Penikam Buruh Pabrik Hingga Tewas Menyerahkan Diri, Keluarga Meminta Maaf
MAAF : Setelah mengantarkan Hendra Wijaya ke Polres Lubuklinggau, pihak keluarga meminta maaf kepada keluarga korban (foto : ist)--
BACAKORAN.CO -- Hendra Jaya, pelaku penikam buruh pabrik playwood PT Qiswa Jaya Abadi, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Bayu Anggara hingga tewas akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Hendra Jaya dijemput Tim Macan Polres Lubuklinggau setelah dihubungi keluarga Hendra Jaya di Desa Selangit, perbatasan Kota Lubuklingau dengan Kabupaten Musi Rawas, Selasa 20 Agustus 2024 sekira pukul 10.00 WIB.
Selanjutnya Hendra Jaya dibawa ke Polres Lubuklinggau untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.
Orang tua korban Hendra Wijaya melalui seorang anggota TNI, Dodi Kuspandi yang mengaku sebagai kakak sepupu pelaku kepada wartawan di Polres Lubukinggau menjelaskan bahwa pihaknya memohon maaf kepada keluarga korban.
BACA JUGA:Gara-gara Angin Kompresor, Nyawa Buruh Pabrik Melayang
BACA JUGA:Marselino Effect! Akun Medsos Oxford United Naik 20 Ribu Pengikut dalam 3 Jam
"Saya mewakili pihak pelaku minta maaf sebesar-besarnya atas masalah ini. Tersangka sudah menyerahkan diri kepada Tim Macan, dan kami serahkan ke Tim Macan untuk di proses sesuai hukum,"ucapnya.
Pria itu menegaskan, dengan adanya masalah tersebut pihaknya akan meminta maaf secara kekeluargaan.
"Bagaimana baiknya, kami nanti berniat ke sana (kerumah keluarga korban), kami beritikad baik untuk meminta maaf,"ucapnya.
Diwartakan sebelumnya, hanya gara-gara angin kompresor, Hendra Jaya, salah seorang buruh pabrik triplek di Kelurahan Air Teman, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, tega melukai temannya Bayu Anggara (22).
BACA JUGA:Wow, Chelsea Ternyata Ikutan Race Berburu Ivan Toney
BACA JUGA:Profil Suswono: Mantan Mentan, Siap Jadi Wakil Gubernur Jakarta Pendamping Ridwan Kamil di Pilgub 2024
Akibat kejadian itu, Bayu Anggara warga Jalan Moneng Sepati RT 01 Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, tewas setelah sempat mendapat perawatan medis.
Informasi dihimpun peristiwa itu terjadi pada Minggu siang 18 Agustus 2024 pukul 14.00 WIB. Ketika itu Hendra Jaya dan Bayu Anggara, keduanya buruh di PT Qiswa Jaya Abadi, tengah melakukan pekerjaannya.
Disela-sela pekerjaan itu, Hendra Jaya membersihkan tubuhnya dari serbuk kayu menggunakan angin kompresor. Diduga, saat menggunakan angin kompresor itu, angin dan debu yang di bersihkan berterbangan mengenai Bayu Anggara.
Ketika itu Bayu Anggara spontan menegur pelaku agar debu angin kompresor itu tidak mengarah kepadanya.
BACA JUGA:Ini Kata Marselino Usai Menembus Liga Inggris Gabung Oxford United
BACA JUGA:Nah Loh, Manchester City Desak Pep Guardiola Ambil Keputusan Sebelum Natal
Namun diduga teguran Bayu Anggara itu dianggap kasar oleh pelaku. Keduanya kemudian terlibat dalam cekcok mulut, bahkan sampai penyerangan fisik.
Perkelahian sesama pekerja itu dilerai oleh pekerja yang lain. Meskipun ketika itu perkelahian terhenti, ternyata kemudian Hendra Jaya kembali mendatangi Bayu Anggara.
Diduga saat itu Hendra Ja telah mempersiapkan senjata tajam berupa sebilah pisau. Dia kemudian langsung menikam Bayu Anggara secara membabi buta.
Akibatnya Bayu Anggara mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri dan luka tusuk di paha sebelah kanan.
BACA JUGA:26 Kode Promo Tiket Pesawat Hari Ini, Citilink Spesial Cashback 100K, Garuda Indonesia Diskon Gede Rp350.000
Melihat korban bersimbah darah, Hendra Jaya langsung kabur melarikan diri dengan sepeda motor dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara korban Bayu Anggara dilarikan sejumlah rekannya ke rumah sakit Umum Daerah Siti Aisyah di Kota Lubuklinggau.
Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Bobby Kusuma Wardhana, melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP I Yoman Sutrisna membenarkan, adanya insident tersebut.
Pihak kepolisian sudah mendapatkan laporan korban dan mengambil keterangan sejumlah saksi. Polisi juga melakukan olah TKP, dan mencari Hendra Jaya ke rumahnya, namun pria itu tidak di temukan.