Penduduk Kelas Menengah Menjadi Rentan Miskin Makin Meningkat Tahun 2024, Jokowi : Setiap Negara Sama Saja...
peningkatan masyarakat rentan miskin--Indopolitika.com
BACA JUGA:Tak Absen dari Kemiskinan Ekstrem , 2024 Pemkot Prabumulih Target Bedah 600 Rumah Tak Layak Huni
Ia juga memperingatkan banyak dari penduduk kelas menengah saat ini berada di ambang batas bawah kelompok mereka, dengan pengeluaran rata-rata sekitar Rp 2,04 juta per kapita per bulan.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dolfie Othniel Fredric Palit, dalam rapat ini sempat meminta klarifikasi perihal definisi dan kriteria yang digunakan BPS.
Hal ini dilakukan untuk mengklasifikasikan penduduk ke dalam kelompok-kelompok tersebut.
Amalia mengatakan BPS menggunakan kriteria Bank Dunia untuk menentukan kelas menengah, yaitu mereka yang memiliki pengeluaran 3,5 hingga 17 kali garis kemiskinan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Gencarkan Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem
Sementara, aspiring middle class memiliki pengeluaran 1,5 hingga 3,5 kali garis kemiskinan.
Data yang dipaparkan Amalia menunjukkan penurunan yang signifikan pada jumlah kelas menengah, yang awalnya 57,33 juta orang (21,45 persen) pada tahun 2019.
Menjadi hanya 47,85 juta orang (17,13 persen) pada 2024. Sebaliknya, kelompok aspiring middle class meningkat dari 128,85 juta orang pada 2019 menjadi 137,5 juta orang pada 2024.
Sementara itu, pengeluaran untuk perumahan juga mengalami penurunan dari lebih dari 32 persen menjadi sekitar 28,5 persen.