Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2024 Melorot, Menkeu Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya!

Menkeu Sri Mulyani ungkap pertumbuhan ekonomi Indonesia melorot di kuarta II 2024 salah satunya dipicu kondisi ekonomi global yang tidak menentu.--setkab ri/ist

Menurutnya, kondisi ekonomi global yang tidak menentu, pelemahan, dan fragmentasi ekonomi menjadi faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi sedikit terhambat.

Pihaknya akan terus memantau faktor-faktor yang dapat menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap berada pada tingkat sesuai target.

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Sumsel 5,08% Lampaui Nasional, Tertinggi Kedua di Sumatera

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat saat Perlambatan Ekonomi Global, Begini Penjelasan BPS!

“Jika memungkinkan, mencapai 5,2 di semester II ini," jelas Sri Mulyani.

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2024 Melorot, Menkeu Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – pada kuartal ii 2024 hanya mencapai 5,05 persen.

angka itu melorot dibanding pertumbuhan ekonomi pada kuartal i 2024 yang mencapai 5,11 persen.

adapun melaporkan jika pertumbuhan ekonomi indonesia di semester i 2024 sebesar 5,08 persen.

terkait hal tersebut, menteri keuangan (menkeu) pun memberikan tanggapannya.

menurut sri mulyani, pertumbuhan ekonomi indonesia pada kuartal ii masih cukup baik.

oleh karenanya, momentum pertumbuhan ekonomi perlu dijaga dengan baik.

adapun pemerintah akan fokus pada iklim investasi serta kemudahan ekspor dan impor untuk menjaga momentum tersebut.

"seperti diketahui, saat ini bps menyampaikan pertumbuhan di kuartal ii yang masih cukup baik dan memiliki momentum yang harus kita jaga," terang sri mulyani di kantor presiden, jakarta pusat, hari ini, senin (5/8/2024).

untuk kuartal iii dan iv atau semester ii 2024, pemerintah menargetkan pertumbuhan mencapai 5,1-5,2 persen.

sri mulyani mengatakan pihaknya akan mengeluarkan beberapa kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tampak mulai melambat.

menurutnya, kondisi ekonomi global yang tidak menentu, pelemahan, dan fragmentasi ekonomi menjadi faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi sedikit terhambat.

pihaknya akan terus memantau faktor-faktor yang dapat menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap berada pada tingkat sesuai target.

“jika memungkinkan, mencapai 5,2 di semester ii ini," jelas sri mulyani.

Tag
Share