bacakoran.co

235 SPBU se-Indonesia Tak Lagi Jual Pertalite, Ini Daftar Kriterianya, Termasuk di Kawasan Elite!

PT Pertamina melakukan pembatasan penjualan bbm bersubsidi dimana saat ini ada 235 SPBU tidak lagi jual pertalite, seperti yang berada di kawasan elite.--pertamina/ist

BACAKORAN.CO – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di seluruh Indonesia disalurkan sesuai kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

PT Pertamina Patra Niaga pun menegaskan komitmennya terkait hal tersebut.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengonfirmasi sebanyak 235 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak lagi menjual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.

Meski begitu, sebanyak 7.751 SPBU di seluruh Indonesia masih menyediakan Pertalite untuk masyarakat.

BACA JUGA:Pengemudi Ojol Bisa Beli BBM Pertalite dengan Tarif Khusus, Kapan Mulai Berlaku?

BACA JUGA:Catat! Daftar Motor yang Terancam Tak Bisa Isi BBM Subsidi Pertalite, Punyamu Salah Satunya?

Dikatakan, Penentuan SPBU yang diperbolehkan menjual BBM subsidi, seperti solar dan Pertalite, dilakukan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Pihaknya pastikan komitmen dalam menyediakan Pertalite sesuai dengan kuota dengan titik layanan penjualan yang ditetapkan BPH Migas.

Kebijakan ini sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

"Saat ini, ada 7.751 SPBU yang masih menjual Pertalite, sementara 235 SPBU lainnya tidak lagi menyediakan produk tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA:BBM Jenis Baru Siap Diluncurkan di Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus, Lebih Bagus dari Pertalite?

BACA JUGA:Pertalite Mau Diganti Bioetanol, Pahami Efeknya Buat Mesin Kendaraan!

SPBU yang menjual BBM subsidi, lanjut Heppy, ditetapkan berdasarkan berbagai pertimbangan.

Seperti jalur transportasi umum, area yang bukan pemukiman menengah ke atas, serta lokasi yang tidak berada di kawasan industri.

235 SPBU se-Indonesia Tak Lagi Jual Pertalite, Ini Daftar Kriterianya, Termasuk di Kawasan Elite!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – bahan bakar minyak (bbm) jenis di seluruh indonesia disalurkan sesuai kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

pun menegaskan komitmennya terkait hal tersebut.

corporate secretary pertamina patra niaga, heppy wulansari mengonfirmasi sebanyak 235 stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) tidak lagi menjual jenis bbm khusus penugasan (jbkp) pertalite.

meski begitu, sebanyak 7.751 spbu di seluruh indonesia masih menyediakan pertalite untuk masyarakat.

dikatakan, penentuan spbu yang diperbolehkan menjual bbm subsidi, seperti solar dan pertalite, dilakukan oleh badan pengatur hilir minyak dan gas bumi (bph migas).

pihaknya pastikan komitmen dalam menyediakan pertalite sesuai dengan kuota dengan titik layanan penjualan yang ditetapkan bph migas.

kebijakan ini sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

"saat ini, ada 7.751 spbu yang masih menjual pertalite, sementara 235 spbu lainnya tidak lagi menyediakan produk tersebut,” jelasnya.

spbu yang menjual bbm subsidi, lanjut heppy, ditetapkan berdasarkan berbagai pertimbangan.

seperti jalur transportasi umum, area yang bukan pemukiman menengah ke atas, serta lokasi yang tidak berada di kawasan industri.

langkah ini bagian dari upaya pastikan penyaluran bbm subsidi lebih tepat sasaran.

heppy pun menekankan pertamina patra niaga selaku operator akan menyalurkan bbm sesuai dengan kebijakan regulator dan mengelola penyaluran agar kuota yang telah ditetapkan pemerintah mencukupi hingga akhir tahun.

oleh karenanya, masyarakat diharapkan tak perlu khawatir.

di mana setiap wilayah tetap akan mendapatkan bbm subsidi, baik biosolar maupun pertalite.

selain itu, jumlah spbu yang tidak menjual pertalite pun relatif kecil.

serta tidak ada hubungannya dengan rencana pembatasan pertalite oleh pemerintah pada 1 oktober mendatang.

keputusan untuk tidak menjual pertalite di beberapa spbu pun memungkinkan adanya penghematan. dari kuota pertalite 2024 sebesar 31,6 juta kiloliter, realisasi hingga pertengahan agustus baru mencapai 18,6 juta kiloliter, atau sekitar 59% dari total kuota.

Tag
Share