bacakoran.co

Video Viral! Ayah di Pinrang Sekap dan Gantung Anak Berusia 1 Tahun, Diduga Kesal terhadap Mantan Istri...

Ayah di Pinrang sekap dan digantung anak berusia 1 tahun, diduga kesal terhadap mantan istri-Ist-

BACA JUGA:Boikot Ponds! 11 Sabun Cuci Muka Lokal Keren yang Bikin Wajah Makin Glowing, Nomor 5 Paling Nendang..

BACA JUGA:Lula Lahfah Diteriaki 'Haram' oleh Anak Kecil Saat Umrah Karena Bawa Pods : Aku Nggak Tau Maaf Ya...

Yang diharapkan dapat memberikan keadilan bagi anak malang tersebut dan memberikan pelajaran bagi pelaku kekerasan rumah tangga lainnya.

Kasus ini mengingatkan kita akan betapa pentingnya dukungan sosial dan mental dalam mengatasi masalah keluarga.

Kekerasan dalam rumah tangga adalah isu serius yang membutuhkan perhatian khusus dari semua pihak.

Dukungan terhadap korban dan pelatihan bagi pelaku merupakan langkah penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

BACA JUGA:Resmikan Pabrik Manufaktur Kabel di Batam, Prabowo Ngaku Sahabat Dekat Rothschild, Keluarga Pendiri Israel!

BACA JUGA:Berani Buka 'Bakul Pusaka' Setelah Orang Tua Meninggal, Ternyata Isinya Manuskrip yang 'Tak Ternilai Uang'

Dengan berfokus pada pencegahan dan penanganan yang tepat, kita dapat berharap agar kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi.

Semoga anak yang menjadi korban mendapatkan perawatan dan dukungan yang dibutuhkan untuk pemulihan dan pelaku menerima hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.

Video Viral! Ayah di Pinrang Sekap dan Gantung Anak Berusia 1 Tahun, Diduga Kesal terhadap Mantan Istri...

Melly

Melly


bacakoran.co - baru-baru ini, kabupaten pinrang, sulawesi selatan, diguncang oleh berita memilukan mengenai tindakan kekerasan yang dilakukan seorang ayah terhadap anaknya.

sandi (25), seorang pria yang sebelumnya tidak dikenal sebagai pelaku kekerasan.

kini menjadi sorotan publik setelah video penyiksaan anaknya yang masih berusia 1 tahun tersebar luas di media sosial.

pada minggu, 4 agustus 2024, sekitar pukul 19.00 wita, sandi terekam dalam sebuah video yang menunjukkan betapa kejamnya dia memperlakukan anaknya.

video tersebut memperlihatkan sandi menggantung anaknya dalam kondisi sangat menyedihkan, disertai ancaman membunuh.

tak hanya itu, sandi juga diduga menyundut rokok ke tubuh anaknya dan menyekapnya selama 16 jam penuh tanpa makanan.

unggahan video ini pertama kali muncul di twitter melalui akun @glowingbgt, yang menuliskan, “sakitnya lah yg kau rasa kan nak, habis mukakmu disundut rokok sama laki² biadap itu. masih untung ada nenekmu yg nolongin kau. kejadian di pinrang (digantung, ditendang, disundut rokok, disekap 16 jam tanpa makan/susu).”

setelah video tersebut viral, tindakan cepat dilakukan oleh polisi dan warga setempat.

proses evakuasi berlangsung hingga 16 jam, dan pada senin pagi, 5 agustus sandi berhasil ditangkap di rumahnya setelah negosiasi yang cukup menegangkan.

kasat reskrim polres pinrang, iptu andi reza pahlawan, mengungkapkan bahwa, “selama 16 jam, pelaku menyandera anaknya mulai dari jam 7 malam kemarin sampai 10 pagi tadi.”

kapolres pinrang, akbp andiko wicaksono, terlihat menggendong bayi yang sebelumnya digantung oleh sandi, menunjukkan bahwa anak tersebut berhasil diselamatkan.

“alhamdulillah anaknya selamat,” ujar iptu andi reza pahlawan.

belum ada penjelasan pasti mengenai motivasi sandi melakukan tindakan kejam ini.

namun, menurut informasi yang beredar, sandi dan istrinya telah pisah ranjang hampir setahun.

dia diduga merasa kesal terhadap mantan istrinya dan keluarga istrinya, yang mungkin menjadi pemicu dari tindakan brutal tersebut.

“pelaku mengaku kesal terhadap istrinya dan keluarga istrinya,” kata reza.

kejadian ini menuai kecaman luas dari masyarakat.

banyak yang mengekspresikan kepedihan dan kemarahan mereka terhadap tindakan sandi dan menuntut hukuman yang setimpal untuk pelaku.

kasus ini juga menyoroti pentingnya kesehatan mental dan dukungan keluarga dalam menangani konflik rumah tangga.

kini, polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami lebih dalam tentang latar belakang tindakan pelaku.

sandi akan menghadapi proses hukum sesuai dengan perbuatannya.

yang diharapkan dapat memberikan keadilan bagi anak malang tersebut dan memberikan pelajaran bagi pelaku kekerasan rumah tangga lainnya.

kasus ini mengingatkan kita akan betapa pentingnya dukungan sosial dan mental dalam mengatasi masalah keluarga.

kekerasan dalam rumah tangga adalah isu serius yang membutuhkan perhatian khusus dari semua pihak.

dukungan terhadap korban dan pelatihan bagi pelaku merupakan langkah penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

dengan berfokus pada pencegahan dan penanganan yang tepat, kita dapat berharap agar kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi.

semoga anak yang menjadi korban mendapatkan perawatan dan dukungan yang dibutuhkan untuk pemulihan dan pelaku menerima hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.

Tag
Share