Pihak Keluarga Korban Penusukan Kakek Minto Pertanyakan Status ODGJ Pelaku, Anak Korban "Tidak Logis"
ilustrasi penusukan--Radarbekasi.id
BACAKORAN.CO - Masihkah kamu ingat kasus dugaan penusukkan Hadi Suminto (73), korban terduga penusukkan warga Selabaya, Kecamatan Kalimanah, 28 Agustus kemarin.
Kini keluarga mempertanyakan status orang dengan gangguan jiwa (OGDJ) atas pelaku terduga penusukkan, Ridho alias RZA (25).
Rizki Nurdiah Wahyu Pertiwi anak pertama korban mengungkapkan, pihaknya menginginkan bukti jelas jika pelaku masuk kategori ODGJ.
Sedangkan aktifitas pelaku sehari-hari masih mengajar di salah satu SMK swasta di Purbalingga.
BACA JUGA:Hamsi Ditikam Jauh Dari Rumah, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Berencana
"Tidak logis sebagai guru, pelaku masih mengajar dan naik sepeda motor ke sekolah tempat pelaku bekerja. Kelihatan sehat dan layaknya bukan ODGJ. Kami butuh bukti jika pelaku ODGJ," Ujarnya.
Jika dibiarkan tanpa penanganan serius, pelaku bisa meresahkan lingkungan jika memang benar demikian.
Keluarga korban meminta agar dilakukan pengecekan agar dapat diketahui dengan valid kondisi kejiwaan pelaku dan bukti depresi maupun gangguan jiwa.
Saat kejadian juga bertingkah seperti orang aneh. Misalnya menanyakan jika rumah Hadi Suminto ada orang atau kosong. "Jika dinalar, orang bertanya seperti itu, tentunya waras. Nah kami pertanyakan kesimpulan masuk kategori ODGJ dasarnya apa,?, " Lanjut Rizky.
BACA JUGA:Timur Tengah Kian Membara Pasca Pembunuhan Pemimpin Hamas Hanieh, Begini Imbauan Kemlu bagi WNI!
Perwakilan keluarga korban juga siap berkomunikasi dengan penyidik, Tujuannya agar jelas jika pelaku ODGJ atau bukan.
Seperti diberitakan, Hadi Suminto (73), warga Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, ditusuk pria yang diketahui sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Rabu, 28 Agustus 2024 kemarin.