BACAKORAN.CO – Negara Korea Utara (Korut) negara komunis yang sangat otoriter. Semua kebijakan kebanyakan tidak perpihak kepada warga negaranya. Salah satu contohnya dalam olahraga. Atlet Korut dituntut berprestasi pada event olahraga seperti Asian Games atau Olimpiade.
Sebagai diberitakan oleh salah satu surat kabar resmi pemerintah Korut, KCNA menyebutkan pemimipin tertinggi Korut, Kim Jong-un akan memberikan fasiltas mewah jika ada atlet Korut yang berhasil meraih medali pada Olimpiade Paris 2024.
Seperti pada Olimpiade London 2012 lalu, Pemerintah Korut memberikan apartemen mewah, mobil dan lemari es. Seperti yang dialmi tiga atlet peraih emas London Om Yun-chul, An Kum-ae dan Kim Un-guk.
Ketiganya mendapatkan apartemen mewah di pinggir sungai Pothong di tengah kota Pyongyang.Sebaliknya jika ada atlet yang gagal mendapatkan medali dan tampil buruk bakal dihukum selama satu dekade. Biasanya atlet yang gagal dipaksa bekerja di pabrik tanpa upah yang memadai dan fasilitas seadanya serta ada juga yang dipenjara.
BACA JUGA:Wow, Mansion Mewah Lionel Messi Jadi Target Aksi Vandalisme Aktivis Lingkungan
BACA JUGA:Berjuang Tiga Tahun Lawan Kanker Prostat, Eks Pelatih Timnas Belanda ini Bisa Kencing Normal Tapi ……..
“Peraih medali emas Olimpiade akan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Korut berupa Songun (Prioritas kemiliteran) Korut. Mereka juga akan mendapatkan perhatian dari Kim Jong-un karena telah mengharumkan nama Korut di pentas internasional,” tulis KCNA.
Seperti pelari jarak jauh Kim Kum-ok yang mempersembahkan medali emas Olimpiade langsung mendapatkan apartemen mewah. Dia langsung menangis ketika menerima hadiah mewah dari Pemerintah Korut.
“Saya sangat berhati-hati memasuki apartemen dan kamar-kamarnya sangat indah. Ini hadiah dari Kim Jong-un yang sangat peduli dengan keberhasilan atlet Korut sesuai dengan peraturan pemerintah. Saya tak menyangka bisa diperhatikan dengan baik,” ucap Kim Kum-ok.
Pada Olimpiade Paris 2024, kontingen Korea Utara yang mengirim tidak lebih dari 20 atlet ini baru mendapatkan dua perak dan dua perunggu. Satu perak di raih dari cabor tenis meja dan satu lagi dari loncat indah. Dua perunggu disumbangkan dari loncat indah dan olahraga tinju.
Kontingen Korut belum bisa menyamai prestasi terbaik mereka saat tampil pada Olimpiade London 2012. Mereka berhasil menggemas 3 medali emas. Jumlah emas itu yang terbanyak dalam sejarah mereka selama ikut pada Olimpiade.
Sebaliknya kisah tragis dan horor menyelimuti atlet-atlet Korut yang gagal di pentas Internasional. Mereka dihukum dengan cara tidak manuasiwi Ketika kembali ke Korut. Makanya banyak atlet Korut yang membelot setelah gagal bertanding.
BACA JUGA:Inilah Wonderkid Brasil Ketiga Digaet Chelsea Setelah Messinho dan Paez
BACA JUGA:Ini Bukti Imane Khelif bukan Petinju Transgender
Ngeri-Ngeri Sedap Jadi Atlet Korut, Sumbang Medali dapat Apartemen Kalau Gagal Jadi Buruh atau Dipenjara
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – negara (korut) negara komunis yang sangat otoriter. semua kebijakan kebanyakan tidak perpihak kepada warga negaranya. salah satu contohnya dalam olahraga. atlet korut dituntut berprestasi pada event olahraga seperti atau .
sebagai diberitakan oleh salah satu surat kabar resmi pemerintah korut, kcna menyebutkan pemimipin tertinggi korut, akan memberikan fasiltas mewah jika ada atlet korut yang berhasil meraih medali pada olimpiade paris 2024.
seperti pada lalu, pemerintah korut memberikan apartemen mewah, mobil dan lemari es. seperti yang dialmi tiga atlet peraih emas london om yun-chul, an kum-ae dan kim un-guk.
ketiganya mendapatkan apartemen mewah di pinggir sungai pothong di tengah kota pyongyang.sebaliknya jika ada atlet yang gagal mendapatkan medali dan tampil buruk bakal dihukum selama satu dekade. biasanya atlet yang gagal dipaksa bekerja di pabrik tanpa upah yang memadai dan fasilitas seadanya serta ada juga yang dipenjara.
“peraih medali emas olimpiade akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah korut berupa songun (prioritas kemiliteran) korut. mereka juga akan mendapatkan perhatian dari kim jong-un karena telah mengharumkan nama korut di pentas internasional,” tulis kcna.
seperti pelari jarak jauh kim kum-ok yang mempersembahkan medali emas olimpiade langsung mendapatkan apartemen mewah. dia langsung menangis ketika menerima hadiah mewah dari pemerintah korut.
“saya sangat berhati-hati memasuki apartemen dan kamar-kamarnya sangat indah. ini hadiah dari kim jong-un yang sangat peduli dengan keberhasilan atlet korut sesuai dengan peraturan pemerintah. saya tak menyangka bisa diperhatikan dengan baik,” ucap kim kum-ok.
pada olimpiade paris 2024, kontingen korea utara yang mengirim tidak lebih dari 20 atlet ini baru mendapatkan dua perak dan dua perunggu. satu perak di raih dari cabor tenis meja dan satu lagi dari loncat indah. dua perunggu disumbangkan dari loncat indah dan olahraga tinju.
kontingen korut belum bisa menyamai prestasi terbaik mereka saat tampil pada olimpiade london 2012. mereka berhasil menggemas 3 medali emas. jumlah emas itu yang terbanyak dalam sejarah mereka selama ikut pada olimpiade.
sebaliknya kisah tragis dan horor menyelimuti atlet-atlet korut yang gagal di pentas internasional. mereka dihukum dengan cara tidak manuasiwi ketika kembali ke korut. makanya banyak atlet korut yang membelot setelah gagal bertanding.
seperti yang dialami oleh tim nasional sepak bola korut pada piala dunia 1966 di inggris. timnas korut gagal melangkah ke babak knock out setelah dikalahkan oleh timnas portugal yang saat itu diperkuat pemain legendaris, eusebio dengan skor 3-5
setelah kalah mereka langsung pesta minum-minuman. namun suasana mencekam menyelimuti mereka saat pulang ke korut. mereka langsung dipenjara di yodok dan bekerja rodi di aquarium kota pyongyang.
hal yang sama juga terjadi pada kim hyeong-soo salah satu anggota skuad timnas sepak bola korut yang gagal membawa timnya pada piala dunia 2010 di afrika selatan. lagi-lagi mereka dibantai oleh timnas portugal pada dengan skor 0-7.
kekalahan yang memalukan tersebut membuat skuad timnas korut harus dipaksa kerja rodi di pabrik dan ada juga dipaksa menjadi bekerja bangunan selama satu bulan penuh. setahun setelah kejadian tersebut membuat fifa melakukan investigasi.
hasilnya fifa memberikan hukuman kepada timnas korut tidak boleh ikut pertandingan yang digelar oleh fifa dalam satu dekade. (*)