewas.

menyusul tragedi tersebut, pemerintah bangladesh memberlakukan jam malam nasional yang lebih ketat.

selain itu, dilakukan penutupan layanan untuk kedua kalinya dalam tiga minggu terakhir.

menurut kementerian dalam negeri, jam malam yang dimulai pukul 18.00 waktu setempat akan diberlakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

bangladesh juga menutup kantor pemerintah dan swasta, termasuk bank, selama tiga hari mulai senin (5/8/2024) untuk memulihkan ketertiban.

langkah-langkah ini diterapkan setelah gelombang kekerasan baru pada minggu (4/8/2024), di mana para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri perdana menteri sheikh hasina bentrok dengan pendukung pro-pemerintah.

insiden ini menewaskan 13 orang, termasuk petugas penegak hukum yang dimassa hingga tewas dalam aksi penyerangan kantor polisi di kota sirajganj.

peristiwa berlanjut minggu, di mana sekelompok orang membakar kendaraan di rumah sakit (rs) dan universitas yang dikelola pemerintah di dekat alun-alun shahbag.

para pemilik toko memilih menutup usahanya dan transporasi umum setop beroperasi saat kekerasan meluas.

para pengunjuk rasa pun meluncurkan gerakan ketidakpatuhan, mendesak warga untuk menahan pembayaran pajak atau tagihan listrik, serta meminta pekerja luar negeri untuk berhenti mengirim remitansi ke rumah yang menjadi bagian kampanye nasional untuk menekan hasina dan kabinetnya segera mundur.

berusaha pertahankan posisinya melawan pengunjung rasa, liga awami yang berkuasa dan pendukungnya mengadakan pawai di seluruh negeri pada minggu (4/8/2024) waktu setempat.

kantor hasina meminta siswa dan orang tua untuk pulang, dengan mengatakan "serangan militan" berlangsung di sejumlah bagian bangladesh.

"pihak berwenang akan mengambil tindakan tegas terhadap para penyerang," kata kantor hasina dalam pesan kepada media.

kerusuhan ini berawal dari sistem kuota pekerjaan pemerintah yang kontroversial, dan demonstrasi memaksa pihak berwenang memberlakukan jam malam serta pemadaman internet seluler hampir total selama 11 hari berturut-turut di bulan juli.

protes tersebut menyebabkan sekitar 200 orang tewas.

jam malam dan penutupan internet diperkirakan akan berdampak us$10 miliar pada ekonomi, dengan biaya yang diperkirakan akan terus meningkat, kata zaved akhtar, presiden kamar dagang dan industri investor asing akhir bulan lalu.

fcci mewakili investor dari 35 negara.

hasina telah menawarkan untuk bertemu dengan koordinator protes dan memerintahkan pembebasan siswa yang ditahan saat kerumunan memadati jalan-jalan di dhaka pada sabtu.

ia menegaskan jika pintunya terbuka bagi para pengunjuk rasa untuk duduk bersama dan berdiskusi.

“mendengarkan (tuntutan) mereka. aku tidak ingin ada konflik," cetusnya.

Tag
Share