bacakoran.co

Timur Tengah Kian Membara Pasca Pembunuhan Pemimpin Hamas Hanieh, Begini Imbauan Kemlu bagi WNI!

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) imbau WNI yang berada di Lebanon untuk meninggalkan wilayah tersebut, serta tidak mengunjungi Lebanon, Israel dan Iran. Tampak asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di desa Khiam, Lebanon selatan, beberapa waktu l--getty image/istimewa

BACAKORAN.CO – Situasi di wilayah Timur Tengah kian memanas pasca tragedi pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pekan lalu.

Diketahui, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam sebuah ledakan di kediamannya di Teheran, Iran.

Pemimpin Hamas Haniyeh berkunjung ke Iran guna menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Bahkan, Ayatollah Ali Khamenei telah memberikan perintah untuk menyerang langsung Israel untuk membalas dendam kematian pemimpin Hamas Haniyeh di wilayahnya.

BACA JUGA:Hasil Investigasi Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, 2 Negara Ini Jadi Dalangnya, Sudah Tahukan Siapa?

BACA JUGA:Terungkap! Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh Direncanakan Sejak Lama, Bom Diselundupkan ke Kediaman?

Menyusul makin memanasnya situasi di Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengeluarkan imbauan khusus bagi warga negara Indonesia untuk meninggalkan Lebanon.

"Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon," tulis Kemlu di pernyataan resminya, dilansir bacakoran.co hari ini, Senin (5/8/2024).

Kemlu pun mengimbau WNI tak mengunjungi Lebanon, Israel dan Iran untuk sementara waktu hingga kondisi keamanan membaik.

WNI yang kini berada di tiga negara tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontigensi yang diarahkan perwakilan Indonesia.

BACA JUGA:Mencekam! Khamenei Perintahkan Serang Langsung Israel Balas Tewasnya Pemimpin Hamas, Anggap…

BACA JUGA:Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Netanyahu Angkat Bicara, Bilang Begini..

Situasi keamanan di Timur Tengah kini memperihatinkan usai ketegangan di antara Israel, Iran dan Lebanon memuncak.

Pekan lalu Israel menyerang ke Beirut dan menewaskan komandan Hizbullah.

Timur Tengah Kian Membara Pasca Pembunuhan Pemimpin Hamas Hanieh, Begini Imbauan Kemlu bagi WNI!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – situasi di wilayah timur tengah kian memanas pasca tragedi pembunuhan ismail haniyeh pekan lalu.

diketahui, pemimpin hamas ismail haniyeh tewas dalam sebuah ledakan di kediamannya di .

pemimpin hamas haniyeh berkunjung ke iran guna menghadiri pelantikan presiden baru iran dan bertemu dengan pemimpin tertinggi iran .

bahkan, ayatollah ali khamenei telah memberikan perintah untuk menyerang langsung israel untuk membalas dendam kematian pemimpin hamas haniyeh di wilayahnya.

menyusul makin memanasnya situasi di timur tengah, kementerian luar negeri (kemlu) ri mengeluarkan imbauan khusus bagi warga negara indonesia untuk meninggalkan lebanon.

"khusus bagi wni di wilayah lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah lebanon," tulis kemlu di pernyataan resminya, dilansir bacakoran.co hari ini, senin (5/8/2024).

kemlu pun mengimbau wni tak mengunjungi lebanon, israel dan iran untuk sementara waktu hingga kondisi keamanan membaik.

wni yang kini berada di tiga negara tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontigensi yang diarahkan perwakilan indonesia.

situasi keamanan di timur tengah kini memperihatinkan usai ketegangan di antara israel, iran dan lebanon memuncak.

pekan lalu israel menyerang ke beirut dan menewaskan komandan hizbullah.

hizbullah membalas dengan meluncurkan 60 roket ke israel utara.

aksi terbaru israel menyerang pembangkit listrik lebanon di kota taybeh menggunakan drone pada hari ini.

lebanon dan iran menuduh israel pelaku serangan pembunuhan pemimpin hamas, ismail haniyeh.

haniyeh terbunuh di teheran pada 31 juli 2024 saat mengunjungi iran untuk menghadiri pelantikan presiden iran yang baru, masoud pezeshkian.

garda revolusi iran menyatakan haniyeh tewas karena serangan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak 7 kg.

hal ini menyangkal pemberitaan the new york times sebelumnya yang menyebut haniyeh tewas karena bom yang sudah ditanam di tempat tinggalnya dua bulan sebelum insiden.

bagi wni yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi hotline:

1. kbri beirut: +961 7 0817 310

2. kbri tehran: +989 0 2466 8889

3. kbri amman: +962 7 7915 0407

4. direktorat pelindungan wni: +62 812 9007 0027

Tag
Share