Ini Bukti Imane Khelif bukan Petinju Transgender
Omar ayah dari petinju Imane Khelif membantah anaknya transgender dengan memberikan bukti akte kelahirannya--
BACAKORAN.CO – Ayah petinju Imane Khelif, Omar tak mau tudingan transgender kepada anaknya terus menjadi bulan-bulanan selama Olimpiade Paris 2024. Pria paruh baya asal Aljazair ini langsung memberikan bukti akte kelahiran anaknya yang memang terlahir perempuan.
Aksi itu ditunjukkkan oleh Omar saat wawancara dengan salah satu televisi dari Prancis. Dirinya tak mau anaknya dianggap punya kelamin unisek yang banyak dialamatkan kepada anaknya saat bertanding pada cabor tinju putri Olimpiade Paris 2024.
Omar bereaksi keras menyebutkan anaknya bukan petinju transgender usai Imane Khelif lolos ke final setelah mengalahkan petinju putri Thailand, Janjaem Suwannapheng di arena tinju Roland Garros kemarin.
“Anak saya itu perempuan. Dia memang berbeda dan punya fisik yang kuat dan memang saya telah menempanya dari kecil dengan latihan tinju. Dia punya keinginan menjadi petinju dan punya keberanian bertarung,” kata Omar yang juga pernah menjadi petinju lokal Aljazair.
BACA JUGA:Wow City Tajir Melintir, Jual Alvarez Dapat Keuntungan 400 Persen
Tak lupa pula Omar menunjukkan akte kelahiran anaknya dan foto masa kecil Imane Khelif. “Dia Wanita kami punya semua bukti tentang dia seperti akte kelahiran. Tidak adil memperlakukan anak saya seperti,” lanjutnya.
Imane Khelif punya peluang besar untuk mendapatkan medali emas tinju di kelas 66 kg putri pada Olimpiade Paris. Kasusnya juga sempat menjadi kontroversial pada Kejuaraan Tinju Dunia tahun lalu. Imane Khelif didiskualifikasi karena dianggap sebagai petinju transgender.
Di babak final, Imane Khelif akan menantang antara pemenang antara petinju putri dari Taiwan, Chen Nien-chin v Yang Liu dari China.
Begitu juga dengan petinju Taiwan, Lin Yu-Ting dari Taiwan juga dianggap sebagai petinju transgender. Dia juga berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan Suwannapheng dari Thailand. Di final Lin Yu-ting akan ditantang petinju putri dari Turki, Esra Yildiz.
Cabang olahraga tinju Wanita Olimpiade Paris 2024 sarat dengan kontroversial. Setelah adanya tudingan petinju transgender Imane Khelif dari Aljazair kini ada petinju transgender lainnya. Dia adalah Lin Yu-Ting dari Taiwan.
Bedanya Lin Yu-Ting bertanding tidak terlalu heboh seperti Imane Khelif yang membuat lawannya petinju asal Italia Angel Carini harus mundur dari arena tinju. Carini tak mampu menahan pukulan yang keras dari Imane Khelif.